Contoh 30 Judul Disertasi (Penelitian S3) Di Bidang Ilmu Keperawatan
Berikut adalah 30 contoh judul disertasi (penelitian S3) di bidang Ilmu Keperawatan dari berbagai negara. Masing-masing judul telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Setiap contoh dilengkapi dengan deskripsi singkat, tujuan penelitian, dan metode yang digunakan.
1. “Pengaruh Intervensi Keperawatan Berbasis Mindfulness pada Kecemasan Pasien Kanker”
(Asal: Amerika Serikat, judul asli: “The Effect of Mindfulness-Based Nursing Interventions on Anxiety in Cancer Patients”)
Deskripsi Penelitian:
Penelitian ini menyelidiki penerapan mindfulness sebagai intervensi keperawatan untuk mengelola kecemasan pada pasien kanker stadium lanjut. Program latihan meditasi dan pernapasan diajarkan oleh perawat selama sesi rutin.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur perubahan tingkat kecemasan pasien sebelum dan sesudah intervensi mindfulness.
- Menilai kepuasan pasien terhadap pendekatan keperawatan berbasis mindfulness.
- Mengevaluasi kelayakan integrasi mindfulness dalam praktik keperawatan onkologi.
Metode Penelitian:
- Desain quasi-eksperimental dengan kelompok intervensi dan kontrol.
- Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner (HADS/State-Trait Anxiety Inventory).
- Analisis statistik (t-test, ANOVA) untuk membandingkan hasil pre- dan post-intervensi.
2. “Efektivitas Edukasi Menyusui Berbasis Video pada Ibu Pasca-Sectio Caesarea”
(Asal: Korea Selatan, judul asli: “Effectiveness of Video-Based Breastfeeding Education for Post-Cesarean Mothers”)
Deskripsi Penelitian:
Penelitian ini mengevaluasi penggunaan video instruksional sebagai media edukasi menyusui pada ibu yang baru menjalani operasi sesar, di mana mobilitas ibu terbatas pada fase awal pascapersalinan.
Tujuan Penelitian:
- Menilai perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan menyusui pascaedukasi.
- Membandingkan keberhasilan inisiasi menyusui dini pada kelompok yang menerima edukasi video vs. konvensional.
- Mengetahui tingkat kepuasan ibu terhadap metode edukasi berbasis teknologi.
Metode Penelitian:
- Rancangan uji coba terkontrol secara acak (RCT) dengan dua kelompok: intervensi (video) dan kontrol (edukasi lisan).
- Observasi langsung proses menyusui serta penilaian keberhasilan ASI eksklusif dalam 2 minggu pertama.
- Kuesioner pascaedukasi untuk menilai kepuasan ibu.
3. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Ruang terhadap Burnout Perawat di Unit Gawat Darurat”
(Asal: Australia, judul asli: “The Influence of Nurse Manager Leadership on Nursing Burnout in Emergency Departments”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruang (transformasional vs. otoriter) dengan tingkat burnout perawat di IGD rumah sakit metropolitan. Penelitian ini menyoroti pentingnya iklim kerja yang positif.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruang dengan burnout perawat.
- Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kesejahteraan perawat.
- Merancang rekomendasi strategi kepemimpinan untuk meminimalkan burnout di IGD.
Metode Penelitian:
- Survei burnout (Maslach Burnout Inventory) di kalangan perawat IGD.
- Wawancara semi-terstruktur dengan kepala ruang dan perawat senior.
- Analisis regresi untuk melihat variabel paling signifikan dalam memprediksi burnout.
4. “Efektivitas Komunikasi Terapeutik terhadap Tingkat Kesepian Pasien Geriatri di Panti Jompo”
(Asal: Jepang, judul asli: “Effectiveness of Therapeutic Communication on Loneliness in Geriatric Patients in Nursing Homes”)
Deskripsi Penelitian:
Mengamati bagaimana intervensi komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat dapat mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan kualitas hidup lansia yang tinggal di panti jompo.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur perubahan tingkat kesepian sebelum dan sesudah intervensi komunikasi terapeutik.
- Menjelaskan strategi komunikasi efektif untuk lansia yang mengalami isolasi sosial.
- Menganalisis kepuasan lansia terhadap interaksi dengan perawat.
Metode Penelitian:
- Desain pra-pasca (pretest-posttest) dengan instrumen skala kesepian (UCLA Loneliness Scale).
