Contoh 30 Judul Disertasi (Penelitian S3) Di Bidang Filsafat

Berikut ini adalah 30 judul disertasi (penelitian S3) di bidang Filsafat yang diambil dari berbagai negara dan bahasa, kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Setiap judul dilengkapi deskripsi singkat terkait fokus penelitian, tujuan penelitian, serta metode yang digunakan.


  1. “Ontologi Kebebasan dalam Pemikiran Jean-Paul Sartre dan Perannya dalam Etika Modern”

    • Asal Judul (Prancis): “L’ontologie de la liberté dans la pensée de Jean-Paul Sartre et son rôle dans l’éthique moderne”
    • Deskripsi: Disertasi ini mendalami konsep kebebasan dalam filsafat eksistensialisme Sartre, kemudian menganalisis bagaimana gagasan tersebut memengaruhi perkembangan etika modern.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menjelaskan landasan ontologis kebebasan menurut Sartre.
      2. Menilai dampak gagasan kebebasan eksistensial terhadap praktek etika kontemporer.
      3. Menawarkan interpretasi baru atas tanggung jawab moral dalam konteks kebebasan radikal.
    • Metode: Studi kepustakaan (tekstual) atas karya Sartre, analisis komparatif dengan pemikiran eksistensialis lain, dan interpretasi filosofis.
  2. “Pemikiran Konfusius tentang Harmoni Sosial: Relevansinya bagi Teori Keadilan Kontemporer”

    • Asal Judul (Mandarin): “孔子的社会和谐思想:对当代正义理论的启示”
    • Deskripsi: Disertasi ini mengeksplorasi konsep ‘harmoni sosial’ (héxié) dalam filsafat Konfusius dan bagaimana ide tersebut dapat diaplikasikan atau dikontraskan dengan teori keadilan liberal terkini.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menjelaskan pandangan Konfusius tentang etika sosial dan kebajikan (ren, li).
      2. Membandingkan prinsip harmoni sosial dengan teori keadilan John Rawls dan pemikir liberal lain.
      3. Mengkaji kemungkinan adopsi nilai Konfusian dalam kebijakan publik modern.
    • Metode: Analisis filsafat teks klasik (Analek Konfusius), perbandingan filsafat politik Timur-Barat, studi kasus kebijakan publik di Asia Timur.
  3. “Hermeneutika Gadamer dan Krisis Makna di Era Post-Truth”

    • Asal Judul (Jerman): “Die Gadamer’sche Hermeneutik und die Sinnkrise im Post-Truth-Zeitalter”
    • Deskripsi: Penelitian ini memeriksa teori pemahaman (hermeneutika) Hans-Georg Gadamer untuk melihat bagaimana metode penafsiran dapat membantu kita menghadapi disinformasi dan krisis makna di era pasca-kebenaran.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menjelaskan prinsip-prinsip hermeneutika Gadamer (sejarah efek, dialog).
      2. Menilai relevansi metode hermeneutik dalam menangani wacana post-truth.
      3. Merumuskan pendekatan kritis untuk memahami informasi digital secara lebih mendalam.
    • Metode: Analisis tekstual atas karya Gadamer (Wahrheit und Methode), studi wacana internet, wawancara dengan pemangku kepentingan media.
  4. “Genealogi Moral Nietzsche dan Pertarungan Nilai di Masyarakat Konsumeris”

    • Asal Judul (Jerman): “Nietzsches Genealogie der Moral und der Wertekonflikt in der Konsumgesellschaft”
    • Deskripsi: Studi ini mengkaji gagasan genealogi moral Nietzsche untuk memahami bagaimana nilai-nilai dalam masyarakat modern (terutama konsumerisme) terbentuk, ditransformasi, dan dipertentangkan.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menjelaskan konsep Nietzsche tentang moralitas sebagai konstruksi sejarah (Genealogie).
      2. Mengidentifikasi nilai dominan dalam masyarakat konsumeris.
      3. Menawarkan kritik filosofis terhadap cara masyarakat membentuk identitas melalui konsumsi.
    • Metode: Pendekatan filsafat kritis, analisis tekstual terhadap Zur Genealogie der Moral dan telaah budaya kontemporer (iklan, media).
  5. “Analisis Metafisika Thomas Aquinas tentang Keberadaan: Perspektif Kontemporer”

