Wisata Ombak Bono Teluk Meranti Kuala Kampar
1236 views
WISATA OMBAK BONO TELUK MERANTI KUALA KAMPAR
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumberdaya alam. Berbagai hasil bumi, laut, dan hutan tersedia melimpah. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi wisata air yang beragam seperti wisata pantai, selam, slancar, dll. Semua objek wisata tersebut jika diolah dengan baik akan meberikan kontribusi yang positif bagi pendapatan negara.
Kita telah lama mengenal objek wisata yang umumnya berada di pulau jawa dengan konsep budaya yang menonjol seperti di Yogyakarta dan Bali. Sedangkan di Luar jawa lebih mengedapankan wisata dengan konsep keindahan alam seperti di lombak, dan Raja Ampat dengan keindahan pesona alam yang memikat.
Di Kecamatan Teluk Meranti dan Kuala Kampar terdapat suatu fenomena alam yang terbilang unik untuk dijadikan objek wisata yaitu Bono. Bono merupakan ombak yang berasal darinaiknya permukaan air laut akibat air pasang yang mengikut aliran sungai kampar. Dalam dunia pendidikan fenomena ini disebut juga dengan istilah Tidal Bore.
Hal yang unik dari wisata bono adalah ombak yang dihasilakn dari proses alam tersebut memiliki ketinggian yang cukup tinggi yaitu sekitar tiga meter. Ombak yang tinggi tersebut bisa digunnakan untuk berselancar mengikuti aliran air pasang sungai kampar. Menariknya lagi, jika pada umumnya berselancar dilaut lepas hanya bisa bertahan beberapa menit saja , namun dengan berselancar di bono akan bisa lebih lama yaitu bisa mencapai 1,5 ( sekitar 90 menit ).
Masyarakt pesisir Kabupaten Pelalawan sudah lama menjadikan bono sebagi permainan rakyat yang disebut dengan Bekudo Bono. Istilah Bekudo Bono dalam bahasa melayu dapat diartikan dengan bermain kuda diatas ombak bono. Permainan ini mirip halnya dengan bermain slancar, namun media yang digunakan bukanlah papan selancar melainkan perahu tradisional yang biasanya digunakan oleh masyarakat setempat untuk mencari ikan. Perahu ini bagi masarakat setempat dikenal dengan istilah Te Es ( perahu ). Bukan es teh ya...
Fenomena Bono tidak terjadi setiap saat, melainkan terjadi berdasarkan perhitungan Kalender Hijriyah ( Perhitungan Bulan ). Di Kabupaten Pelalawan termasuk daerah yang mengalami pasang surut tipe Semi Diurnal Tide yang mana tipe pasang tersebut terjadi dua kali dalam sehari semalam. Karena tipe pasang Semi Diurnal Tide, maka fenomena ombak bono terjadi dua kali dalam siklus waktu 24 jam pada tanggal tertentu.
Artikel Lainnya
Jenis Kontrak Perminyakan di Indonesia
Jenis Kontrak Perminyakan di Indonesia Terdapat t
dilihat 1564 kali