- Pelaksanaan intervensi komunikasi terapeutik selama 6 minggu.
- Pendekatan kualitatif (wawancara mendalam) untuk eksplorasi pengalaman subjek.
5. “Kajian Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Lokal pada Anak dengan Risiko Stunting di Daerah Pedesaan”
(Asal: Tanzania, judul asli: “Study on Locally Based Supplemental Feeding for Children at Risk of Stunting in Rural Areas”)
Deskripsi Penelitian:
Penelitian ini mengembangkan formula makanan tambahan bergizi tinggi dari bahan lokal untuk anak balita yang berisiko stunting, kemudian menilai efeknya terhadap status gizi dan pertumbuhan anak.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi bahan pangan lokal dengan kandungan nutrisi tinggi.
- Menilai pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap indikator pertumbuhan (TB/U, BB/U).
- Merekomendasikan program intervensi gizi berbasis komunitas untuk mencegah stunting.
Metode Penelitian:
- Rancangan eksperimental dengan kelompok intervensi (diberi formula lokal) dan kontrol (tanpa tambahan atau menggunakan formula standar).
- Pengukuran antropometri dan pemantauan asupan gizi selama 3 bulan.
- Analisis statistik (paired t-test, chi-square) untuk membandingkan hasil pertumbuhan.
6. “Peran Pendampingan Perawat dalam Program Manajemen Berat Badan untuk Pasien Diabetes Tipe 2”
(Asal: Inggris, judul asli: “Role of Nurse-Led Support in Weight Management Programs for Type 2 Diabetic Patients”)
Deskripsi Penelitian:
Menyoroti pentingnya keterlibatan perawat dalam mendukung pasien diabetes tipe 2 agar mencapai berat badan ideal. Program manajemen berat badan mencakup edukasi gizi, latihan fisik, dan konseling rutin.
Tujuan Penelitian:
- Mengevaluasi efektivitas pendampingan perawat pada penurunan berat badan dan kontrol gula darah.
- Menganalisis perubahan gaya hidup pasien selama program.
- Mengusulkan model intervensi keperawatan berkelanjutan untuk manajemen diabetes.
Metode Penelitian:
- Studi kohort prospektif terhadap pasien diabetes tipe 2 yang mengikuti program manajemen berat badan.
- Pengukuran BMI, HbA1c, dan parameter kesehatan lain setiap bulan.
- Wawancara kualitatif mengenai perubahan perilaku dan pengalaman pasien.
7. “Keterlibatan Keluarga dalam Perawatan Paliatif Pasien Kanker: Studi Budaya Timur Tengah”
(Asal: Mesir, judul asli: “Family Involvement in Palliative Care of Cancer Patients: A Middle Eastern Cultural Study”)
Deskripsi Penelitian:
Menganalisis peran keluarga dalam memberikan dukungan fisik dan emosional bagi pasien kanker pada layanan paliatif di lingkungan budaya Timur Tengah yang kental nilai kekeluargaan.
Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan dinamika dan peran anggota keluarga dalam mendampingi pasien kanker.
- Menilai persepsi perawat dan pasien terhadap keterlibatan keluarga.
- Merumuskan panduan praktik keperawatan yang sensitif budaya dalam perawatan paliatif.
Metode Penelitian:
- Studi fenomenologis dengan wawancara mendalam pada perawat, pasien, dan anggota keluarga.
- Observasi partisipatif di unit paliatif rumah sakit.
- Analisis tematik data kualitatif untuk mengidentifikasi nilai budaya dominan.
8. “Efektivitas Pendidikan Seksual Berbasis Sekolah terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja mengenai Kesehatan Reproduksi”
(Asal: Prancis, judul asli: “Effectiveness of School-Based Sexual Education on Adolescents’ Reproductive Health Knowledge”)
Deskripsi Penelitian:
Penelitian ini mengukur seberapa jauh kurikulum pendidikan seksual di sekolah mampu meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, termasuk pencegahan infeksi menular seksual (IMS).
Tujuan Penelitian:
- Menilai perubahan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah intervensi.
- Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan seksual di sekolah.
- Menyusun rekomendasi kebijakan untuk integrasi pendidikan seksual komprehensif.
Metode Penelitian:
- Rancangan pre-post test dengan kuesioner kesehatan reproduksi.
