Contoh 30 Judul Disertasi (Penelitian S3) Di Bidang Filsafat
Berikut ini adalah 30 judul disertasi (penelitian S3) di bidang Filsafat yang diambil dari berbagai negara dan bahasa, kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Setiap judul dilengkapi deskripsi singkat terkait fokus penelitian, tujuan penelitian, serta metode yang digunakan.
-
“Ontologi Kebebasan dalam Pemikiran Jean-Paul Sartre dan Perannya dalam Etika Modern”
- Asal Judul (Prancis): “L’ontologie de la liberté dans la pensée de Jean-Paul Sartre et son rôle dans l’éthique moderne”
- Deskripsi: Disertasi ini mendalami konsep kebebasan dalam filsafat eksistensialisme Sartre, kemudian menganalisis bagaimana gagasan tersebut memengaruhi perkembangan etika modern.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan landasan ontologis kebebasan menurut Sartre.
- Menilai dampak gagasan kebebasan eksistensial terhadap praktek etika kontemporer.
- Menawarkan interpretasi baru atas tanggung jawab moral dalam konteks kebebasan radikal.
- Metode: Studi kepustakaan (tekstual) atas karya Sartre, analisis komparatif dengan pemikiran eksistensialis lain, dan interpretasi filosofis.
-
“Pemikiran Konfusius tentang Harmoni Sosial: Relevansinya bagi Teori Keadilan Kontemporer”
- Asal Judul (Mandarin): “孔子的社会和谐思想:对当代正义理论的启示”
- Deskripsi: Disertasi ini mengeksplorasi konsep ‘harmoni sosial’ (héxié) dalam filsafat Konfusius dan bagaimana ide tersebut dapat diaplikasikan atau dikontraskan dengan teori keadilan liberal terkini.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan pandangan Konfusius tentang etika sosial dan kebajikan (ren, li).
- Membandingkan prinsip harmoni sosial dengan teori keadilan John Rawls dan pemikir liberal lain.
- Mengkaji kemungkinan adopsi nilai Konfusian dalam kebijakan publik modern.
- Metode: Analisis filsafat teks klasik (Analek Konfusius), perbandingan filsafat politik Timur-Barat, studi kasus kebijakan publik di Asia Timur.
-
“Hermeneutika Gadamer dan Krisis Makna di Era Post-Truth”
- Asal Judul (Jerman): “Die Gadamer’sche Hermeneutik und die Sinnkrise im Post-Truth-Zeitalter”
- Deskripsi: Penelitian ini memeriksa teori pemahaman (hermeneutika) Hans-Georg Gadamer untuk melihat bagaimana metode penafsiran dapat membantu kita menghadapi disinformasi dan krisis makna di era pasca-kebenaran.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan prinsip-prinsip hermeneutika Gadamer (sejarah efek, dialog).
- Menilai relevansi metode hermeneutik dalam menangani wacana post-truth.
- Merumuskan pendekatan kritis untuk memahami informasi digital secara lebih mendalam.
- Metode: Analisis tekstual atas karya Gadamer (Wahrheit und Methode), studi wacana internet, wawancara dengan pemangku kepentingan media.
-
“Genealogi Moral Nietzsche dan Pertarungan Nilai di Masyarakat Konsumeris”
- Asal Judul (Jerman): “Nietzsches Genealogie der Moral und der Wertekonflikt in der Konsumgesellschaft”
- Deskripsi: Studi ini mengkaji gagasan genealogi moral Nietzsche untuk memahami bagaimana nilai-nilai dalam masyarakat modern (terutama konsumerisme) terbentuk, ditransformasi, dan dipertentangkan.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan konsep Nietzsche tentang moralitas sebagai konstruksi sejarah (Genealogie).
- Mengidentifikasi nilai dominan dalam masyarakat konsumeris.
- Menawarkan kritik filosofis terhadap cara masyarakat membentuk identitas melalui konsumsi.
- Metode: Pendekatan filsafat kritis, analisis tekstual terhadap Zur Genealogie der Moral dan telaah budaya kontemporer (iklan, media).
-
“Analisis Metafisika Thomas Aquinas tentang Keberadaan: Perspektif Kontemporer”
- Asal Judul (Latin): “Analysis Metaphysica de Esse secundum Thomam Aquinatem: Perspectiva Hodierna”
- Deskripsi: Disertasi ini meninjau konsep esse (keberadaan) dalam metafisika St. Thomas Aquinas dan memeriksa relevansinya di kalangan pemikir metafisika modern dan postmodern.
