Perangkat Lunak untuk Desain Arsitektural
31 Dec 2014 | dibaca 3650 kali
Desain arsitektural adalah bidang yang sangat membutuhkan kreativitas dan teknologi canggih untuk mewujudkan ide-ide menjadi kenyataan. Seiring perkembangan zaman, perangkat lunak untuk desain arsitektur telah menjadi alat penting yang digunakan oleh para profesional di industri ini. Artikel ini akan membahas berbagai perangkat lunak desain arsitektural yang populer, fitur utamanya, dan harga terbarunya. Dengan informasi ini, Anda dapat memilih perangkat lunak yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
1. AutoCAD
AutoCAD adalah perangkat lunak desain yang sangat dikenal dan sering digunakan oleh para arsitek dan insinyur di seluruh dunia. Dikembangkan oleh Autodesk, AutoCAD mendukung desain 2D dan 3D dengan berbagai alat yang memungkinkan pengguna membuat sketsa dan model secara presisi.
Fitur Utama:
- Desain dan dokumentasi 2D/3D.
- Kompatibilitas dengan berbagai format file, termasuk DWG dan DXF.
- Fitur kolaborasi untuk tim.
- Perpustakaan blok yang dapat digunakan kembali.
Harga:
- Berlangganan tahunan: sekitar $1.865 (sekitar Rp 28 juta).
- Berlangganan bulanan: sekitar $235 (sekitar Rp 3,5 juta).
2. SketchUp
SketchUp adalah perangkat lunak desain yang mudah digunakan, menjadikannya pilihan ideal untuk pemula maupun profesional. Software ini sering digunakan untuk membuat model 3D dengan antarmuka yang intuitif dan fitur drag-and-drop.
Fitur Utama:
- Pemodelan 3D yang cepat dan mudah.
- Integrasi dengan berbagai plugin untuk fungsionalitas tambahan.
- Perpustakaan komponen 3D yang luas melalui 3D Warehouse.
- Fitur rendering dasar untuk visualisasi.
Harga:
- SketchUp Pro: sekitar $299 per tahun (sekitar Rp 4,5 juta).
- SketchUp Free: tersedia secara gratis dengan fitur terbatas.
3. Revit
Revit, juga dikembangkan oleh Autodesk, adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk Building Information Modeling (BIM). Revit sangat cocok untuk proyek arsitektur besar yang membutuhkan koordinasi kompleks antara berbagai disiplin ilmu.
Fitur Utama:
- Dukungan penuh untuk BIM.
- Kolaborasi multi-disiplin.
- Fitur otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi.
- Alat visualisasi yang kuat.
Harga:
- Berlangganan tahunan: sekitar $2.545 (sekitar Rp 38 juta).
- Berlangganan bulanan: sekitar $320 (sekitar Rp 4,8 juta).
4. Rhino 3D
Rhino 3D (Rhinoceros) adalah perangkat lunak desain arsitektural yang sangat fleksibel. Rhino sering digunakan untuk desain parametrik dan model 3D yang rumit.
Fitur Utama:
- Alat pemodelan yang mendukung NURBS.
- Kompatibilitas dengan berbagai plugin.
- Dukungan untuk rendering dan animasi.
- Antarmuka yang dapat disesuaikan.
Harga:
- Lisensi permanen: sekitar $995 (sekitar Rp 15 juta).
- Pelajar: sekitar $195 (sekitar Rp 3 juta).
5. ArchiCAD
ArchiCAD adalah perangkat lunak yang dirancang untuk arsitektur dan BIM. Dikembangkan oleh Graphisoft, ArchiCAD memberikan alat lengkap untuk desain, dokumentasi, dan visualisasi proyek.
Fitur Utama:
- Alat desain dan dokumentasi BIM yang komprehensif.
- Integrasi dengan berbagai software lain.
- Fitur rendering fotorealistik bawaan.
- Kemampuan untuk bekerja pada proyek besar secara efisien.
Harga:
- Lisensi tahunan: sekitar $2.400 (sekitar Rp 36 juta).
- Lisensi pelajar: gratis (dengan syarat tertentu).
6. Lumion
Lumion adalah perangkat lunak visualisasi arsitektural yang berfokus pada rendering dan animasi. Dengan Lumion, pengguna dapat membuat visualisasi proyek yang realistis dengan mudah.
Fitur Utama:
- Rendering real-time dengan hasil realistis.
- Perpustakaan elemen seperti pohon, manusia, dan kendaraan.
- Kemampuan untuk membuat video animasi.
- Kompatibilitas dengan berbagai perangkat lunak desain, seperti SketchUp dan Revit.
Harga:
- Lumion Standard: sekitar $1.805 (sekitar Rp 27 juta).
- Lumion Pro: sekitar $3.605 (sekitar Rp 54 juta).
7. 3ds Max
3ds Max, juga dari Autodesk, adalah perangkat lunak untuk visualisasi dan rendering 3D. Software ini sering digunakan oleh arsitek untuk membuat presentasi fotorealistik dari proyek mereka.
Fitur Utama:
- Rendering fotorealistik menggunakan Arnold Renderer.
- Alat animasi yang canggih.
- Dukungan plugin yang luas.
- Fitur simulasi realistis seperti pencahayaan dan bayangan.
Harga:
- Berlangganan tahunan: sekitar $1.620 (sekitar Rp 24 juta).
- Berlangganan bulanan: sekitar $205 (sekitar Rp 3 juta).
8. Blender
Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka untuk pemodelan 3D, animasi, dan rendering. Meskipun gratis, Blender memiliki fitur yang sangat lengkap, menjadikannya pilihan populer di kalangan desainer arsitektur dengan anggaran terbatas.
Fitur Utama:
- Pemodelan dan animasi 3D yang lengkap.
- Dukungan untuk rendering menggunakan Cycles dan Eevee.
- Alat sculpting dan visualisasi.
- Komunitas pengguna yang aktif.
Harga:
- Gratis (sumber terbuka).
Artikel Komputer
Cara Instal LAMP (apache, mysql, php) pada ubuntu 24.04 LTS
Pada tutorial ini akan menginstall tiga komponen y
dilihat 8917 kali
Macam Macam Lisensi Perangkat Lunak (Software) Yang Sering Digunakan
Bisnis pengembangan perangkat lunak sering kali me
dilihat 253 kali
Apakah yang Dimaksud dengan Lisensi MIT Pada Software
Dengan internet memungkinkan kita untuk dapat meng
dilihat 2765 kali
Apakah yang Dimaksud dengan Lisensi CC0
Lisensi CCO bisa diartikan No Rights Reserved, hal
dilihat 161 kali
Perangkat Lunak untuk Desain Arsitektural
Desain arsitektural adalah bidang yang sangat
dilihat 3651 kali