- Workshop interaktif di sekolah, dipimpin oleh tim perawat dan guru.
- Analisis statistik (paired t-test, regresi) untuk melihat pengaruh edukasi.
9. “Analisis Program Home Care Perawat pada Pasien Pasca-Stroke di Wilayah Perdesaan”
(Asal: Kanada, judul asli: “Analysis of Nurse-Led Home Care Programs for Post-Stroke Patients in Rural Areas”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti bagaimana program kunjungan rumah (home care) yang dipimpin perawat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah komplikasi bagi pasien pasca-stroke yang memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan.
Tujuan Penelitian:
- Mengevaluasi capaian rehabilitasi pasien pasca-stroke yang mendapatkan perawatan di rumah.
- Mengetahui tantangan yang dihadapi perawat dalam memberikan layanan home care di daerah terpencil.
- Memberikan rekomendasi untuk optimalisasi program home care pasca-stroke.
Metode Penelitian:
- Studi campuran (mixed-method) dengan pengukuran kuantitatif (fungsi motorik, ADL) dan wawancara kualitatif.
- Observasi proses home care oleh perawat selama 3 bulan.
- Analisis data triangulasi untuk sintesis temuan.
10. “Pengaruh Aplikasi Terapi Musik terhadap Kualitas Tidur Pasien Lansia dengan Dementia”
(Asal: Italia, judul asli: “The Impact of Music Therapy on Sleep Quality in Elderly Patients with Dementia”)
Deskripsi Penelitian:
Terapi musik diterapkan sebagai pendekatan non-farmakologis untuk membantu lansia dengan demensia meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi perilaku gelisah di malam hari.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur perbedaan tingkat gangguan tidur sebelum dan sesudah terapi musik.
- Mengevaluasi efek samping atau komplikasi yang muncul selama intervensi.
- Menganalisis kepuasan perawat dan keluarga terhadap pendekatan musik terapeutik.
Metode Penelitian:
- Desain crossover dengan sesi terapi musik dan periode kontrol tanpa musik.
- Pengukuran kualitas tidur menggunakan actigraphy atau sleep diary.
- Wawancara kualitatif dengan caregiver dan perawat mengenai respons pasien.
11. “Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Keselamatan Pasien di Unit Rawat Inap Bedah”
(Asal: Jerman, judul asli: “Correlation between Nurse Workload and Patient Safety in Surgical Inpatient Units”)
Deskripsi Penelitian:
Penelitian ini meneliti bagaimana beban kerja (rasio perawat-pasien, jam lembur, kompleksitas tugas) dapat memengaruhi insiden keselamatan pasien, seperti medication error atau infeksi luka bedah.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi tingkat beban kerja perawat di unit bedah.
- Mengukur hubungan antara beban kerja dan angka kejadian keselamatan pasien.
- Mengusulkan strategi penjadwalan dan manajemen staf untuk meminimalkan risiko medis.
Metode Penelitian:
- Survei beban kerja menggunakan instrumen khusus (NASA-TLX atau Nursing Work Index).
- Pengumpulan data insiden keselamatan pasien dari catatan medis.
- Analisis korelasi (Pearson/Spearman) dan regresi untuk menguji hubungan variabel.
12. “Pemanfaatan Telehealth untuk Pengawasan Kesehatan Mental Remaja di Daerah Terpencil”
(Asal: Norwegia, judul asli: “Utilization of Telehealth for Adolescent Mental Health Monitoring in Remote Areas”)
Deskripsi Penelitian:
Mengevaluasi penggunaan platform telehealth (konsultasi video, aplikasi seluler) oleh perawat psikiatri untuk memantau kondisi kesehatan mental remaja yang tinggal di daerah terpencil dengan keterbatasan akses layanan psikologis.
Tujuan Penelitian:
- Mengetahui efektivitas telehealth dalam mendeteksi dini gangguan kesehatan mental remaja.
- Menganalisis kendala teknis dan kultural dalam penerapan telehealth di wilayah terpencil.
- Mengusulkan panduan implementasi telehealth yang efisien dan aman.
Metode Penelitian:
- Studi eksperimental dengan kelompok intervensi (telehealth) dan kontrol (kunjungan fisik terbatas).
- Pengukuran outcome: tingkat kecemasan, depresi, dan kepatuhan remaja dalam terapi.
- Analisis kualitatif dari catatan konsultasi online dan wawancara dengan remaja serta perawat psikiatri.