- Tujuan Penelitian:
- Menelusuri landasan ontologis act of being dalam ajaran Thomas.
- Membandingkan pemikiran Aquinas dengan aliran neothomisme dan realisme baru.
- Menunjukkan signifikansi esse bagi diskursus filsafat ketuhanan dan ontologi saat ini.
- Metode: Eksplorasi teks-teks utama Aquinas (Summa Theologiae, De Ente et Essentia), kajian historis pemikiran Skolastik, analisis konsep ontologis kontemporer.
-
“Strukturalisme Lévi-Strauss dan Kritik Filsafat Fenomenologi dalam Memahami Budaya Pribumi”
- Asal Judul (Prancis): “Le structuralisme de Lévi-Strauss et la critique de la phénoménologie dans la compréhension des cultures autochtones”
- Deskripsi: Penelitian ini memeriksa perbedaan pendekatan antara strukturalisme Claude Lévi-Strauss dan fenomenologi (Husserl, Merleau-Ponty) dalam memaknai praktik budaya masyarakat adat.
- Tujuan Penelitian:
- Mengurai metode struktural Lévi-Strauss dalam menafsirkan mitos dan ritus.
- Membandingkan dengan pendekatan fenomenologis yang menekankan pengalaman subyektif.
- Mengidentifikasi sintesis metodologis yang dapat memperkaya studi kebudayaan.
- Metode: Penelitian pustaka atas karya Lévi-Strauss dan fenomenolog, studi lapangan kualitatif (observasi partisipatif) di komunitas pribumi.
-
“Politik Kehendak Umum Jean-Jacques Rousseau: Reinterpretasi dalam Konteks Demokrasi Liberal Modern”
- Asal Judul (Prancis): “La politique de la volonté générale de Jean-Jacques Rousseau: une réinterprétation dans le contexte de la démocratie libérale contemporaine”
- Deskripsi: Disertasi ini menyigi ide kehendak umum (volonté générale) Rousseau dan bagaimana konsep tersebut dapat (atau tidak) berlaku dalam kerangka demokrasi liberal saat ini.
- Tujuan Penelitian:
- Membongkar pemahaman Rousseau tentang kehendak umum dan legitimasi politik.
- Menganalisis pertentangan ide ini dengan prinsip kebebasan individu liberal.
- Menawarkan gagasan reformulasi kehendak umum yang sesuai dengan pluralisme modern.
- Metode: Analisis teks-teks klasik Rousseau (Du contrat social), studi perbandingan dengan teori demokrasi (John Rawls, Habermas), diskursus politik kontemporer.
-
“Eksistensi dan Waktu dalam Pemikiran Martin Heidegger: Implikasinya bagi Konsep Diri”
- Asal Judul (Jerman): “Sein und Zeit in Martin Heideggers Denken: Implikationen für das Selbstkonzept”
- Deskripsi: Penelitian ini membahas konsep Dasein dan temporalitas Heidegger, lalu mengeksplorasi bagaimana hal itu membentuk pemahaman kita tentang jati diri (self) di era modern.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan struktur eksistensial dalam Being and Time.
- Menganalisis hubungan antara waktu, keotentikan, dan pembentukan identitas.
- Menerapkan pemikiran Heidegger pada fenomena kontemporer (media sosial, virtualitas).
- Metode: Studi pustaka karya Heidegger (Sein und Zeit), hermeneutika filsafat kontemporer, refleksi fenomenologis terhadap praktik digital modern.
-
“Zetesis dan Episteme: Eksplorasi Metode Bertanya Socrates dalam Dialog Plato”
- Asal Judul (Yunani): “Ζήτησις και Ἐπιστήμη: Μια εξερεύνηση της σωκρατικής μεθόδου ερωτήσεων στον Πλάτωνα”
- Deskripsi: Disertasi ini meneliti metode bertanya Socrates (elenchus) dalam dialog-dialog Plato untuk memahami bagaimana ‘pencarian pengetahuan’ (zetesis) membentuk fondasi epistemologi Barat.
- Tujuan Penelitian:
- Menafsirkan struktur dialektis elenchus dan tahapannya dalam dialog.
- Menyoroti pentingnya keraguan, kebajikan intelektual, dan konsep “kebidanan pikiran”.
