Contoh 30 Judul Disertasi (Penelitian S3) Di Bidang Kajian Pariwisata
Berikut adalah 30 contoh judul disertasi (penelitian S3) di bidang Kajian Pariwisata dari berbagai negara. Masing-masing judul telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Setiap contoh dilengkapi dengan deskripsi singkat, tujuan penelitian, dan metode yang digunakan.
1. “Strategi Branding Wisata Kuliner: Studi Komparatif di Asia Tenggara”
(Asal: Malaysia, judul asli: “Branding Strategies for Culinary Tourism: A Comparative Study in Southeast Asia”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti upaya promosi wisata kuliner di beberapa negara Asia Tenggara (Malaysia, Thailand, dan Vietnam). Memperbandingkan efektivitas strategi branding, pengaruh budaya, dan peran media sosial dalam meningkatkan daya tarik wisata kuliner.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi karakteristik unik kuliner di setiap negara.
- Mengetahui strategi branding yang paling efektif untuk menggaet wisatawan.
- Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan daya saing destinasi kuliner di pasar internasional.
Metode Penelitian:
- Survei dan wawancara dengan pelaku usaha kuliner dan wisatawan.
- Analisis konten media sosial (Instagram, YouTube) terkait wisata kuliner.
- Studi komparatif antarnegara menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
2. “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Wisatawan di Destinasi Pantai”
(Asal: Spanyol, judul asli: “The Impact of Social Media on Tourist Behavior in Beach Destinations”)
Deskripsi Penelitian:
Mengeksplorasi bagaimana platform media sosial (mis. Instagram, TikTok) memengaruhi keputusan wisatawan untuk berkunjung ke destinasi pantai. Menyoroti peran influencer dan ulasan daring dalam membentuk persepsi wisatawan.
Tujuan Penelitian:
- Mengetahui pola penggunaan media sosial sebelum, saat, dan setelah kunjungan.
- Menganalisis hubungan antara kepercayaan pada influencer dengan minat berkunjung.
- Mengusulkan strategi pemasaran digital bagi pengelola destinasi pantai.
Metode Penelitian:
- Kuesioner daring kepada wisatawan pantai di Spanyol, Yunani, dan Indonesia.
- Analisis statistik (SEM, regresi) untuk melihat hubungan antarvariabel.
- Studi kasus influencer ternama yang mempromosikan destinasi pantai.
3. “Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Wilayah Amazon”
(Asal: Brasil, judul asli: “Community-Based Tourism Development in the Amazon Region”)
Deskripsi Penelitian:
Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan objek wisata, khususnya di hutan hujan Amazon. Fokus pada pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan penerapan kearifan lokal dalam paket wisata.
Tujuan Penelitian:
- Menilai dampak ekonomi dan sosial bagi komunitas lokal.
- Mengkaji keberlanjutan lingkungan melalui pariwisata berbasis komunitas.
- Menghasilkan model kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Metode Penelitian:
- Observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan penduduk lokal.
- Analisis SWOT untuk menilai potensi dan tantangan pengembangan wisata.
- Survei kepuasan wisatawan atas program wisata komunitas.
4. “Dampak Perubahan Iklim terhadap Pariwisata Pegunungan di Pegunungan Alpen”
(Asal: Swiss, judul asli: “The Impact of Climate Change on Mountain Tourism in the Alps”)
Deskripsi Penelitian:
Menganalisis perubahan iklim (penurunan salju, peningkatan suhu) dan dampaknya terhadap industri pariwisata gunung di wilayah Alpen. Menyoroti adaptasi para pemangku kepentingan, seperti operator ski dan hotel.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi tingkat kerentanan destinasi wisata pegunungan terhadap perubahan iklim.
- Menjelaskan strategi adaptasi yang dilakukan oleh pelaku bisnis pariwisata.
- Mengembangkan rekomendasi kebijakan jangka panjang untuk pariwisata berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Analisis data cuaca dan kondisi salju selama 20 tahun terakhir.
- Wawancara dengan operator wisata ski, pemilik penginapan, dan otoritas pariwisata.
- Pemodelan dampak iklim terhadap proyeksi kunjungan wisata.