    • Asal Judul (Latin): “Analysis Metaphysica de Esse secundum Thomam Aquinatem: Perspectiva Hodierna”
    • Deskripsi: Disertasi ini meninjau konsep esse (keberadaan) dalam metafisika St. Thomas Aquinas dan memeriksa relevansinya di kalangan pemikir metafisika modern dan postmodern.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menelusuri landasan ontologis act of being dalam ajaran Thomas.
      2. Membandingkan pemikiran Aquinas dengan aliran neothomisme dan realisme baru.
      3. Menunjukkan signifikansi esse bagi diskursus filsafat ketuhanan dan ontologi saat ini.
    • Metode: Eksplorasi teks-teks utama Aquinas (Summa Theologiae, De Ente et Essentia), kajian historis pemikiran Skolastik, analisis konsep ontologis kontemporer.
  6. “Strukturalisme Lévi-Strauss dan Kritik Filsafat Fenomenologi dalam Memahami Budaya Pribumi”

    • Asal Judul (Prancis): “Le structuralisme de Lévi-Strauss et la critique de la phénoménologie dans la compréhension des cultures autochtones”
    • Deskripsi: Penelitian ini memeriksa perbedaan pendekatan antara strukturalisme Claude Lévi-Strauss dan fenomenologi (Husserl, Merleau-Ponty) dalam memaknai praktik budaya masyarakat adat.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Mengurai metode struktural Lévi-Strauss dalam menafsirkan mitos dan ritus.
      2. Membandingkan dengan pendekatan fenomenologis yang menekankan pengalaman subyektif.
      3. Mengidentifikasi sintesis metodologis yang dapat memperkaya studi kebudayaan.
    • Metode: Penelitian pustaka atas karya Lévi-Strauss dan fenomenolog, studi lapangan kualitatif (observasi partisipatif) di komunitas pribumi.
  7. “Politik Kehendak Umum Jean-Jacques Rousseau: Reinterpretasi dalam Konteks Demokrasi Liberal Modern”

    • Asal Judul (Prancis): “La politique de la volonté générale de Jean-Jacques Rousseau: une réinterprétation dans le contexte de la démocratie libérale contemporaine”
    • Deskripsi: Disertasi ini menyigi ide kehendak umum (volonté générale) Rousseau dan bagaimana konsep tersebut dapat (atau tidak) berlaku dalam kerangka demokrasi liberal saat ini.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Membongkar pemahaman Rousseau tentang kehendak umum dan legitimasi politik.
      2. Menganalisis pertentangan ide ini dengan prinsip kebebasan individu liberal.
      3. Menawarkan gagasan reformulasi kehendak umum yang sesuai dengan pluralisme modern.
    • Metode: Analisis teks-teks klasik Rousseau (Du contrat social), studi perbandingan dengan teori demokrasi (John Rawls, Habermas), diskursus politik kontemporer.
  8. “Eksistensi dan Waktu dalam Pemikiran Martin Heidegger: Implikasinya bagi Konsep Diri”

    • Asal Judul (Jerman): “Sein und Zeit in Martin Heideggers Denken: Implikationen für das Selbstkonzept”
    • Deskripsi: Penelitian ini membahas konsep Dasein dan temporalitas Heidegger, lalu mengeksplorasi bagaimana hal itu membentuk pemahaman kita tentang jati diri (self) di era modern.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menjelaskan struktur eksistensial dalam Being and Time.
      2. Menganalisis hubungan antara waktu, keotentikan, dan pembentukan identitas.
      3. Menerapkan pemikiran Heidegger pada fenomena kontemporer (media sosial, virtualitas).
    • Metode: Studi pustaka karya Heidegger (Sein und Zeit), hermeneutika filsafat kontemporer, refleksi fenomenologis terhadap praktik digital modern.
  9. “Zetesis dan Episteme: Eksplorasi Metode Bertanya Socrates dalam Dialog Plato”

    • Asal Judul (Yunani): “Ζήτησις και Ἐπιστήμη: Μια εξερεύνηση της σωκρατικής μεθόδου ερωτήσεων στον Πλάτωνα”
    • Deskripsi: Disertasi ini meneliti metode bertanya Socrates (elenchus) dalam dialog-dialog Plato untuk memahami bagaimana ‘pencarian pengetahuan’ (zetesis) membentuk fondasi epistemologi Barat.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menafsirkan struktur dialektis elenchus dan tahapannya dalam dialog.
      2. Menyoroti pentingnya keraguan, kebajikan intelektual, dan konsep “kebidanan pikiran”.
      3. Menunjukkan relevansi metode Socrates dalam pendidikan modern.
    • Metode: Studi filologis atas naskah-naskah Plato (mis. Apology, Meno), metode komparatif dengan pendekatan pedagogi kontemporer, wawancara dengan guru filsafat.
  10. “Fenomenologi Pikiran Hegel: Dialektika Kesadaran dan Kesadaran Diri”