13. “Keberhasilan Inisiasi Menyusui Dini di Ruang Operasi: Studi Observasional pada Ibu dengan Sectio Caesarea”
(Asal: Brasil, judul asli: “Success of Early Breastfeeding Initiation in the Operating Room: An Observational Study of Cesarean Mothers”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti praktik Inisiasi Menyusui Dini (IMD) segera setelah operasi sesar di ruang operasi. Kajian ini menilai faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan IMD pada ibu dan bayi.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur proporsi keberhasilan IMD pada ibu pascaseksio.
- Mengidentifikasi faktor klinis dan kebijakan rumah sakit yang memengaruhi IMD.
- Menyusun rekomendasi untuk meningkatkan implementasi IMD di ruang operasi.
Metode Penelitian:
- Observasional prospektif pada ibu melahirkan sectio caesarea.
- Dokumentasi waktu kontak kulit-ke-kulit dan pemberian ASI pertama.
- Analisis statistik deskriptif dan inferensial (chi-square) untuk faktor pemengaruh.
14. “Intervensi Keperawatan untuk Meminimalkan Ketidaknyamanan Nyeri Pasien Post-Operasi Ortopedi”
(Asal: China, judul asli: “Nursing Interventions to Minimize Pain Discomfort in Post-Orthopedic Surgery Patients”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti berbagai teknik keperawatan, termasuk metode non-farmakologis seperti relaksasi dan kompres hangat, untuk membantu mengurangi rasa nyeri pada pasien pascaoperasi ortopedi.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur efektivitas berbagai teknik non-farmakologis dalam mengatasi nyeri pascaoperasi.
- Menganalisis peran edukasi pasien dan keluarga dalam manajemen nyeri.
- Mengidentifikasi intervensi yang paling aman dan efisien diterapkan perawat di bangsal ortopedi.
Metode Penelitian:
- Rancangan eksperimental dengan dua kelompok perlakuan (relaksasi vs kompres hangat) dan satu kelompok kontrol.
- Skala nyeri (Numeric Pain Rating Scale) diukur secara periodik.
- Analisis ANOVA untuk membandingkan tingkat nyeri antarkelompok.
15. “Hubungan Self-Efficacy Perawat dengan Kepuasan Pasien dalam Asuhan Keperawatan Jiwa”
(Asal: Swedia, judul asli: “The Relationship between Nurses’ Self-Efficacy and Patient Satisfaction in Psychiatric Nursing Care”)
Deskripsi Penelitian:
Penelitian ini menyoroti dampak keyakinan diri (self-efficacy) perawat dalam menangani pasien gangguan jiwa terhadap tingkat kepuasan pasien, khususnya terkait komunikasi dan empati.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur tingkat self-efficacy perawat yang bekerja di bangsal keperawatan jiwa.
- Menilai korelasi antara self-efficacy perawat dengan kepuasan pasien.
- Merekomendasikan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi perawat jiwa.
Metode Penelitian:
- Survei self-efficacy (General Self-Efficacy Scale) di kalangan perawat psikiatri.
- Survei kepuasan pasien menggunakan kuesioner khusus keperawatan jiwa.
- Analisis korelasi (Pearson) dan regresi untuk menentukan kekuatan hubungan.
16. “Pemodelan Faktor Risiko Ulkus Tekanan pada Pasien Bed Rest Lama di Ruang ICU”
(Asal: Belanda, judul asli: “Modeling Risk Factors of Pressure Ulcers in Prolonged Bed Rest ICU Patients”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti faktor-faktor risiko (nutrisi, mobilitas, status kesadaran) yang berkontribusi terhadap terbentuknya ulkus tekanan pada pasien ICU yang menjalani rawat inap dengan durasi panjang.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi variabel klinis yang paling signifikan dalam memprediksi ulkus tekanan.
- Menyusun model prediksi berbasis data untuk skrining risiko awal.
- Merekomendasikan protokol pencegahan ulkus tekanan bagi perawat ICU.
Metode Penelitian:
- Studi kohort retrospektif menggunakan rekam medis pasien ICU.
- Analisis statistik multivariat (logistic regression) untuk membangun model prediksi.
- Validasi model dengan data pasien ICU dari periode waktu yang berbeda.