5. “Pemanfaatan Virtual Reality (VR) dalam Mempromosikan Situs Warisan Dunia”
(Asal: Korea Selatan, judul asli: “Utilizing Virtual Reality in Promoting UNESCO World Heritage Sites”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti efektivitas penggunaan teknologi VR untuk meningkatkan ketertarikan wisatawan mancanegara terhadap situs warisan dunia, khususnya di Asia. Penelitian ini juga menilai sejauh mana teknologi VR memengaruhi niat kunjungan nyata.
Tujuan Penelitian:
- Mengetahui dampak VR terhadap minat kunjungan ke situs bersejarah.
- Menganalisis persepsi pengguna terhadap pengalaman VR dibandingkan metode promosi tradisional.
- Mendorong integrasi teknologi imersif dalam industri pariwisata.
Metode Penelitian:
- Eksperimen laboratorium menggunakan perangkat VR untuk menampilkan tur virtual.
- Kuesioner tentang minat dan kepuasan pengguna pasca-pengalaman VR.
- Analisis statistik (ANOVA, regresi) untuk menguji perbedaan persepsi antarkelompok.
6. “Efektivitas Program Ecotourism untuk Konservasi Satwa Langka di Taman Nasional Komodo”
(Asal: Indonesia, judul asli: “Effectiveness of Ecotourism Programs for Rare Wildlife Conservation in Komodo National Park”)
Deskripsi Penelitian:
Mengevaluasi program ekowisata yang dirancang untuk melindungi populasi komodo dan ekosistemnya. Mencakup peran pemandu wisata, keterlibatan masyarakat lokal, dan regulasi pengunjung.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur dampak ekowisata terhadap kelestarian habitat dan populasi satwa.
- Mengetahui persepsi pengunjung dan penduduk lokal terhadap program ekowisata.
- Menyusun rekomendasi peningkatan manajemen ekowisata yang berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Survei lapangan terkait perilaku pengunjung dan kondisi habitat.
- Wawancara dengan pemandu wisata, penduduk, dan pihak otoritas taman nasional.
- Analisis data konservasi (populasi, tingkat gangguan, dll.) sebelum dan sesudah program berjalan.
7. “Analisis Daya Saing Destinasi Wisata Halal di Timur Tengah”
(Asal: Uni Emirat Arab, judul asli: “Competitiveness Analysis of Halal Tourism Destinations in the Middle East”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti faktor-faktor yang menjadikan suatu destinasi unggul dalam sektor wisata halal, mulai dari kuliner, akomodasi, hingga atraksi ramah Muslim. Fokus pada persaingan antara beberapa negara di kawasan Teluk.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi indikator daya saing destinasi wisata halal.
- Menyusun model strategi peningkatan daya saing berbasis pemasaran internasional.
- Merekomendasikan kebijakan pengembangan destinasi halal secara berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Pengumpulan data sekunder (laporan UNWTO, data pariwisata lokal).
- Analisis data kuantitatif menggunakan Model Porter’s Diamond.
- Wawancara mendalam dengan pakar pariwisata halal dan perwakilan lembaga sertifikasi halal.
8. “Pengaruh Festival Budaya terhadap Pelestarian Tradisi Lokal: Studi Kasus Karnaval Oruro”
(Asal: Bolivia, judul asli: “The Impact of Cultural Festivals on Local Tradition Preservation: A Case Study of Oruro Carnival”)
Deskripsi Penelitian:
Menyoroti karnaval Oruro di Bolivia sebagai warisan budaya yang diakui UNESCO. Mengkaji bagaimana kegiatan festival memengaruhi kesadaran masyarakat akan tradisi mereka dan menarik perhatian wisatawan internasional.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis peran festival budaya dalam memperkuat identitas lokal.
- Mengukur dampak ekonomi dan sosio-budaya Karnaval Oruro.
- Memberikan rekomendasi agar festival budaya berjalan selaras dengan pelestarian tradisi.
Metode Penelitian:
- Observasi langsung selama periode festival.
- Wawancara dengan peserta karnaval, pemuka adat, dan pengunjung wisatawan.
- Pendekatan etnografi untuk memahami nilai budaya dalam festival.