- Menunjukkan relevansi metode Socrates dalam pendidikan modern.
- Metode: Studi filologis atas naskah-naskah Plato (mis. Apology, Meno), metode komparatif dengan pendekatan pedagogi kontemporer, wawancara dengan guru filsafat.
-
“Fenomenologi Pikiran Hegel: Dialektika Kesadaran dan Kesadaran Diri”
- Asal Judul (Jerman): “Die Phänomenologie des Geistes bei Hegel: Die Dialektik von Bewusstsein und Selbstbewusstsein”
- Deskripsi: Penelitian ini mengulas tahap-tahap kesadaran (consciousness) dan kesadaran diri (self-consciousness) dalam Phenomenology of Spirit karya Hegel, serta implikasinya bagi teori subjek modern.
- Tujuan Penelitian:
- Mengurai proses dialektika Hegel yang mengarah ke Absolute Spirit.
- Menjelaskan pengaruh konsep Hegelian ini terhadap filsafat politik dan teori sosial.
- Memperkaya perdebatan tentang identitas kolektif dan keindividualan.
- Metode: Analisis pustaka kritis terhadap teks Hegel, studi komparatif dengan penafsir Hegel (Kojève, Hyppolite), dan peninjauan dampak historisnya.
-
“Filsafat Bahasa Ludwig Wittgenstein: Permainan Bahasa dan Relativisme Makna”
- Asal Judul (Inggris/Jerman): “Ludwig Wittgensteins Sprachphilosophie: Sprachspiele und Bedeutungsrelativismus”
- Deskripsi: Disertasi ini mengeksplorasi perkembangan pemikiran Wittgenstein dari Tractatus hingga Philosophical Investigations dan membahas implikasinya pada relativisme makna dalam berbagai ‘permainan bahasa’.
- Tujuan Penelitian:
- Menjabarkan evolusi konsep makna dari teori gambar hingga penggunaan bahasa.
- Mempertimbangkan sejauh mana relativisme makna dapat memengaruhi objektivitas pengetahuan.
- Memberi tinjauan kritis terhadap aplikasi teori permainan bahasa di lingkup etika dan estetika.
- Metode: Analisis filologis terhadap karya Wittgenstein, diskusi perbandingan dengan filsuf analitis lain (Frege, Russell), dan studi kasus bahasa sehari-hari.
-
“Dekonstruksi Derrida atas Metafisika Kehadiran: Implikasi bagi Teori Sastra dan Etika”
- Asal Judul (Prancis): “La déconstruction de Derrida sur la métaphysique de la présence: implications pour la théorie littéraire et l’éthique”
- Deskripsi: Disertasi ini membahas kritik Jacques Derrida terhadap ‘metafisika kehadiran’ dan bagaimana dekonstruksi mempengaruhi teori interpretasi teks sastra serta pemikiran etis kontemporer.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan konsep différance dan tulisan sebagai ‘jejak’ (trace).
- Menganalisis penerapan dekonstruksi dalam kritik sastra modern.
- Menggali potensi etis dari pemikiran Derrida mengenai tanggung jawab terhadap ‘yang liyan’.
- Metode: Analisis teoritis teks-teks Derrida, studi kasus penerapan dekonstruksi dalam karya sastra, wawancara dengan beberapa pakar teori sastra posstrukturalis.
-
“Materialisme Dialektis Marx dan Evolusi Kesadaran Kelas dalam Kapitalisme Lanjut”
- Asal Judul (Jerman): “Der dialektische Materialismus von Marx und die Entwicklung des Klassenbewusstseins im fortgeschrittenen Kapitalismus”
- Deskripsi: Disertasi ini menganalisis asas-asas materialisme dialektis Karl Marx dan memeriksa bagaimana kesadaran kelas berubah di tengah kapitalisme global saat ini.
- Tujuan Penelitian:
- Menelusuri asal usul pemikiran materialisme dialektis dalam Das Kapital dan Manifesto Komunis.
- Menjelaskan pergeseran formasi kelas di era neoliberal dan digital.
- Menawarkan pembacaan terkini teori Marx untuk memahami gerakan sosial baru.
- Metode: Studi pustaka, analisis historis perkembangan kapitalisme, dan penelitian lapangan terbatas pada kelompok buruh / gerakan aktivis.