17. “Efek Pelatihan Keterampilan Komunikasi pada Peningkatan Kepatuhan Pasien Hipertensi”
(Asal: Turki, judul asli: “Effects of Communication Skills Training on Improving Hypertensive Patients’ Adherence”)
Deskripsi Penelitian:
Mengamati bagaimana pelatihan keterampilan komunikasi untuk perawat dapat meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur perubahan tingkat kepatuhan pasien sebelum dan sesudah interaksi dengan perawat terlatih.
- Mengetahui efek keterampilan komunikasi (mendengarkan aktif, empati) pada motivasi pasien.
- Membuat panduan pelatihan komunikasi khusus untuk perawat di klinik hipertensi.
Metode Penelitian:
- Desain quasi-eksperimental (kelompok intervensi dan kontrol).
- Kuesioner kepatuhan (Morisky Medication Adherence Scale) dan wawancara motivasi.
- Analisis t-test untuk membandingkan perbedaan antar-kelompok.
18. “Peran Dukungan Spiritual Perawat terhadap Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisis”
(Asal: Arab Saudi, judul asli: “The Role of Nurses’ Spiritual Support in Alleviating Depression among Hemodialysis Patients with Renal Failure”)
Deskripsi Penelitian:
Membahas bagaimana dukungan spiritual yang diberikan oleh perawat dapat mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis secara rutin.
Tujuan Penelitian:
- Menilai efek pemberian dukungan spiritual terhadap skor depresi pasien.
- Menggali pengalaman pasien dalam menerima intervensi spiritual.
- Menyusun modul pelatihan keperawatan spiritual di ruang hemodialisis.
Metode Penelitian:
- Pendekatan mixed-method dengan survei depresi (Beck Depression Inventory) dan wawancara mendalam.
- Intervensi berupa sesi dukungan spiritual yang dipimpin perawat selama 8 minggu.
- Analisis tematik data kualitatif untuk menginterpretasi pengalaman pasien.
19. “Evaluasi Model Keperawatan Berbasis Tim pada Manajemen Diabetes Tipe 1 di Fasilitas Kesehatan Primer”
(Asal: Kenya, judul asli: “Evaluation of Team-Based Nursing Model in Managing Type 1 Diabetes in Primary Care Settings”)
Deskripsi Penelitian:
Penelitian ini menelaah penerapan model keperawatan berbasis tim (nurse-led team) yang melibatkan ahli gizi, bidan, dan dokter umum untuk mengoptimalkan perawatan pasien diabetes tipe 1.
Tujuan Penelitian:
- Menilai kinerja tim keperawatan dalam pengendalian gula darah dan pencegahan komplikasi.
- Mengidentifikasi hambatan dan keberhasilan kolaborasi antartenaga kesehatan.
- Menyusun rekomendasi implementasi model berbasis tim di layanan primer.
Metode Penelitian:
- Studi quasi-eksperimental dengan kelompok yang menerapkan tim keperawatan dan kelompok kontrol.
- Pemantauan HbA1c, frekuensi rawat inap, serta wawancara partisipan tim.
- Analisis kualitatif (FGD) untuk menggali pengalaman kolaborasi lintas-profesi.
20. “Pengaruh Pemberian Edukasi Psikoedukasi terhadap Kesiapan Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia di Rumah”
(Asal: Filipina, judul asli: “Impact of Psychoeducation on Family Readiness to Care for Schizophrenic Patients at Home”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti bagaimana program psikoedukasi yang dipimpin perawat kesehatan jiwa dapat meningkatkan pemahaman keluarga terhadap kondisi skizofrenia dan kesiapannya untuk memberikan dukungan yang efektif di rumah.
Tujuan Penelitian:
- Menilai peningkatan pengetahuan keluarga mengenai gejala dan penanganan skizofrenia.
- Mengukur perubahan sikap keluarga terhadap pasien setelah mengikuti psikoedukasi.
- Memberikan rekomendasi pengembangan modul psikoedukasi yang komprehensif.
Metode Penelitian:
- Studi eksperimental dengan pre-post test pada keluarga pasien skizofrenia.
- Intervensi berupa sesi psikoedukasi kelompok dan konsultasi individu.
- Kuesioner self-reported untuk mengevaluasi tingkat pemahaman dan kesiapan keluarga.