9. “Peran Homestay dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan di Thailand”
(Asal: Thailand, judul asli: “The Role of Homestays in Improving Rural Community Welfare in Thailand”)
Deskripsi Penelitian:
Homestay menjadi alternatif akomodasi yang populer di pedesaan Thailand. Penelitian ini menilai bagaimana homestay mendukung pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, dan pemerataan kesempatan kerja di wilayah desa.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis kontribusi homestay pada pendapatan rumah tangga.
- Menggali tantangan dan peluang dalam pengembangan homestay.
- Merumuskan strategi promosi homestay berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Survei dan wawancara dengan pemilik homestay dan pengunjung.
- Analisis data pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah menjalankan homestay.
- Studi kasus beberapa desa sukses dan kurang sukses untuk perbandingan.
10. “Segmentasi Pasar Wisata Remaja dan Strategi Pemasaran di Disneyland Tokyo”
(Asal: Jepang, judul asli: “Youth Tourism Market Segmentation and Marketing Strategies at Tokyo Disneyland”)
Deskripsi Penelitian:
Membahas dinamika wisata remaja yang memiliki preferensi khusus dalam memilih destinasi hiburan. Penelitian berfokus pada bagaimana Tokyo Disneyland menyesuaikan produk dan layanannya agar tetap relevan bagi segmen usia remaja.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi karakteristik perilaku dan motivasi wisata remaja.
- Mengetahui efektivitas strategi pemasaran yang diterapkan Disneyland.
- Mengusulkan inovasi dan pengembangan atraksi untuk mempertahankan segmen remaja.
Metode Penelitian:
- Kuesioner kepada pengunjung remaja di Disneyland.
- Analisis segmentasi pasar (clustering, demografi, psikografi).
- Studi literatur tentang tren hiburan remaja di Asia.
11. “Dampak Sharing Economy pada Industri Hotel: Kasus Airbnb di Kota London”
(Asal: Inggris, judul asli: “The Impact of the Sharing Economy on the Hotel Industry: A Case of Airbnb in London”)
Deskripsi Penelitian:
Mengeksplorasi perkembangan platform Airbnb dan pengaruhnya terhadap industri perhotelan tradisional di London. Termasuk analisis regulasi, harga, tingkat hunian, dan persepsi wisatawan.
Tujuan Penelitian:
- Menilai sejauh mana Airbnb mempengaruhi pasar hotel di London.
- Mengidentifikasi kebijakan pemerintah dan reaksi pelaku industri hotel.
- Mengusulkan strategi adaptasi bagi hotel konvensional di era sharing economy.
Metode Penelitian:
- Analisis data sekunder (statistik pariwisata, laporan keuangan hotel, data Airbnb).
- Wawancara dengan asosiasi hotel, regulator, dan tuan rumah Airbnb.
- Pendekatan studi komparatif antara wilayah dengan tingkat penetrasi Airbnb yang berbeda.
12. “Wisata Kesehatan dan Kecantikan: Studi Motivasi Wisatawan Mancanegara ke Korea Selatan”
(Asal: Korea Selatan, judul asli: “Health and Beauty Tourism: A Study of International Tourists’ Motivation to Visit South Korea”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti fenomena “K-Beauty” dan “K-Health” yang menjadi daya tarik wisata kesehatan di Korea Selatan. Fokus pada motivasi wisatawan asing dalam memanfaatkan layanan medis, perawatan kulit, dan bedah plastik di negara ini.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis faktor pendorong dan penarik wisatawan medis ke Korea Selatan.
- Mengetahui persepsi wisatawan terhadap kualitas pelayanan dan hasil prosedur kecantikan.
- Mengembangkan strategi promosi wisata kesehatan yang efektif.
Metode Penelitian:
- Survei daring untuk wisatawan medis yang pernah ke Korea Selatan.
- Wawancara dengan klinik kecantikan, rumah sakit, dan agen perjalanan khusus wisata medis.
- Analisis kualitatif tematik dari ulasan daring (blog, forum diskusi).
