Contoh 30 Judul Disertasi (Penelitian S3) Di Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota
Berikut ini merupakan kumpulan 30 judul disertasi (penelitian S3) di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota yang diadaptasi dari berbagai konteks internasional. Masing-masing judul telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, disertai deskripsi singkat mengenai fokus penelitian, tujuan, metode, serta teknik analisis data.
1. “Strategi Ketahanan Kota Terhadap Bencana Alam di Daerah Pesisir: Studi Kasus Kota Lisbon, Portugal”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini berfokus pada analisis kerentanan wilayah pesisir di Kota Lisbon terhadap bencana alam (banjir pesisir, tsunami, dan kenaikan muka air laut). Penelitian juga mengkaji bagaimana perencanaan kota dapat meningkatkan ketahanan penduduk dan infrastruktur melalui kebijakan adaptasi iklim.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi tingkat kerawanan wilayah pesisir di Lisbon.
- Mengusulkan strategi perencanaan kota yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dan infrastruktur.
Metode Penelitian:
- Pendekatan mixed-method (kualitatif dan kuantitatif).
- Studi lapangan untuk mengumpulkan data geospasial dan wawancara dengan pemangku kepentingan.
- Analisis kebijakan terkait penataan wilayah pesisir.
Teknik Analisis Data:
- Analisis spasial menggunakan GIS.
- Analisis konten dari wawancara.
- Statistik deskriptif dan inferensial untuk menguji faktor risiko dan kerentanan.
2. “Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Berbasis Komunitas: Studi Komparatif antara Curitiba, Brasil dan Surabaya, Indonesia”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini membandingkan pendekatan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) di dua kota berbeda, yakni Curitiba (Brasil) dan Surabaya (Indonesia). Fokus kajian adalah pada peran komunitas lokal, pemerintah kota, serta kolaborasi publik-swasta.
Tujuan Penelitian:
- Menjelaskan kesuksesan model partisipatif pengelolaan RTH di Curitiba dan Surabaya.
- Mengembangkan rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan peran komunitas dalam pelestarian RTH.
Metode Penelitian:
- Studi kasus komparatif.
- Observasi lapangan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen kebijakan.
- Kuesioner kuantitatif untuk menilai persepsi warga terkait manfaat RTH.
Teknik Analisis Data:
- Analisis naratif (kualitatif) dari hasil wawancara dan dokumen.
- Uji validitas triangulasi data.
- Statistik deskriptif dari hasil survei kuesioner.
3. “Inovasi Transportasi Berkelanjutan: Evaluasi Kebijakan Jalur Sepeda di Kopenhagen, Denmark”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini mengkaji bagaimana kebijakan jalur sepeda di Kopenhagen berdampak pada pergeseran moda transportasi dan peningkatan kualitas hidup perkotaan. Kopenhagen terkenal sebagai “kota sepeda”, sehingga menjadi contoh bagi kota lain yang ingin mengembangkan transportasi ramah lingkungan.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis dampak kebijakan jalur sepeda terhadap penggunaan transportasi publik dan kendaraan pribadi.
- Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat penerapan kebijakan serupa di kota lain.
Metode Penelitian:
- Survei pengguna sepeda, pejalan kaki, dan pengguna kendaraan.
- Pengumpulan data sekunder dari otoritas transportasi dan laporan media.
- Observasi perilaku lalu lintas di titik-titik jalur sepeda.
Teknik Analisis Data:
- Regresi linear untuk melihat hubungan antara ketersediaan jalur sepeda dan jumlah penggunanya.
- Analisis korelasi untuk menilai faktor penunjang.
- Content analysis terhadap kebijakan dan dokumen pendukung.
4. “Dampak Pariwisata terhadap Penataan Ruang dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Santorini, Yunani”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini menelaah dampak perkembangan pariwisata masif di Santorini terhadap penataan ruang, sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat. Lonjakan jumlah wisatawan menimbulkan tantangan penataan ruang serta mempengaruhi kelestarian lingkungan dan nilai budaya lokal.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi perubahan tata guna lahan akibat pariwisata masif.
- Mengevaluasi dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat lokal.
- Merumuskan rekomendasi kebijakan penataan ruang yang berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam pada masyarakat, pelaku pariwisata, dan pemerintah lokal.