21. “Pengaruh Manajemen Stres Berbasis Kognitif-Perilaku terhadap Gejala PTSD pada Perawat Pasca-Bencana Alam”
(Asal: Indonesia, judul asli: “The Influence of Cognitive-Behavioral Stress Management on PTSD Symptoms among Nurses Post-Natural Disaster”)
Deskripsi Penelitian:
Menjelaskan bagaimana perawat yang terlibat tanggap darurat bencana sering mengalami stres dan gejala PTSD. Penelitian ini menguji keefektifan terapi kognitif-perilaku untuk membantu pemulihan kondisi mental perawat.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi tingkat keparahan gejala PTSD pada perawat pascabencana.
- Mengevaluasi dampak terapi kognitif-perilaku dalam mengurangi stres dan gejala PTSD.
- Menyusun panduan manajemen stres khusus bagi perawat di area rawan bencana.
Metode Penelitian:
- Desain pre-post test dengan instrumen penilaian PTSD (PCL-5) pada perawat korban bencana.
- Intervensi terapi kognitif-perilaku selama 8 sesi, dipandu oleh perawat terlatih.
- Analisis paired t-test untuk membandingkan tingkat gejala PTSD sebelum dan sesudah intervensi.
22. “Efektivitas Self-Care Education terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung di Klinik Rawat Jalan”
(Asal: Spanyol, judul asli: “Effectiveness of Self-Care Education on Quality of Life in Heart Failure Patients in Outpatient Clinics”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti pengaruh edukasi self-care yang diberikan oleh perawat kardiovaskular kepada pasien gagal jantung, meliputi diet, aktivitas fisik, dan pemantauan gejala untuk meningkatkan kualitas hidup dan menekan rehospitalisasi.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur perubahan kualitas hidup (SF-36) pasien gagal jantung pascaedukasi.
- Menilai efektivitas pemantauan gejala mandiri dalam mengurangi frekuensi kunjungan gawat darurat.
- Menyusun modul edukasi self-care berbasis bukti yang mudah diakses pasien.
Metode Penelitian:
- Studi eksperimental dengan kelompok intervensi (edukasi intensif) dan kontrol (edukasi rutin).
- Penilaian kualitas hidup menggunakan kuesioner SF-36.
- Analisis data rehospitalisasi dan kunjungan gawat darurat selama 3 bulan pascaintervensi.
23. “Penggunaan Aplikasi Mobile untuk Meningkatkan Kepatuhan Terapi Obat pada Pasien TB Paru”
(Asal: India, judul asli: “Utilizing Mobile Applications to Enhance Medication Adherence in Pulmonary Tuberculosis Patients”)
Deskripsi Penelitian:
Penelitian ini menguji keefektifan aplikasi seluler yang dirancang khusus untuk pasien TB paru, yang mengingatkan jadwal minum obat, mencatat efek samping, dan memfasilitasi komunikasi dengan perawat.
Tujuan Penelitian:
- Menilai tingkat kepatuhan pasien TB sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi mobile.
- Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan aplikasi secara berkelanjutan.
- Mengembangkan fitur tambahan yang memudahkan interaksi pasien-perawat.
Metode Penelitian:
- Rancangan uji coba terkontrol dengan satu kelompok menggunakan aplikasi dan satu kelompok tanpa aplikasi.
- Pemantauan kepatuhan obat melalui catatan digital dan pemeriksaan sputum berkala.
- Survei kepuasan pengguna aplikasi terhadap antarmuka dan fungsinya.
24. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Remaja Hamil Mengakses Layanan Antenatal Berbasis Perawat”
(Asal: Nigeria, judul asli: “Factors Influencing Pregnant Adolescents’ Decisions to Access Nurse-Led Antenatal Services”)
Deskripsi Penelitian:
Menganalisis berbagai faktor (lingkungan sosial, stigma, pengetahuan) yang memengaruhi remaja hamil dalam memanfaatkan layanan antenatal yang dipimpin oleh perawat di klinik atau puskesmas setempat.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi hambatan utama remaja hamil dalam mengakses layanan antenatal.
- Menganalisis persepsi remaja terhadap kualitas dan keramahan pelayanan perawat.
- Mengusulkan strategi promosi kesehatan remaja untuk meningkatkan cakupan antenatal care.
Metode Penelitian:
- Survei kuesioner pada remaja hamil di beberapa pusat layanan antenatal.
- Diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan remaja dan perawat.
- Analisis kualitatif tematik untuk merumuskan rekomendasi intervensi.