13. “Kesiapan Destinasi Wisata dalam Menghadapi Krisis Pandemi Global: Pelajaran dari COVID-19 di Bali”
(Asal: Indonesia, judul asli: “Destination Preparedness for Global Pandemic Crisis: Lessons from COVID-19 in Bali”)
Deskripsi Penelitian:
Menyoroti dampak pandemi COVID-19 terhadap industri pariwisata di Bali. Menganalisis kebijakan pemerintah, respon stakeholder, dan perubahan perilaku wisatawan. Tujuan utamanya adalah menyusun peta jalan tanggap bencana untuk destinasi wisata.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi kerentanan industri pariwisata terhadap krisis kesehatan global.
- Menilai efektivitas langkah-langkah penanganan oleh pemerintah daerah dan pelaku usaha.
- Membuat rekomendasi strategi mitigasi dan pemulihan pariwisata pascakrisis.
Metode Penelitian:
- Dokumentasi dan analisis kebijakan pemerintah selama pandemi.
- Wawancara dengan operator hotel, travel agent, dan wisatawan.
- Studi kasus komparatif dengan destinasi lain yang terdampak pandemi serupa.
14. “Ekonomi Pengalaman dalam Wisata Musik: Dampak Festival Coachella terhadap Pariwisata Lokal”
(Asal: Amerika Serikat, judul asli: “The Experience Economy in Music Tourism: The Impact of Coachella Festival on Local Tourism”)
Deskripsi Penelitian:
Mengulas bagaimana festival musik Coachella di California menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahun. Meneliti konsep “ekonomi pengalaman” dan bagaimana suasana festival memengaruhi tingkat kunjungan serta belanja wisatawan.
Tujuan Penelitian:
- Mengevaluasi peran festival musik sebagai daya tarik destinasi.
- Mengukur dampak ekonomi Coachella bagi industri perhotelan, restoran, dan jasa transportasi lokal.
- Mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan festival musik dalam perspektif pariwisata.
Metode Penelitian:
- Survei onsite kepada pengunjung Coachella tentang pengalaman dan pengeluaran mereka.
- Analisis data ekonomi lokal sebelum dan sesudah festival.
- Pendekatan teori “experience economy” (Pine & Gilmore) untuk analisis kualitatif.
15. “Keberlanjutan Pariwisata Kapal Pesiar di Laut Mediterania: Studi Lingkungan dan Sosial”
(Asal: Italia, judul asli: “Sustainability of Cruise Tourism in the Mediterranean Sea: An Environmental and Social Study”)
Deskripsi Penelitian:
Kapal pesiar membawa dampak positif pada perekonomian daerah, namun juga memicu berbagai persoalan lingkungan (polusi, limbah) dan sosial (kepadatan turis). Penelitian ini menyoroti keseimbangan antara manfaat dan kerugian pariwisata kapal pesiar.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis dampak kapal pesiar terhadap ekosistem laut dan pesisir.
- Mengkaji persepsi penduduk lokal terhadap arus turis kapal pesiar.
- Menyusun rekomendasi kebijakan pengelolaan pariwisata kapal pesiar yang berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Analisis data kualitas air, polusi udara, dan jumlah limbah kapal.
- Wawancara dengan pemangku kepentingan (operator kapal, masyarakat, pemerintah lokal).
- Studi kasus di beberapa pelabuhan utama di Laut Mediterania (Venice, Barcelona, Dubrovnik).
16. “Dampak Ekowisata Mangrove terhadap Pengelolaan Pesisir: Studi Kasus di Filipina”
(Asal: Filipina, judul asli: “The Impact of Mangrove Ecotourism on Coastal Management: A Case Study in the Philippines”)
Deskripsi Penelitian:
Ekowisata mangrove dianggap sebagai solusi pelestarian lingkungan pesisir. Penelitian ini mengamati efektivitas program ekowisata mangrove dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan ekonomi masyarakat setempat.
Tujuan Penelitian:
- Menilai tingkat partisipasi masyarakat dalam konservasi mangrove.
- Menganalisis kontribusi ekowisata terhadap pendapatan penduduk pesisir.
- Mengidentifikasi tantangan dan kendala implementasi ekowisata mangrove.