- Survei kuantitatif terhadap wisatawan untuk mengukur perilaku konsumsi ruang.
- Analisis dokumen kebijakan pariwisata dan tata ruang.
Teknik Analisis Data:
- Analisis kualitatif tematik (thematic analysis).
- Analisis statistik deskriptif (frekuensi, persentase).
- GIS untuk pemetaan perubahan tata guna lahan.
5. “Model Perencanaan Kota Pintar Terintegrasi: Studi Implementasi di Seoul, Korea Selatan”
Deskripsi Penelitian: Fokus penelitian adalah membahas implementasi konsep kota pintar (smart city) di Seoul, yang mencakup integrasi teknologi informasi dan komunikasi ke dalam layanan kota, transportasi, keamanan, hingga partisipasi warga.
Tujuan Penelitian:
- Menilai efektivitas program Smart City Seoul dalam meningkatkan efisiensi layanan publik.
- Mengembangkan model integratif perencanaan kota pintar yang dapat diterapkan di kota lain.
Metode Penelitian:
- Studi kasus tunggal dengan pendekatan eksploratif.
- Wawancara mendalam dengan perwakilan pemerintahan dan ahli IT.
- Survei persepsi warga terkait manfaat layanan berbasis digital.
Teknik Analisis Data:
- Analisis deskriptif dan inferensial dari data survei.
- Analisis kualitatif (coding) hasil wawancara dan dokumentasi.
- Pendekatan sistem dinamis untuk memodelkan interaksi komponen Smart City.
6. “Perencanaan Mitigasi Risiko Perubahan Iklim untuk Infrastruktur Transportasi di Rotterdam, Belanda”
Deskripsi Penelitian: Rotterdam sebagai kota pelabuhan utama menghadapi ancaman kenaikan permukaan air laut dan banjir. Penelitian ini mengevaluasi kebijakan mitigasi iklim yang diterapkan untuk melindungi infrastruktur transportasi (pelabuhan, rel kereta, jaringan jalan raya).
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis tingkat kerentanan infrastruktur transportasi terhadap bencana terkait iklim.
- Mengidentifikasi solusi inovatif dalam perencanaan transportasi adaptif.
Metode Penelitian:
- Studi kasus tunggal, analisis dokumen dan kebijakan (port master plan, transport master plan).
- Observasi partisipatif dan wawancara dengan ahli perencanaan dan pemangku kepentingan.
- Pemodelan banjir dan risiko infrastruktur.
Teknik Analisis Data:
- Spatial Multi-Criteria Decision Analysis (SMCDA).
- Analisis kualitatif wawancara dengan teknik coding tematis.
- Simulasi banjir menggunakan software hidrologi (misalnya HEC-RAS).
7. “Pengembangan Permukiman Urban Informal di Mumbai, India: Pendekatan Penataan Berbasis Kebutuhan Sosial”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini membahas permasalahan perumahan kumuh (slum) di Mumbai, salah satu kota terpadat di dunia. Fokusnya pada kebijakan penataan permukiman informal dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat miskin kota.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi kebutuhan utama masyarakat di permukiman informal.
- Mengembangkan model penataan permukiman yang partisipatif dan berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Pendekatan partisipatif (Participatory Rural Appraisal) di lingkungan kumuh.
- FGD (Focus Group Discussion) dengan warga, LSM, dan pemerintah lokal.
- Survei kuantitatif untuk pengukuran kondisi sosial-ekonomi.
Teknik Analisis Data:
- Analisis tematik hasil wawancara dan diskusi kelompok terfokus.
- Analisis faktor (factor analysis) untuk menentukan prioritas kebutuhan warga.
- Cross-tabulation antara variabel sosial dan kondisi hunian.
8. “Integrasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata dan Pelestarian Warisan Budaya di Marrakech, Maroko”
Deskripsi Penelitian: Marrakech sebagai kota wisata dunia memiliki warisan budaya yang penting. Penelitian ini meninjau keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dengan konservasi bangunan bersejarah, nilai sosial-budaya, dan kualitas hidup warga lokal.
Tujuan Penelitian:
- Mengevaluasi efektivitas kebijakan pelestarian situs warisan budaya.
- Merumuskan rencana strategis yang mengintegrasikan kepentingan pariwisata dan konservasi budaya.
