Perkiraan Angka Cadangan Migas

Perkiraan angka cadangan sangat tergantung dari karakteristik batuan reservoir, karakteristik fluida yang terkandung didalamnya serta tenaga pendorong yang dimiliki oleh reservoir tersebut. Reservoir characterization merupakan suatu cara yang sangat popular untuk mengevaluasi karakteristik batuan dan fluida reservoir.

Besar kecilnya angka cadangan akan mempengaruhi jumlah sumur yang akan dibor, kapasitas fasilitas produksi yang dibangun yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah investasi yang dibutuhkan.

Informasi awal tentang reservoir didapatkan dari hasil pemboran sumur penemuan (eksplorasi) dan hasil pemboran sumur-sumur penilaian (delineasi) serta peta seismik. Dari data-data tersebut dibuat peta struktur, peta isopach, peta isopore volume dan peta isohydrocarbon volume yang nantinya dapat digunakan untuk menghitung minyak dan atau gas di tempat.

Dengan menghitung angka recovery factor, maka cadangan minyak dan atau gas dapat ditentukan. Umumnya angka recovery factor (primary) untuk minyak berkisar antara 20% - 35%, sedangkan untuk gas antara 60% - 90%. Data-data test produksi sumur penemuan dan delineasi sangat membantu dalam perhitungan perkiraan cadangan, khususnya yang menyangkut ukuran reservoir.

Dalam evaluasi keteknikan reservoir sekaligus dipersiapkan perencanaan manajemen reservoir yang dimaksudkan agar tingkat perolehan migas dapat dicapai setinggi-tingginya pada tingkat biaya serendah-rendahnya (minimum). Manajemen reservoir sangat menentukan strategi pengembangan lapangan yang meliputi antara lain :

1. Jumlah sumur pengembangan
2. Penerapan secondary recovery (EOR)
3. Lifetime - lapangan