Metode Penelitian:
- Survei lapangan di area mangrove yang telah dikembangkan sebagai objek ekowisata.
- Wawancara dengan komunitas lokal dan pengunjung.
- Pendekatan GIS untuk pemetaan perubahan luasan hutan mangrove.
17. “Motivasi dan Kepuasan Wisatawan di Destinasi Wisata Religi: Studi Masjidil Haram”
(Asal: Arab Saudi, judul asli: “Tourist Motivation and Satisfaction at Religious Sites: A Study of Masjid al-Haram”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti faktor motivasi jamaah dan wisatawan religi (umrah, haji) untuk mengunjungi Masjidil Haram. Memperhatikan pula dimensi kepuasan terhadap fasilitas, pelayanan, dan pengalaman spiritual.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi motivasi utama wisatawan religi ke Masjidil Haram.
- Menilai kesesuaian fasilitas dan infrastruktur dengan kebutuhan pengunjung.
- Membuat rekomendasi peningkatan kualitas pelayanan di destinasi religi.
Metode Penelitian:
- Kuesioner pada jamaah umrah dan haji di sekitar Masjidil Haram.
- Pendekatan SERVQUAL untuk analisis kepuasan pelayanan.
- Studi literatur mengenai manajemen destinasi religi di negara lain.
18. “Strategi Pengembangan Desa Wisata Tepi Danau: Studi Kasus Danau Toba”
(Asal: Indonesia, judul asli: “Lakefront Village Tourism Development Strategy: A Case Study of Lake Toba”)
Deskripsi Penelitian:
Membahas potensi desa-desa di sekitar Danau Toba sebagai destinasi wisata. Penelitian ini berfokus pada pengembangan infrastruktur, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dalam konsep desa wisata.
Tujuan Penelitian:
- Memetakan potensi wisata alam, budaya, dan kerajinan di sekitar Danau Toba.
- Mengetahui kendala pengembangan desa wisata (modal, aksesibilitas, SDM).
- Menyusun strategi kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis.
Metode Penelitian:
- Observasi lapangan dan wawancara dengan pemangku kepentingan lokal.
- Analisis kebijakan daerah terkait pengembangan destinasi wisata.
- Pendekatan partisipatif (workshop, FGD) untuk perumusan strategi.
19. “Pengaruh Film dan Drama Televisi terhadap Pertumbuhan Wisata Budaya: Kasus ‘K-Drama Tourism’”
(Asal: Korea Selatan, judul asli: “The Influence of Films and TV Dramas on Cultural Tourism Growth: The Case of K-Drama Tourism”)
Deskripsi Penelitian:
Menganalisis efek popularitas film dan drama Korea (K-Drama) dalam mempromosikan wisata budaya di Korea Selatan. Bagaimana lokasi syuting menjadi daya tarik dan menciptakan “hallyu tourism”.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi faktor sukses “film-induced tourism” di Korea.
- Menilai peran agen perjalanan dan pemerintah daerah dalam memanfaatkan tren K-Drama.
- Menciptakan model pariwisata budaya yang terintegrasi dengan industri hiburan.
Metode Penelitian:
- Studi kasus beberapa lokasi syuting drama populer.
- Survei wisatawan mengenai motivasi berkunjung akibat terpengaruh tayangan.
- Analisis kualitatif media sosial (Twitter, YouTube) untuk melihat tren K-Drama tourism.
20. “Pariwisata Petualangan di Gurun Sahara: Persepsi Risiko dan Manajemen Keselamatan”
(Asal: Maroko, judul asli: “Adventure Tourism in the Sahara Desert: Risk Perception and Safety Management”)
Deskripsi Penelitian:
Menguji bagaimana wisatawan memandang risiko berpetualang di gurun, seperti kondisi cuaca ekstrem dan minimnya fasilitas. Menilai pula langkah-langkah manajemen keselamatan yang disiapkan operator tur.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang memengaruhi minat wisatawan.
- Menilai strategi mitigasi bahaya oleh penyelenggara wisata petualangan.
- Memberikan rekomendasi pengelolaan keselamatan dalam pariwisata gurun.
Metode Penelitian:
- Observasi langsung pada tur gurun di area Maroko.