-
“Penafsiran Kebajikan Aristoteles dalam Konteks Multikultural: Studi Etika Nikomakheia”
- Asal Judul (Yunani): “Η ερμηνεία της αρετής κατά τον Αριστοτέλη σε ένα πολυπολιτισμικό πλαίσιο: μελέτη των Ηθικών Νικομαχείων”
- Deskripsi: Penelitian ini memfokuskan pada konsep kebajikan (areté) dalam Nicomachean Ethics Aristoteles, kemudian melihat bagaimana kebajikan dapat diadaptasi dalam masyarakat multikultural modern.
- Tujuan Penelitian:
- Menelusuri fondasi etis Aristoteles soal kebajikan dan kebahagiaan (eudaimonia).
- Menganalisis penerapan kebajikan dalam konteks keberagaman nilai budaya.
- Menyusun kerangka etika kebajikan yang inklusif bagi masyarakat plural.
- Metode: Studi filologis terhadap teks Yunani kuno, komparasi filsafat moral lintas budaya, wawancara dengan tokoh lintas agama/etnis.
-
“Metafilsafat Sains Karl Popper dan Problematika Falsifikasi dalam Era Big Data”
- Asal Judul (Inggris): “Karl Popper’s Metaphilosophy of Science and the Problematic of Falsification in the Big Data Era”
- Deskripsi: Disertasi ini menyoroti falsifikasi sebagai prinsip inti Popper dalam filsafat sains, lalu membahas tantangan penerapannya di tengah melimpahnya data dan metode statistik modern.
- Tujuan Penelitian:
- Menguraikan prinsip falsifikasi dan demarkasi Popper.
- Menganalisis keberlanjutan konsep ini pada penelitian berbasis AI dan data mining.
- Mengusulkan pendekatan metodologis yang lebih adaptif dalam verifikasi/penolakan hipotesis di era data masif.
- Metode: Analisis historis pemikiran Popper, studi kasus penggunaan big data dalam sains (genomik, analisis pasar), diskusi filosofis mengenai keabsahan teori.
-
“Etika Spinoza: Kecukupan Diri dan Peran Afek dalam Mencapai Kebebasan”
- Asal Judul (Latin/Belanda): “Ethica Spinozae: De sufficientia sui et munus affectuum in obtinenda libertate”
- Deskripsi: Penelitian ini mendalami Ethica (Etika) karya Baruch Spinoza, khususnya konsep conatus (keberdayaan diri) dan peran afek (emosi) dalam perjalanan menuju kebebasan dan kebahagiaan.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan konsep determinisme dan kebebasan ala Spinoza.
- Mengkaji bagaimana afek dapat diubah menjadi penggerak etis yang positif.
- Menilai relevansi filsafat Spinoza dalam psikologi modern tentang self-empowerment.
- Metode: Studi teks Ethica, analisis terminologi Spinoza, kajian banding dengan teori emosi modern (psikologi kognitif).
-
“Pemikiran Al-Farabi tentang Negara Utama: Integrasi Filsafat Politik Yunani dan Islam”
- Asal Judul (Arab): “فكر الفارابي حول المدينة الفاضلة: دمج الفلسفة السياسية اليونانية والإسلامية”
- Deskripsi: Disertasi ini membahas bagaimana Al-Farabi menyelaraskan tradisi filsafat Yunani (Plato, Aristoteles) dengan prinsip-prinsip Islam dalam konsep “negara utama” (al-madinah al-fadilah).
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan sintesis pemikiran Al-Farabi tentang politik dan etika.
- Menyoroti pengaruh filsafat Hellenistik pada intelektual Muslim klasik.
- Menunjukkan relevansi konsep negara utama dalam perumusan kebijakan Islam modern.
- Metode: Studi filologis naskah asli Al-Farabi, analisis perbandingan dengan karya Plato/Aristoteles, diskusi dengan cendekiawan Islam kontemporer.
- “Teodise dan Masalah Kejahatan: Perspektif Leibniz versus Simone Weil”
- Asal Judul (Prancis/Jerman): “Théodicée et le problème du mal: la perspective de Leibniz contre Simone Weil”
- Deskripsi: Penelitian ini membandingkan pendekatan Gottfried Wilhelm Leibniz (teodise, dunia terbaik) dengan Simone Weil (pengosongan diri, penderitaan) dalam menghadapi problem kejahatan dan penderitaan.
- Tujuan Penelitian:
- Menganalisis argumen Leibniz soal “dunia terbaik yang mungkin” (the best possible world).