    • Asal Judul (Jerman): “Die Phänomenologie des Geistes bei Hegel: Die Dialektik von Bewusstsein und Selbstbewusstsein”
    • Deskripsi: Penelitian ini mengulas tahap-tahap kesadaran (consciousness) dan kesadaran diri (self-consciousness) dalam Phenomenology of Spirit karya Hegel, serta implikasinya bagi teori subjek modern.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Mengurai proses dialektika Hegel yang mengarah ke Absolute Spirit.
      2. Menjelaskan pengaruh konsep Hegelian ini terhadap filsafat politik dan teori sosial.
      3. Memperkaya perdebatan tentang identitas kolektif dan keindividualan.
    • Metode: Analisis pustaka kritis terhadap teks Hegel, studi komparatif dengan penafsir Hegel (Kojève, Hyppolite), dan peninjauan dampak historisnya.
  11. “Filsafat Bahasa Ludwig Wittgenstein: Permainan Bahasa dan Relativisme Makna”

    • Asal Judul (Inggris/Jerman): “Ludwig Wittgensteins Sprachphilosophie: Sprachspiele und Bedeutungsrelativismus”
    • Deskripsi: Disertasi ini mengeksplorasi perkembangan pemikiran Wittgenstein dari Tractatus hingga Philosophical Investigations dan membahas implikasinya pada relativisme makna dalam berbagai ‘permainan bahasa’.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menjabarkan evolusi konsep makna dari teori gambar hingga penggunaan bahasa.
      2. Mempertimbangkan sejauh mana relativisme makna dapat memengaruhi objektivitas pengetahuan.
      3. Memberi tinjauan kritis terhadap aplikasi teori permainan bahasa di lingkup etika dan estetika.
    • Metode: Analisis filologis terhadap karya Wittgenstein, diskusi perbandingan dengan filsuf analitis lain (Frege, Russell), dan studi kasus bahasa sehari-hari.
  12. “Dekonstruksi Derrida atas Metafisika Kehadiran: Implikasi bagi Teori Sastra dan Etika”

    • Asal Judul (Prancis): “La déconstruction de Derrida sur la métaphysique de la présence: implications pour la théorie littéraire et l’éthique”
    • Deskripsi: Disertasi ini membahas kritik Jacques Derrida terhadap ‘metafisika kehadiran’ dan bagaimana dekonstruksi mempengaruhi teori interpretasi teks sastra serta pemikiran etis kontemporer.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menjelaskan konsep différance dan tulisan sebagai ‘jejak’ (trace).
      2. Menganalisis penerapan dekonstruksi dalam kritik sastra modern.
      3. Menggali potensi etis dari pemikiran Derrida mengenai tanggung jawab terhadap ‘yang liyan’.
    • Metode: Analisis teoritis teks-teks Derrida, studi kasus penerapan dekonstruksi dalam karya sastra, wawancara dengan beberapa pakar teori sastra posstrukturalis.
  13. “Materialisme Dialektis Marx dan Evolusi Kesadaran Kelas dalam Kapitalisme Lanjut”

    • Asal Judul (Jerman): “Der dialektische Materialismus von Marx und die Entwicklung des Klassenbewusstseins im fortgeschrittenen Kapitalismus”
    • Deskripsi: Disertasi ini menganalisis asas-asas materialisme dialektis Karl Marx dan memeriksa bagaimana kesadaran kelas berubah di tengah kapitalisme global saat ini.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menelusuri asal usul pemikiran materialisme dialektis dalam Das Kapital dan Manifesto Komunis.
      2. Menjelaskan pergeseran formasi kelas di era neoliberal dan digital.
      3. Menawarkan pembacaan terkini teori Marx untuk memahami gerakan sosial baru.
    • Metode: Studi pustaka, analisis historis perkembangan kapitalisme, dan penelitian lapangan terbatas pada kelompok buruh / gerakan aktivis.
  14. “Penafsiran Kebajikan Aristoteles dalam Konteks Multikultural: Studi Etika Nikomakheia”

    • Asal Judul (Yunani): “Η ερμηνεία της αρετής κατά τον Αριστοτέλη σε ένα πολυπολιτισμικό πλαίσιο: μελέτη των Ηθικών Νικομαχείων”
    • Deskripsi: Penelitian ini memfokuskan pada konsep kebajikan (areté) dalam Nicomachean Ethics Aristoteles, kemudian melihat bagaimana kebajikan dapat diadaptasi dalam masyarakat multikultural modern.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menelusuri fondasi etis Aristoteles soal kebajikan dan kebahagiaan (eudaimonia).
      2. Menganalisis penerapan kebajikan dalam konteks keberagaman nilai budaya.
      3. Menyusun kerangka etika kebajikan yang inklusif bagi masyarakat plural.
    • Metode: Studi filologis terhadap teks Yunani kuno, komparasi filsafat moral lintas budaya, wawancara dengan tokoh lintas agama/etnis.
  15. “Metafilsafat Sains Karl Popper dan Problematika Falsifikasi dalam Era Big Data”