- Wawancara dengan pemandu lokal dan peserta tur.
- Analisis kualitatif tentang persepsi risiko dan kepuasan wisatawan.
21. “Penilaian Daya Dukung Lingkungan pada Destinasi Wisata Pulau Kecil: Studi Komparatif Fiji dan Maldives”
(Asal: Fiji & Maladewa, judul asli: “Environmental Carrying Capacity Assessment in Small Island Destinations: A Comparative Study of Fiji and Maldives”)
Deskripsi Penelitian:
Meninjau bagaimana peningkatan jumlah wisatawan mempengaruhi daya dukung lingkungan di pulau kecil, khususnya di Fiji dan Maldives. Penelitian ini menyoroti ketersediaan air bersih, pengelolaan limbah, dan kerentanan ekosistem laut.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur ambang batas kunjungan wisata yang berkelanjutan.
- Mengidentifikasi kebijakan pengelolaan lingkungan di pulau kecil.
- Merumuskan strategi adaptasi untuk mengatasi dampak over-tourism.
Metode Penelitian:
- Survei lapangan di beberapa resor dan desa lokal.
- Analisis kebijakan lingkungan setempat dan data kedatangan turis.
- Model perhitungan carrying capacity berdasarkan parameter fisik, sosial, dan ekologis.
22. “Kepariwisataan Berbasis Pendidikan: Studi Pengalaman Wisata Belajar di Kota Oxford”
(Asal: Inggris, judul asli: “Education-Based Tourism: A Study of Learning Experiences in Oxford”)
Deskripsi Penelitian:
Memfokuskan pada wisata pendidikan (edutourism) yang menawarkan pengalaman belajar di kota akademik seperti Oxford. Meneliti kepuasan pengunjung terhadap program wisata kampus, kursus singkat, dan tur sejarah universitas.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis motif wisatawan mengikuti kegiatan edutourism di Oxford.
- Mengetahui persepsi mereka terhadap manfaat akademik dan budaya yang diperoleh.
- Memformulasikan model kolaborasi antara universitas dan agen pariwisata.
Metode Penelitian:
- Kuesioner dan wawancara dengan peserta wisata pendidikan di Oxford.
- Analisis naratif pengalaman peserta dalam program singkat/kursus.
- Studi literatur tentang konsep edutourism dan dampaknya.
23. “Respons Wisatawan terhadap Wisata Horor dan Misteri: Studi Kasus Edinburgh Ghost Tours”
(Asal: Skotlandia, judul asli: “Tourist Responses to Horror and Mystery Tourism: A Case Study of Edinburgh Ghost Tours”)
Deskripsi Penelitian:
Menggali ketertarikan wisatawan terhadap konsep wisata horor dan misteri di kota Edinburgh, Skotlandia. Menyoroti aspek psikologi wisatawan, pemenuhan kebutuhan adrenalin, dan faktor storytelling.
Tujuan Penelitian:
- Mengetahui motivasi pengunjung untuk mengikuti tur horor.
- Menganalisis efek emosional dan tingkat kepuasan peserta.
- Mengidentifikasi komponen tur (narasi, lokasi, pemandu) yang paling memengaruhi pengalaman.
Metode Penelitian:
- Observasi langsung pada beberapa ghost tour di Edinburgh.
- Survei kepuasan dan pengukuran respons emosional wisatawan.
- Analisis konten ulasan daring (TripAdvisor) untuk melihat tren dan reaksi publik.
24. “Transformasi Kota Industri menjadi Destinasi Wisata Kreatif: Studi Kota Bilbao”
(Asal: Spanyol, judul asli: “Industrial City Transformation into a Creative Tourism Destination: The Case of Bilbao”)
Deskripsi Penelitian:
Mengupas perjalanan kota Bilbao dari bekas kota industri menjadi destinasi wisata seni dan budaya, terutama pasca-hadirnya Guggenheim Museum. Fokus pada kebijakan urban planning dan dampak transformasi terhadap citra kota.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis peran proyek arsitektur ikonik dalam mengubah citra kota.
- Meneliti dampak ekonomi kreatif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.
- Menggali keterlibatan masyarakat lokal dalam proses regenerasi kota.