25. “Dampak Kepatuhan Hand Hygiene terhadap Angka Infeksi Nosokomial di Ruang Neonatal”
(Asal: Perancis, judul asli: “The Impact of Hand Hygiene Compliance on Nosocomial Infection Rates in Neonatal Wards”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti sejauh mana kepatuhan terhadap prosedur cuci tangan di kalangan perawat berpengaruh pada penurunan infeksi nosokomial di unit perawatan neonatal, tempat bayi prematur dan rentan diobservasi.
Tujuan Penelitian:
- Mengetahui tingkat kepatuhan perawat terhadap standar hand hygiene (WHO).
- Menganalisis korelasi antara kepatuhan hand hygiene dengan kejadian infeksi nosokomial.
- Membuat rekomendasi peningkatan budaya keselamatan dan higiene di ruang neonatal.
Metode Penelitian:
- Audit kepatuhan hand hygiene dengan metode observasi langsung.
- Pengumpulan data infeksi nosokomial (jenis patogen, insiden rate) dari rekam medis.
- Analisis statistik korelasional dan penyusunan laporan perbandingan sebelum-sesudah intervensi.
26. “Penerapan Model Transisi Dignity Therapy pada Pasien Lansia Menjelang Akhir Kehidupan”
(Asal: Kanada, judul asli: “Implementation of the Dignity Therapy Transitional Model in Elderly Patients Near End-of-Life”)
Deskripsi Penelitian:
Dignity Therapy adalah terapi psikososial yang berfokus pada makna hidup dan harga diri pasien. Penelitian ini mengadopsi model tersebut untuk lansia yang menghadapi fase akhir kehidupan, dengan perawat sebagai fasilitator.
Tujuan Penelitian:
- Mengevaluasi perubahan tingkat dignitas dan distres emosional pada lansia setelah Dignity Therapy.
- Menggali pengalaman pasien dan keluarga selama proses terapi.
- Menyusun panduan praktik Dignity Therapy yang kontekstual bagi perawat gerontologi.
Metode Penelitian:
- Studi kualitatif-longitudinal dengan wawancara serial pada pasien dan keluarga.
- Pengukuran distress emosional (HADS) dan dignitas (Patient Dignity Inventory).
- Analisis naratif untuk memahami makna proses terapi pada pasien.
27. “Efektivitas Pelatihan Life Support Dasar bagi Keluarga Pasien Penyakit Jantung di Rumah”
(Asal: Thailand, judul asli: “Effectiveness of Basic Life Support Training for Families of Cardiac Patients at Home”)
Deskripsi Penelitian:
Mengukur sejauh mana pelatihan Basic Life Support (BLS) yang diberikan perawat kepada keluarga pasien jantung dapat meningkatkan keterampilan pertolongan pertama pada situasi emergensi di rumah.
Tujuan Penelitian:
- Menguji pemahaman dan keterampilan BLS keluarga pasien setelah pelatihan.
- Menilai reaksi emosional keluarga saat menghadapi kejadian henti jantung.
- Menyediakan modul pelatihan BLS yang berkesinambungan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Metode Penelitian:
- Rancangan before-after dengan tes praktikal BLS dan skenario simulasi.
- Survei pemahaman (true/false questions) dan kepuasan terhadap pelatihan.
- Analisis statistik deskriptif dan inferensial untuk menilai perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan.
28. “Penggunaan Aplikasi Virtual Reality untuk Manajemen Nyeri Prosedur pada Anak di Unit Pediatri”
(Asal: Swiss, judul asli: “Use of Virtual Reality for Procedural Pain Management in Pediatric Units”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti bagaimana pemanfaatan perangkat Virtual Reality (VR) selama prosedur medis (pengambilan darah, injeksi) dapat mengalihkan perhatian anak dan mengurangi persepsi nyeri.
Tujuan Penelitian:
- Membandingkan tingkat nyeri anak yang menggunakan VR vs metode konvensional (distraction manual).
- Menilai penerimaan anak dan orang tua terhadap intervensi teknologi VR.
- Merekomendasikan protokol keperawatan pediatri yang mengintegrasikan VR untuk manajemen nyeri.
Metode Penelitian:
- Rancangan eksperimen dengan randomisasi (kelompok VR dan kontrol).
- Pengukuran nyeri menggunakan skala wajah (Wong-Baker FACES) atau VAS.