- Menjelaskan konsep Weil tentang derita sebagai panggilan spiritual.
- Menawarkan sintesis atau kritisisme di antara kedua posisi mengenai makna moral penderitaan.
- Metode: Studi perbandingan teks utama Leibniz (Théodicée) dan karya Weil (Gravity and Grace), wawancara diskusi teolog-filsuf, analisis konseptual masalah kejahatan.
- “Bahasa dan Kekuasaan: Analisis Filsafat Politik Michel Foucault terhadap Diskursus Legal Kontemporer”
- Asal Judul (Prancis): “Langage et pouvoir: Une analyse de la philosophie politique de Michel Foucault sur le discours juridique contemporain”
- Deskripsi: Disertasi ini menyoroti konsep kekuasaan-pengetahuan (power/knowledge) Foucault dan meneliti bagaimana diskursus hukum (legal discourse) membentuk subyek dan tatanan sosial era modern.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan teori kekuasaan Foucault dalam konteks hukum dan institusi.
- Menganalisis rezim kebenaran (regimes of truth) di sistem peradilan kontemporer.
- Memberikan kritik atas praktik hukum yang berpotensi melanggengkan dominasi.
- Metode: Studi pustaka Foucault, analisis diskursus hukum pada kasus aktual (terorisme, HAM), wawancara dengan ahli hukum kritis.
- “Konstruksi Realitas dalam Filsafat Maurice Merleau-Ponty: Tubuh, Persepsi, dan Dunia Virtual”
- Asal Judul (Prancis): “La construction de la réalité dans la philosophie de Maurice Merleau-Ponty: corps, perception et monde virtuel”
- Deskripsi: Penelitian ini mengkaji konsep tubuh dan persepsi (embodiment) Merleau-Ponty lalu mempertanyakannya dalam konteks realitas virtual, augmented reality, dan fenomena digitalisasi.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan peran tubuh sebagai pusat pengalaman (lived body).
- Memeriksa bagaimana persepsi kita berubah ketika berinteraksi dengan teknologi VR.
- Menawarkan kerangka fenomenologis baru untuk memahami realitas campuran (mixed reality).
- Metode: Analisis karya Merleau-Ponty (Phénoménologie de la perception), studi etnografi pendek di laboratorium VR, wawancara dengan pengguna VR intensif.
- “Dialog Antaragama dan Etika Global: Pandangan Karl Jaspers tentang Komunikasi Eksistensial”
- Asal Judul (Jerman): “Interreligiöser Dialog und globale Ethik: Karl Jaspers’ Perspektive der existenziellen Kommunikation”
- Deskripsi: Disertasi ini menyoroti konsep “komunikasi eksistensial” Karl Jaspers dan bagaimana pendekatan tersebut dapat memperkaya dialog antaragama untuk membentuk etika global.
- Tujuan Penelitian:
- Menelusuri gagasan Jaspers tentang Grenzsituationen (situasi batas) dan komunikasi mendalam.
- Menganalisis potensi pemikiran Jaspers dalam mengatasi benturan agama.
- Menawarkan panduan etika global berbasis komunikasi eksistensial.
- Metode: Studi pustaka atas karya Jaspers (Philosophie, Way to Wisdom), observasi pada forum dialog lintas iman, wawancara dengan pemuka agama.
- “Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Emmanuel Levinas: Tanggung Jawab Tanpa Batas terhadap ‘Wajah’ Liyan”
- Asal Judul (Prancis): “Les droits de l’homme dans la perspective d’Emmanuel Levinas: la responsabilité illimitée envers le ‘visage’ d’autrui”
- Deskripsi: Penelitian ini membahas pendekatan etis Emmanuel Levinas yang menekankan tanggung jawab tanpa syarat terhadap orang lain (autrui) dan relevansinya bagi wacana hak asasi manusia (HAM).
- Tujuan Penelitian:
- Menjabarkan konsep “wajah” (le visage) dan panggilan etis Levinas.
- Menginterpretasi tanggung jawab Levinas dalam kerangka hukum HAM internasional.
- Mengusulkan perspektif transendensi etis pada isu hak asasi kontemporer.
- Metode: Analisis teks Levinas (Totalité et Infini, Autrement qu’être), studi kasus krisis pengungsi, diskusi dengan pakar HAM.