Metode Penelitian:
- Studi literatur dan arsip tentang sejarah transformasi Bilbao.
- Wawancara dengan pejabat pemerintah kota, pelaku seni, dan pelaku pariwisata.
- Analisis data kunjungan museum dan tren ekonomi kreatif.
25. “Wisata Berbasis Film Dokumenter: Dampak Film ‘Blue Planet’ terhadap Wisata Bahari”
(Asal: Inggris, judul asli: “Documentary-Induced Tourism: The Impact of ‘Blue Planet’ on Marine Tourism”)
Deskripsi Penelitian:
Menelaah fenomena di mana film dokumenter alam memicu minat wisatawan untuk menjelajahi destinasi bahari. Studi kasus ‘Blue Planet’ yang tayang di BBC dan efeknya pada konservasi laut serta kenaikan kunjungan lokasi syutingnya.
Tujuan Penelitian:
- Membedah konsep film-induced tourism khusus untuk film dokumenter.
- Mengukur pertumbuhan minat wisatawan bahari pasca-rilis ‘Blue Planet’.
- Menilai sisi edukatif dan konservasi yang timbul akibat lonjakan kunjungan wisatawan.
Metode Penelitian:
- Analisis tren pencarian internet dan data kunjungan lokasi syuting.
- Wawancara dengan operator wisata bahari dan pegiat konservasi.
- Pendekatan mixed-method (kuesioner, studi kualitatif) untuk memahami motivasi turis.
26. “Model Bisnis Pariwisata Kesehatan Tradisional: Studi Pengobatan Ayurveda di Kerala”
(Asal: India, judul asli: “Traditional Health Tourism Business Model: A Study of Ayurveda Treatment in Kerala”)
Deskripsi Penelitian:
Membahas pariwisata kesehatan berbasis pengobatan Ayurveda di Kerala. Melihat bagaimana spa, klinik ayurveda, dan resort kesehatan mempromosikan konsep pengobatan holistik bagi wisatawan internasional.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis model bisnis yang dikembangkan pusat ayurveda di Kerala.
- Mempelajari motivasi wisatawan asing dalam memilih pengobatan tradisional.
- Mengusulkan strategi pengembangan pariwisata kesehatan yang berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Survei kepada pasien/wisatawan yang menjalani terapi ayurveda.
- Wawancara mendalam dengan pemilik atau manajer pusat ayurveda.
- Analisis SWOT dan kualitatif (theme analysis) terhadap data lapangan.
27. “Pengaruh Konektivitas Transportasi terhadap Perkembangan Destinasi Pariwisata di Afrika Timur”
(Asal: Kenya, judul asli: “The Influence of Transportation Connectivity on Tourism Destination Development in East Africa”)
Deskripsi Penelitian:
Memetakan jaringan transportasi darat, udara, dan laut di negara-negara Afrika Timur (Kenya, Tanzania, Uganda) serta dampaknya pada pengembangan destinasi unggulan seperti taman safari, pantai, dan situs budaya.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi hubungan antara aksesibilitas transportasi dengan jumlah kunjungan wisata.
- Menganalisis infrastruktur transportasi di berbagai destinasi utama.
- Menyusun rekomendasi untuk perbaikan konektivitas dan peningkatan pariwisata.
Metode Penelitian:
- Pengumpulan data sekunder (statistik kedatangan wisata, peta jaringan transportasi).
- Wawancara dengan operator tur, otoritas bandara, dan regulator transportasi.
- Analisis korelasi dan regresi untuk menemukan kaitan aksesibilitas dengan perkembangan destinasi.
28. “Evaluasi Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Resor Skala Besar di Kepulauan Pasifik”
(Asal: Fiji, judul asli: “Socio-Economic Impact Assessment of Large-Scale Resort Development in the Pacific Islands”)
Deskripsi Penelitian:
Menyoroti pembangunan resor mewah di wilayah kepulauan Pasifik dan implikasinya bagi masyarakat adat, lapangan kerja, serta manajemen sumber daya alam.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur dampak pembangunan resor terhadap kesempatan kerja lokal dan pendapatan masyarakat.
