Contoh 30 Judul Disertasi (Penelitian S3) Di Bidang Sosiologi

Berikut adalah contoh artikel yang memuat 30 judul disertasi (penelitian S3) di bidang Sosiologi, diambil dari berbagai negara dengan judul yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Masing-masing judul dilengkapi dengan deskripsi singkat, tujuan penelitian, serta metode yang digunakan.


1. Dampak Media Sosial terhadap Keterlibatan Politik Generasi Muda

(Judul asli: “The Impact of Social Media on Youth Political Engagement” – Amerika Serikat)


2. Globalisasi dan Identitas Budaya di Kalangan Pemuda Urban

(Judul asli: “Globalization and Cultural Identity among Urban Youth” – Inggris)


3. Pengaruh Kebijakan Cuti Ayah terhadap Kesetaraan Gender dalam Keluarga

(Judul asli: “The Influence of Paternity Leave Policy on Gender Equality in Families” – Swedia)


4. Gerakan Sosial Digital dan Perubahan Kebijakan Lingkungan

(Judul asli: “Digital Social Movements and Environmental Policy Change” – Jerman)


5. Urbanisasi dan Perubahan Struktur Kekerabatan di Komunitas Migran

(Judul asli: “Urbanization and Kinship Structure Transformation in Migrant Communities” – Cina)


6. Ketimpangan Sosial-Ekonomi dan Kesejahteraan Psikologis di Daerah Kumuh

(Judul asli: “Socio-economic Inequality and Psychological Well-being in Urban Slums” – India)


7. Peran Modal Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan Pedesaan

(Judul asli: “The Role of Social Capital in Rural Women’s Empowerment” – Kenya)


8. Dinamika Kepemimpinan Agama dan Resolusi Konflik Etnis

(Judul asli: “Religious Leadership Dynamics and Ethnic Conflict Resolution” – Nigeria)


9. Pengaruh Kebijakan Migrasi terhadap Integrasi Sosial Pengungsi

(Judul asli: “The Impact of Migration Policies on Refugee Social Integration” – Australia)


10. Identitas Etnis dan Praktik Konsumsi Budaya di Era Digital

(Judul asli: “Ethnic Identity and Cultural Consumption in the Digital Age” – Kanada)


11. Partisipasi Perempuan dalam Politik Lokal di Masyarakat Adat

(Judul asli: “Women’s Political Participation in Indigenous Communities” – Peru)


12. Fenomena Kelas Kreatif dan Transformasi Perkotaan

(Judul asli: “The Creative Class Phenomenon and Urban Transformation” – Prancis)


13. Radikalisme Pemuda dan Pengaruh Ideologi Global

(Judul asli: “Youth Radicalization and the Influence of Global Ideologies” – Mesir)


14. Mobilitas Sosial dan Peran Pendidikan Vokasional

(Judul asli: “Social Mobility and the Role of Vocational Education” – Austria)


15. Negosiasi Identitas Agama di Ruang Publik Sekuler

(Judul asli: “Negotiating Religious Identity in Secular Public Spaces” – Turki)


16. Solidaritas Diaspora dan Pembangunan Kampung Halaman

(Judul asli: “Diaspora Solidarity and Homeland Development” – Filipina)


17. Pola Konsumsi dan Gaya Hidup Kelas Menengah Baru

(Judul asli: “Consumption Patterns and Lifestyle of the New Middle Class” – Brasil)


18. Dinamika Stigma dan Diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)

(Judul asli: “Dynamics of Stigma and Discrimination towards People Living with HIV/AIDS” – Afrika Selatan)


19. Transformasi Nilai Keluarga dalam Masyarakat Konsumeris

(Judul asli: “Family Value Transformation in Consumerist Societies” – Italia)


20. Gerakan Feminis Lokal dan Tantangan Patriarki Struktural

(Judul asli: “Local Feminist Movements and the Challenges of Structural Patriarchy” – Indonesia)


21. Identitas Kolektif dan Solidaritas Kelas Pekerja dalam Era Otomasi

(Judul asli: “Collective Identity and Working-Class Solidarity in the Automation Era” – Jepang)


22. Interaksi Antarbudaya di Wilayah Perbatasan

(Judul asli: “Intercultural Interaction in Border Regions” – Meksiko)


23. Perubahan Relasi Kerja di Era Gig Economy

(Judul asli: “Changing Work Relations in the Gig Economy Era” – Singapura)


24. Mobilisasi Sosial untuk Hak Penyandang Disabilitas

(Judul asli: “Social Mobilization for Disability Rights” – Belgia)


25. Konstruksi Media atas Isu Rasisme dalam Olahraga

(Judul asli: “Media Construction of Racism Issues in Sports” – Inggris)


26. Pengaruh Urban Farming terhadap Kohesi Sosial di Komunitas Perkotaan

(Judul asli: “The Influence of Urban Farming on Social Cohesion in Urban Communities” – Belanda)


27. Eksklusi Sosial Lansia dan Strategi Penanggulangan Kesepian

(Judul asli: “Elderly Social Exclusion and Strategies to Combat Loneliness” – Denmark)


28. Budaya Konsumerisme di Kalangan Anak dan Remaja

(Judul asli: “Consumerist Culture among Children and Adolescents” – Jepang)


29. Internet Memes sebagai Wacana Sosial dan Politik

(Judul asli: “Internet Memes as Social and Political Discourse” – Spanyol)


30. Perubahan Pola Komunikasi Keluarga di Era Digital

(Judul asli: “Changing Family Communication Patterns in the Digital Era” – Korea Selatan)


Penelitian S3 dalam bidang Sosiologi mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, mulai dari struktur masyarakat, interaksi sosial, hingga perubahan sosial dalam skala lokal maupun global. Studi di tingkat doktoral sering kali berfokus pada pengembangan teori sosial atau analisis empiris berbasis data kualitatif maupun kuantitatif. Beberapa bidang penelitian yang umum dijelajahi meliputi sosiologi perkotaan, sosiologi politik, perubahan budaya, ketimpangan sosial, serta dampak globalisasi terhadap masyarakat. Pendekatan dalam penelitian S3 juga sering menggunakan metode interdisipliner, menggabungkan ilmu sosial lainnya seperti antropologi, ekonomi, dan ilmu politik untuk memahami dinamika sosial yang kompleks.

Selain itu, penelitian di tingkat doktoral dalam Sosiologi juga berperan dalam merancang solusi bagi permasalahan sosial kontemporer, seperti kemiskinan, konflik sosial, dan perubahan iklim. Studi dapat berfokus pada kebijakan publik, keberlanjutan sosial, atau strategi pembangunan berbasis komunitas. Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, penelitian S3 juga dapat mengeksplorasi dampak media sosial terhadap interaksi manusia serta pola komunikasi dalam masyarakat modern. Melalui pendekatan yang mendalam dan analisis kritis, penelitian S3 dalam Sosiologi tidak hanya berkontribusi pada pemahaman ilmiah, tetapi juga menjadi dasar bagi inovasi kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.


Baca Juga :