- “Sufisme Ibn ‘Arabi dan Persoalan Subjektivitas: Studi Ontologis tentang Wahdat al-Wujūd”
- Asal Judul (Arab): “التصوف عند ابن عربي ومشكلة الذاتية: دراسة وجودية حول وحدة الوجود”
- Deskripsi: Disertasi ini menggali konsep wahdat al-wujūd (kesatuan wujud) dalam pemikiran Ibn ‘Arabi dan implikasinya terhadap konsep diri (subjektivitas) dalam tradisi filsafat Islam.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan landasan ontologis wahdat al-wujūd.
- Menganalisis bagaimana pemikiran Ibn ‘Arabi menafsirkan subjek dan realitas tertinggi.
- Menghubungkan spiritualitas Sufistik dengan perdebatan modern soal identitas dan keberadaan.
- Metode: Studi teks sufi Ibn ‘Arabi (Futūḥāt al-Makkiyyah, Fuṣūṣ al-Ḥikam), metode hermeneutik, dan kajian banding dengan filsuf Islam lainnya (Mulla Sadra, Al-Ghazali).
- “Etika Utilitarian John Stuart Mill: Reinterpretasi dalam Konteks Keadilan Sosial Global”
- Asal Judul (Inggris): “John Stuart Mill’s Utilitarian Ethics: A Reinterpretation in the Context of Global Social Justice”
- Deskripsi: Penelitian ini mengevaluasi prinsip utilitarian Mill dalam menjawab tantangan keadilan sosial global saat ini, seperti kesenjangan ekonomi lintas negara.
- Tujuan Penelitian:
- Memaparkan fondasi utilitarianisme Mill (kebahagiaan terbesar bagi sebanyak mungkin orang).
- Menganalisis kritik modern terhadap utilitarianisme dalam skala global (imigrasi, redistribusi).
- Menawarkan reinterpretasi kebijakan publik global berbasis pendekatan utilitarian.
- Metode: Analisis teks Mill (Utilitarianism, On Liberty), diskusi teori keadilan dengan Rawls dan Sen, simulasi kebijakan sosial global.
- “Pragmatism and the Concept of Truth: Charles S. Peirce vs. William James”
- Asal Judul (Inggris): “Pragmatism and the Concept of Truth: Charles S. Peirce vs. William James”
- Deskripsi: Disertasi ini mengurai perbedaan definisi kebenaran dalam dua aliran pragmatisme awal—Peirce menekankan “kebenaran sebagai akhir penyelidikan”, sementara James melihat “kebenaran sebagai apa yang berguna.”
- Tujuan Penelitian:
- Membandingkan pemikiran Peirce dan James tentang hakikat kebenaran.
- Menguji konsekuensi praktis perbedaan teori tersebut di ranah pengetahuan ilmiah dan moral.
- Menilai relevansi pragmatisme ini bagi diskursus post-truth.
- Metode: Studi historis-filosofis tulisan Peirce dan James, analisis konsep epistemologi, percakapan dengan pengamat filsafat Amerika.
- “Analisis Skeptisisme David Hume tentang Hubungan Sebab-Akibat: Antara Empirisme dan Konstruksi Realitas”
- Asal Judul (Inggris): “David Hume’s Skepticism on Causality: Between Empiricism and Constructed Reality”
- Deskripsi: Penelitian ini mempelajari argumen Hume bahwa hubungan sebab-akibat hanyalah kebiasaan mental (habit), lalu mengulas dampaknya bagi pemikiran empiris dan teori pengetahuan kontemporer.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan latar belakang empirisme Hume dan kritiknya terhadap kausalitas.
- Menganalisis pengaruh skepticismenya terhadap sains modern.
- Menilai potensi rekonsiliasi antara pandangan Hume dan realisme ilmiah.
- Metode: Telaah teks A Treatise of Human Nature dan An Enquiry concerning Human Understanding, studi epistemologi, diskusi dengan fisikawan teoretis.
- “Perbandingan Etika Kantian dan Etika Zen: Imperatif Kategorial vs. Ketidakterikatan”
- Asal Judul (Jerman/Jepang): “Ein Vergleich der kantischen Ethik und der Zen-Ethik: kategorischer Imperativ vs. Nicht-Anhaftung” / “禅の倫理とカント倫理の比較:定言命法と無執着”
- Deskripsi: Disertasi ini membandingkan etika deontologis Immanuel Kant (imperatif kategoris) dengan prinsip ketidakterikatan (non-attachment) dalam tradisi Zen Buddhisme, mencari titik temu dan perbedaan mendasar.