    • Asal Judul (Inggris): “Karl Popper’s Metaphilosophy of Science and the Problematic of Falsification in the Big Data Era”
    • Deskripsi: Disertasi ini menyoroti falsifikasi sebagai prinsip inti Popper dalam filsafat sains, lalu membahas tantangan penerapannya di tengah melimpahnya data dan metode statistik modern.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menguraikan prinsip falsifikasi dan demarkasi Popper.
      2. Menganalisis keberlanjutan konsep ini pada penelitian berbasis AI dan data mining.
      3. Mengusulkan pendekatan metodologis yang lebih adaptif dalam verifikasi/penolakan hipotesis di era data masif.
    • Metode: Analisis historis pemikiran Popper, studi kasus penggunaan big data dalam sains (genomik, analisis pasar), diskusi filosofis mengenai keabsahan teori.
  16. “Etika Spinoza: Kecukupan Diri dan Peran Afek dalam Mencapai Kebebasan”

    • Asal Judul (Latin/Belanda): “Ethica Spinozae: De sufficientia sui et munus affectuum in obtinenda libertate”
    • Deskripsi: Penelitian ini mendalami Ethica (Etika) karya Baruch Spinoza, khususnya konsep conatus (keberdayaan diri) dan peran afek (emosi) dalam perjalanan menuju kebebasan dan kebahagiaan.
    • Tujuan Penelitian:
      1. Menjelaskan konsep determinisme dan kebebasan ala Spinoza.
      2. Mengkaji bagaimana afek dapat diubah menjadi penggerak etis yang positif.
      3. Menilai relevansi filsafat Spinoza dalam psikologi modern tentang self-empowerment.
    • Metode: Studi teks Ethica, analisis terminologi Spinoza, kajian banding dengan teori emosi modern (psikologi kognitif).
  17. “Pemikiran Al-Farabi tentang Negara Utama: Integrasi Filsafat Politik Yunani dan Islam”

  1. “Teodise dan Masalah Kejahatan: Perspektif Leibniz versus Simone Weil”
  1. “Bahasa dan Kekuasaan: Analisis Filsafat Politik Michel Foucault terhadap Diskursus Legal Kontemporer”
  1. “Konstruksi Realitas dalam Filsafat Maurice Merleau-Ponty: Tubuh, Persepsi, dan Dunia Virtual”
  1. “Dialog Antaragama dan Etika Global: Pandangan Karl Jaspers tentang Komunikasi Eksistensial”
  1. “Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Emmanuel Levinas: Tanggung Jawab Tanpa Batas terhadap ‘Wajah’ Liyan”
  1. “Sufisme Ibn ‘Arabi dan Persoalan Subjektivitas: Studi Ontologis tentang Wahdat al-Wujūd”
  1. “Etika Utilitarian John Stuart Mill: Reinterpretasi dalam Konteks Keadilan Sosial Global”
  1. “Pragmatism and the Concept of Truth: Charles S. Peirce vs. William James”
  1. “Analisis Skeptisisme David Hume tentang Hubungan Sebab-Akibat: Antara Empirisme dan Konstruksi Realitas”
  1. “Perbandingan Etika Kantian dan Etika Zen: Imperatif Kategorial vs. Ketidakterikatan”
  1. “Teknologi dan Pembebasan: Membaca Ulang Herbert Marcuse di Era Industri 4.0”
  1. “Naturalisme Quinean dan Kritik Metafisika Tradisional: Sebuah Studi Filsafat Analitik”
  1. “Kebebasan Berkehendak dalam Perspektif Neurosains: Tinjauan Filosofis atas Argumen Determinisme Biologis”

Ketiga puluh judul disertasi di atas menyoroti keragaman tema dan pendekatan dalam studi Filsafat: mulai dari etika, metafisika, epistemologi, hingga filsafat politik dan bahasa. Tiap disertasi memperlihatkan interaksi antara pemikiran filsuf klasik, gagasan modern, dan persoalan kontemporer (teknologi, multikulturalisme, post-truth, dsb.). Metode penelitian yang digunakan pun bervariasi—dari hermeneutika, analisis tekstual, hingga studi komparatif dan observasi lapangan terbatas—menunjukkan sifat multidimensional kajian Filsafat dan relevansinya bagi tantangan dunia saat ini. Semoga daftar ini menginspirasi penelitian lebih lanjut serta memperluas wawasan kita dalam memahami khazanah pemikiran filosofis.


Baca Juga :