Metode Penelitian:
- Pendekatan kualitatif (wawancara dengan pemangku kepentingan pariwisata dan pelestarian budaya).
- Analisis kebijakan dan dokumen strategis.
- Observasi lapangan terhadap kondisi fisik situs bersejarah.
Teknik Analisis Data:
- Content analysis dari dokumen kebijakan.
- Analisis naratif hasil wawancara mendalam.
- Analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan terpadu.
9. “Studi Koeksistensi Pelestarian Lingkungan dan Perkembangan Industri di Shenzhen, Tiongkok”
Deskripsi Penelitian: Shenzhen tumbuh pesat sebagai pusat teknologi dengan dampak signifikan pada lingkungan. Penelitian ini mengkaji bagaimana perencanaan wilayah mengharmoniskan kebutuhan industri dengan pelestarian lingkungan, termasuk pengaturan zonasi dan penerapan teknologi ramah lingkungan.
Tujuan Penelitian:
- Memetakan dampak industri teknologi terhadap kualitas lingkungan.
- Mengidentifikasi kebijakan tata ruang yang mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus melestarikan lingkungan.
Metode Penelitian:
- Analisis data satelit untuk memantau perubahan lahan.
- Wawancara dengan perwakilan industri dan instansi pemerintah.
- Kuesioner pada masyarakat setempat mengenai persepsi dampak lingkungan.
Teknik Analisis Data:
- Pengolahan citra satelit (remote sensing).
- Analisis statistik inferensial terhadap data kuesioner.
- Analisis kebijakan publik melalui studi dokumen perencanaan kota.
10. “Efektivitas Transit-Oriented Development (TOD) di Singapura: Kajian Persepsi Pengguna Transportasi”
Deskripsi Penelitian: Singapura dikenal sukses dalam penerapan konsep Transit-Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan perumahan, komersial, dan transportasi publik. Penelitian ini memfokuskan pada evaluasi persepsi pengguna terhadap aksesibilitas, kenyamanan, dan efisiensi transportasi.
Tujuan Penelitian:
- Mengevaluasi kepuasan masyarakat terhadap fasilitas TOD di Singapura.
- Menentukan faktor-faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan TOD.
Metode Penelitian:
- Survei kuantitatif pengguna MRT, bus, dan LRT.
- Studi dokumen kebijakan transportasi dan rencana tata ruang Singapura.
- Wawancara singkat dengan penentu kebijakan di sektor transportasi.
Teknik Analisis Data:
- Analisis regresi logistik untuk mengukur faktor yang memengaruhi penggunaan transportasi publik.
- Analisis deskriptif untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat.
- Triangulasi data antara hasil survei, wawancara, dan dokumen kebijakan.
11. “Peran Teknologi Digital dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Perencanaan Kota di Helsinki, Finlandia”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini mengkaji penggunaan platform digital (e-planning) untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan. Helsinki menjadi pionir dalam partisipasi digital dan transparansi data, sehingga menjadi studi kasus relevan.
Tujuan Penelitian:
- Mengukur efektivitas teknologi digital dalam membuka ruang partisipasi warga.
- Memformulasikan strategi implementasi e-planning di kota lainnya.
Metode Penelitian:
- Pendekatan studi kasus eksploratif.
- Observasi partisipatif dalam forum e-planning.
- Wawancara dengan warga, pengembang platform, dan aparatur perencana kota.
Teknik Analisis Data:
- Analisis kualitatif (coding tematik) dari wawancara dan forum online.
- Pengukuran tingkat partisipasi online berdasarkan data log platform.
- Analisis perbandingan sebelum dan sesudah penerapan e-planning.
12. “Evaluasi Pengelolaan Banjir di Wilayah Delta Sungai Mekong, Vietnam”
Deskripsi Penelitian: Delta Sungai Mekong rentan banjir musiman yang berdampak signifikan pada aktivitas pertanian dan permukiman. Penelitian ini mengevaluasi kebijakan pengelolaan banjir, infrastruktur pengendali, serta kolaborasi antarwilayah di Delta Mekong.
Tujuan Penelitian:
- Menilai efektivitas infrastruktur pengendali banjir (tanggul, kanal).
- Menyusun rekomendasi peningkatan kapasitas adaptasi masyarakat.
Metode Penelitian:
- Pendekatan campuran (mixed-method).
- Survei lapangan untuk pemetaan wilayah terdampak banjir.