- Tujuan Penelitian:
- Menganalisis pondasi rasional Kantian vs. penekanan praktis Zen pada meditasi.
- Menunjukkan kesamaan universalitas moral dan belas kasih (compassion).
- Mempertimbangkan aplikasi keduanya pada situasi etika modern (bioetika, ekologi).
- Metode: Studi pustaka karya Kant (Groundwork of the Metaphysics of Morals), riset literatur Zen (Dogen, Suzuki), komparasi prinsip moral, wawancara pakar Buddhisme.
- “Teknologi dan Pembebasan: Membaca Ulang Herbert Marcuse di Era Industri 4.0”
- Asal Judul (Jerman): “Technologie und Befreiung: Eine Neuinterpretation von Herbert Marcuse im Zeitalter der Industrie 4.0”
- Deskripsi: Penelitian ini mengkaji kritisisme Marcuse terhadap masyarakat industri maju dan mempertimbangkan relevansinya dalam konteks revolusi digital dan otomatisasi kerja saat ini.
- Tujuan Penelitian:
- Membedah gagasan Marcuse tentang “manusia satu dimensi” di masyarakat teknologi.
- Menilai potensi emansipasi atau alienasi akibat teknologi Industry 4.0.
- Memberi usulan transformasi sosial-politik yang sejalan dengan visi pembebasan Marcuse.
- Metode: Studi pustaka karya Mazhab Frankfurt (Marcuse, Adorno), riset fenomena Industry 4.0 (AI, robotika), diskusi kritis dengan pemikir teknologi kontemporer.
- “Naturalisme Quinean dan Kritik Metafisika Tradisional: Sebuah Studi Filsafat Analitik”
- Asal Judul (Inggris): “Quinean Naturalism and the Critique of Traditional Metaphysics: An Analytic Philosophy Study”
- Deskripsi: Disertasi ini meneliti naturalisme W.V.O. Quine, yang menolak pemisahan analitik-sintetik, lalu menganalisis implikasinya terhadap keberlanjutan metafisika tradisional.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan landasan epistemologis Quine (holisme, underdetermination).
- Mengkritik klaim metafisika klasik tentang esensi dan realitas transenden.
- Menilai apakah metafisika masih relevan di bawah kerangka naturalistik.
- Metode: Analisis teks Quine (Word and Object, Two Dogmas of Empiricism), perbandingan dengan logical positivism, penelitian diskursus metafisika dalam filsafat analitik kontemporer.
- “Kebebasan Berkehendak dalam Perspektif Neurosains: Tinjauan Filosofis atas Argumen Determinisme Biologis”
- Asal Judul (Inggris): “Free Will from a Neuroscientific Perspective: A Philosophical Examination of Biological Determinism”
- Deskripsi: Penelitian ini mengkaji argumen-argumen determinisme biologis yang diangkat oleh neurosains (misal, eksperimen Libet) dan menelaah implikasinya terhadap konsep kebebasan berkehendak (free will) dalam filsafat.
- Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan temuan neurosains tentang proses otak sebelum keputusan sadar.
- Mengkritisi klaim determinisme biologis dari sisi filsafat pikiran.
- Menghadirkan model kompatibilis (atau incompatibilis) antara kebebasan dan determinasi biologis.
- Metode: Studi literatur neurosains (Libet, Soon, Gazzaniga), analisis argumen filosofis tentang free will (Descartes, Frankfurt), wawancara terbatas dengan peneliti kognitif.
Ketiga puluh judul disertasi di atas menyoroti keragaman tema dan pendekatan dalam studi Filsafat: mulai dari etika, metafisika, epistemologi, hingga filsafat politik dan bahasa. Tiap disertasi memperlihatkan interaksi antara pemikiran filsuf klasik, gagasan modern, dan persoalan kontemporer (teknologi, multikulturalisme, post-truth, dsb.). Metode penelitian yang digunakan pun bervariasi—dari hermeneutika, analisis tekstual, hingga studi komparatif dan observasi lapangan terbatas—menunjukkan sifat multidimensional kajian Filsafat dan relevansinya bagi tantangan dunia saat ini. Semoga daftar ini menginspirasi penelitian lebih lanjut serta memperluas wawasan kita dalam memahami khazanah pemikiran filosofis.
Baca Juga :