- Menilai potensi konflik lahan dan pelestarian budaya.
- Memberikan rekomendasi praktik pembangunan resor berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Studi lapangan dan wawancara dengan penduduk setempat, pemilik resor, pemerintah.
- Analisis data sosial ekonomi (pendapatan, pendidikan, kepemilikan lahan).
- Pendekatan partisipatif untuk mendengarkan aspirasi komunitas adat.
29. “Pengaruh Gaya Hidup Vegan terhadap Tren Wisata Berbasis Nabati di Destinasi Urban”
(Asal: Jerman, judul asli: “The Influence of Vegan Lifestyle on Plant-Based Tourism Trends in Urban Destinations”)
Deskripsi Penelitian:
Mengkaji maraknya tren vegan dan pengaruhnya pada industri kuliner, akomodasi, dan hiburan di kota-kota besar Eropa. Penelitian mengulas tingkat permintaan wisatawan vegan dan bagaimana kota merespons dengan fasilitas khusus.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi motivasi wisatawan vegan dalam memilih destinasi urban.
- Menilai kelengkapan fasilitas (restoran, hotel) ramah vegan di beberapa kota besar.
- Memberi rekomendasi pengembangan produk wisata nabati yang inovatif.
Metode Penelitian:
- Survei daring dan wawancara dengan wisatawan vegan.
- Observasi langsung pada restoran, hotel, dan festival vegan di kota yang diteliti.
- Pendekatan analisis pasar (segmentasi, positioning) untuk wisata vegan.
30. “Pemodelan Strategi Marketing 4.0 dalam Industri Pariwisata Pasca-Pandemi”
(Asal: Perancis, judul asli: “Modeling Marketing 4.0 Strategies in the Post-Pandemic Tourism Industry”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti transformasi strategi pemasaran pariwisata pasca pandemi COVID-19 dengan penerapan konsep Marketing 4.0 yang memadukan teknologi digital, interaksi humanis, dan personalisasi pengalaman wisata.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi perubahan perilaku konsumen pariwisata setelah pandemi.
- Menganalisis keterkaitan antara teknologi digital dan peningkatan loyalitas pelanggan.
- Menyusun model strategi Marketing 4.0 yang adaptif dan inovatif.
Metode Penelitian:
- Survei global tentang perilaku wisatawan pasca pandemi.
- Studi kasus destinasi dan perusahaan travel yang sukses menerapkan Marketing 4.0.
- Analisis regresi dan pemodelan konseptual untuk menyusun kerangka strategi.
Cakupan Penelitian
Cakupan penelitian dalam program doktoral (S3) bidang Kajian Pariwisata mencakup berbagai aspek yang berkontribusi terhadap pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing. Penelitian pada tingkat ini sering kali berfokus pada perencanaan dan manajemen destinasi wisata, strategi pemasaran pariwisata berbasis digital, serta dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari aktivitas pariwisata. Selain itu, kajian dalam bidang ini juga meneliti pengalaman wisatawan, perilaku konsumen, serta inovasi dalam industri perhotelan dan jasa wisata. Dengan pendekatan multidisipliner, penelitian S3 dalam Kajian Pariwisata menggabungkan konsep dari berbagai disiplin ilmu, seperti ekonomi, sosiologi, antropologi, dan manajemen, untuk menghasilkan solusi yang inovatif dan aplikatif bagi perkembangan sektor pariwisata.
Selain itu, penelitian di tingkat doktoral dalam Kajian Pariwisata juga mencakup aspek kebijakan dan tata kelola pariwisata, termasuk peran pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan. Studi mengenai dampak perubahan iklim terhadap destinasi wisata, strategi mitigasi dan adaptasi, serta pengembangan pariwisata berbasis komunitas menjadi isu penting yang banyak diteliti. Di era digital, penelitian juga banyak berfokus pada transformasi teknologi dalam pariwisata, seperti penggunaan kecerdasan buatan (AI), big data, dan Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan pengalaman wisatawan. Dengan cakupan yang luas dan pendekatan yang beragam, penelitian S3 di bidang Kajian Pariwisata berperan penting dalam membangun industri pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan secara sosial dan lingkungan.
Baca Juga :