- Observasi perilaku dan wawancara singkat dengan anak dan orang tua pascaprocedure.
29. “Analisis Efektivitas Pelatihan Self-Management bagi Pasien Osteoartritis Lutut di Fasilitas Rawat Jalan”
(Asal: Jerman, judul asli: “Analysis of Self-Management Training Effectiveness for Knee Osteoarthritis Patients in Outpatient Settings”)
Deskripsi Penelitian:
Studi ini berfokus pada peran perawat dalam melatih pasien osteoartritis lutut untuk melakukan self-management, seperti latihan fisik ringan, penggunaan alat bantu, dan strategi mengurangi nyeri di rumah.
Tujuan Penelitian:
- Menilai perubahan status fungsional dan tingkat nyeri pasien pascapelatihan.
- Mengukur kepatuhan pasien dalam melaksanakan latihan mandiri di rumah.
- Menyediakan panduan latihan dan tips manajemen nyeri berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Rancangan quasi-eksperimental dengan kelompok intervensi (pelatihan intensif) dan kontrol.
- Pengukuran tingkat nyeri (Numeric Pain Scale) dan fungsi sendi (WOMAC index).
- Analisis statistik (ANCOVA) untuk membedakan hasil pasca pelatihan.
30. “Hubungan Antara Sikap Perawat terhadap Pasien HIV/AIDS dengan Kualitas Asuhan Keperawatan di Bangsal Infeksi”
(Asal: Afrika Selatan, judul asli: “The Relationship between Nurses’ Attitudes towards HIV/AIDS Patients and Quality of Care in Infectious Disease Wards”)
Deskripsi Penelitian:
Meneliti pengaruh sikap, stigma, dan pengetahuan perawat tentang HIV/AIDS terhadap kualitas asuhan keperawatan yang diberikan, terutama di bangsal penyakit infeksi dengan prevalensi tinggi HIV.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur tingkat stigma perawat terhadap pasien HIV/AIDS.
- Menganalisis bagaimana sikap negatif/positif mempengaruhi kualitas perawatan.
- Menyusun strategi pendidikan dan pelatihan untuk mengurangi stigma di kalangan perawat.
Metode Penelitian:
- Survei sikap perawat menggunakan kuesioner stigma HIV/AIDS.
- Observasi langsung dan penilaian kualitas asuhan (komunikasi, kecepatan respons, empati).
- Analisis regresi untuk menguji korelasi antara sikap dan indikator kualitas perawatan.
Cakupan Penelitian
Cakupan penelitian dalam program doktoral (S3) bidang Ilmu Keperawatan sangat luas dan berfokus pada pengembangan ilmu, praktik, serta kebijakan kesehatan yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan. Penelitian pada tingkat ini sering meneliti inovasi dalam praktik keperawatan berbasis bukti (evidence-based nursing), pengelolaan penyakit kronis, serta perawatan pasien dengan kebutuhan khusus, seperti lansia atau individu dengan gangguan kesehatan mental. Selain itu, kajian dalam bidang ini juga mencakup peran teknologi dalam pelayanan keperawatan, seperti penggunaan telemedicine, kecerdasan buatan (AI), serta sistem informasi kesehatan untuk meningkatkan efisiensi perawatan. Dengan pendekatan interdisipliner, penelitian dalam bidang Ilmu Keperawatan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan keselamatan pasien di berbagai fasilitas medis.
Selain aspek klinis, penelitian S3 dalam Ilmu Keperawatan juga mencakup aspek pendidikan, manajemen, dan kebijakan kesehatan. Studi dalam bidang ini sering meneliti efektivitas metode pembelajaran bagi calon perawat, strategi pengembangan kompetensi tenaga keperawatan, serta kebijakan yang mendukung kesejahteraan dan profesionalisme perawat. Selain itu, penelitian dalam keperawatan komunitas juga menjadi fokus utama, termasuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif terhadap penyakit. Isu-isu global, seperti ketahanan sistem kesehatan, dampak pandemi terhadap tenaga kesehatan, serta strategi peningkatan akses layanan keperawatan di daerah terpencil, juga menjadi perhatian utama dalam riset di bidang ini. Dengan cakupan yang luas dan dampak yang signifikan, penelitian S3 dalam Ilmu Keperawatan berperan penting dalam meningkatkan sistem kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga :