Perkiraan Produksi Migas

Dikenal beberapa metode perhitungan perkiraan produksi mulai dari yang sangat sederhana sampai yang kompleks, seperti antara lain :

1. Metode Decline Curve
2. Metode Material Balance
3. Metode Simulasi Reservoir, dll
   

Sudah tentu sangat diperlukan perkiraan angka produksi yang akurat mengingat kegunaannya yang terkait dengan :

1. Kapasitas fasilitas produksi, yang nantinya terkait dengan jumlah investasi yang dibutuhkan
2. Jumlah sumur yang akan dibor, yang nantinya terkait dengan jumlah investasi yang diperlukan
3. Penghasilan kotor, yang nantinya berpengaruh kepada cashflow untuk KPS yang bersangkutan.

Untuk mendapatkan angka-angka yang akurat perlu dilakukan studi simulasi yang tentunya perlu biaya yang relatif lebih tinggi dan waktu yang lama jika dibandingkan dengan menggunakan metode decline curve.

Adanya data produksi lapangan sekitar akan mempermudah membuat angka perkiraan produksi untuk lapangan yang akan dikembangkan. Untuk memilih metode yang akan digunakan sangat tergantung dari data yang dimiliki dan tingkat akurasi data yang diinginkan serta tentunya kesediaan waktu dan dana untuk melakukan evaluasi tersebut. Dalam mengevaluasi perkiraan produksi ini, sekaligus juga dapat terjawab beberapa hal seperti : lifetime dan metode completion yang akan digunakan.