- Wawancara dengan petani, pemerintah lokal, dan LSM.
Teknik Analisis Data:
- Pengolahan data hidrologi (curah hujan, debit sungai) secara statistik.
- Analisis spasial (GIS) untuk identifikasi area rawan banjir.
- Analisis kualitatif wawancara terkait persepsi dan kesiapsiagaan masyarakat.
13. “Pemanfaatan Teknologi Drone untuk Monitoring Perubahan Tata Guna Lahan di Auckland, Selandia Baru”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini menyoroti penggunaan pesawat nirawak (drone) dalam memantau perubahan tata guna lahan secara real-time. Auckland, sebagai kota dengan ekspansi urban pesat, membutuhkan metode pemantauan yang efisien.
Tujuan Penelitian:
- Menguji akurasi data drone dalam mendeteksi perubahan tata guna lahan.
- Mengembangkan protokol pemantauan berkala untuk perencanaan kota.
Metode Penelitian:
- Eksperimen lapangan menggunakan drone dan sensor citra resolusi tinggi.
- Validasi data melalui ground truthing.
- Analisis perbandingan dengan citra satelit konvensional.
Teknik Analisis Data:
- Pengolahan citra digital (image processing) dan klasifikasi lahan.
- Uji ketepatan (accuracy assessment) hasil klasifikasi.
- Time-series analysis untuk memantau perubahan secara periodik.
14. “Peran Ruang Publik dalam Membangun Kohesi Sosial pada Kota Multikultural: Studi di Toronto, Kanada”
Deskripsi Penelitian: Toronto adalah kota dengan keberagaman etnis yang tinggi. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana desain dan penataan ruang publik (taman, plaza, pedestrian) dapat meningkatkan interaksi sosial dan mendorong integrasi komunitas.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi karakteristik ruang publik yang efektif memfasilitasi pertemuan lintas budaya.
- Menyusun panduan desain ruang publik untuk peningkatan kohesi sosial.
Metode Penelitian:
- Observasi perilaku pengguna ruang publik.
- Survei kuantitatif dan wawancara kualitatif terkait persepsi kenyamanan dan inklusivitas.
- Studi komparatif ruang publik di beberapa wilayah Toronto.
Teknik Analisis Data:
- Analisis statistik deskriptif dari survei.
- Metode coding tematik untuk wawancara.
- Pembobotan karakteristik ruang (size, amenities, accessibility) dan hubungannya dengan intensitas interaksi sosial.
15. “Kebijakan Pelestarian Pusat Kota Bersejarah: Studi Transformasi Kawasan Old Town di Praha, Ceko”
Deskripsi Penelitian: Pusat kota bersejarah Praha merupakan situs warisan dunia UNESCO dengan arsitektur kuno. Penelitian ini mengkaji sejauh mana kebijakan pelestarian mempengaruhi perkembangan ekonomi, pariwisata, serta kenyamanan hunian penduduk.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis dampak pelestarian terhadap keberlanjutan ekonomi lokal.
- Memberikan rekomendasi kebijakan agar pelestarian tidak menghambat perkembangan kota.
Metode Penelitian:
- Studi dokumen kebijakan pelestarian dan wawancara dengan otoritas warisan budaya.
- Survei persepsi pelaku usaha dan turis.
- Analisis kondisi fisik bangunan dan kerangka peraturan zonasi.
Teknik Analisis Data:
- Analisis kualitatif kebijakan dan wawancara.
- Statistik deskriptif dari data pariwisata dan ekonomi lokal.
- Mapping lokasi bangunan bersejarah dan tingkat kerusakan.
16. “Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Penataan Pasar Tradisional di Dakar, Senegal”
Deskripsi Penelitian: Pasar tradisional di Dakar menjadi pusat aktivitas ekonomi bagi masyarakat setempat. Penelitian ini meninjau peran pasar tradisional dalam meningkatkan perekonomian lokal dan bagaimana penataan infrastruktur pasar memengaruhi kesejahteraan pedagang.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis dampak penataan pasar tradisional terhadap pendapatan pedagang.
- Memberikan rekomendasi perbaikan infrastruktur pasar untuk peningkatan kesejahteraan.
Metode Penelitian:
- Survei kuantitatif terhadap pedagang pasar.
- Wawancara kualitatif dengan pengelola pasar dan pemerintah lokal.
- Observasi kondisi fisik dan fasilitas penunjang pasar.
Teknik Analisis Data:
- Analisis statistika deskriptif dan uji beda (t-test) sebelum dan sesudah penataan.
- Analisis naratif dari wawancara kualitatif.
- Visual mapping lokasi kios dan densitas pengunjung.
17. “Evaluasi Penggunaan Lahan Suburban: Studi Perkembangan Kawasan Pinggiran Kota Brisbane, Australia”
Deskripsi Penelitian: Suburban sprawl menjadi isu penting di Brisbane akibat pertumbuhan penduduk yang pesat. Penelitian ini menilai bagaimana kebijakan perencanaan sub-urban memengaruhi pola penggunaan lahan, transportasi, serta kualitas lingkungan.
Tujuan Penelitian:
- Menilai tingkat sprawl dan dampaknya terhadap mobilitas.
- Mengembangkan indikator perencanaan suburban yang berkelanjutan.
Metode Penelitian:
- Analisis data sekunder (citra satelit, data demografi).
- Survei persepsi warga suburban terkait aksesibilitas dan kualitas lingkungan.
- Wawancara dengan perencana kota dan pengembang perumahan.
Teknik Analisis Data:
- Spatial analysis (GIS) untuk mengukur tingkat penyebaran pemukiman.
- Statistik deskriptif dan regresi untuk mengkaji hubungan lokasi dengan penggunaan transportasi.
- Analisis SWOT untuk menyusun indikator kebijakan.
18. “Infrastruktur Hijau untuk Menunjang Ketahanan Air di São Paulo, Brasil”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini menyoroti peran infrastruktur hijau (green roofs, biopori, urban wetlands) dalam mengatasi krisis air di São Paulo, kota metropolitan yang mengalami siklus kekeringan dan banjir secara bergantian.
Tujuan Penelitian:
- Mengevaluasi efektivitas infrastruktur hijau dalam mengurangi limpasan air hujan.
- Mengembangkan rekomendasi desain infrastruktur hijau yang sesuai dengan kondisi iklim setempat.
Metode Penelitian:
- Studi lapangan di kawasan percontohan yang telah menerapkan infrastruktur hijau.
- Pengukuran debit air permukaan, kualitas air, dan cadangan air tanah.
- Kuesioner pada warga terkait manfaat infrastruktur hijau.
Teknik Analisis Data:
- Analisis hidrologi (run-off coefficient) sebelum dan sesudah intervensi.
- Analisis statistik deskriptif kuesioner.
- Pemodelan hidrologi perkotaan menggunakan software khusus (misalnya SWMM).
19. “Perencanaan Kota Berbasis Prinsip Urban Ecology: Kasus Pengembangan Vancouver, Kanada”
Deskripsi Penelitian: Vancouver sering dianggap sebagai kota hijau yang mengintegrasikan prinsip ekologi dalam perencanaan kota. Penelitian ini mengulas bagaimana konsep urban ecology diterapkan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perkotaan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.
Tujuan Penelitian:
- Mengetahui praktik penerapan urban ecology dalam kebijakan perencanaan.
- Menentukan indikator kinerja lingkungan yang relevan bagi kota besar.
Metode Penelitian:
- Studi dokumen dan kebijakan (Vancouver Greenest City Action Plan).
- Observasi lapangan di taman, koridor hijau, dan habitat satwa liar perkotaan.
- Wawancara dengan ahli ekologi dan perencana kota.
Teknik Analisis Data:
- Analisis kebijakan secara kualitatif.
- Pemetaan spasial ekosistem perkotaan (biodiversity hotspots).
- Analisis tren perkembangan indikator lingkungan (emisi, keanekaragaman hayati).
20. “Pengaruh Urbanisasi Terhadap Ketersediaan Pangan Lokal: Studi Kota Dakar, Bangladesh”
Deskripsi Penelitian: Urbanisasi yang pesat di Dhaka (terkadang juga ditulis Dakar, namun konteks Bangladesh adalah Dhaka) menimbulkan persoalan ketersediaan lahan pertanian dan pasokan pangan lokal. Penelitian mengkaji perubahan tata guna lahan pertanian di pinggiran Dhaka serta dampaknya terhadap ketahanan pangan.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi laju konversi lahan pertanian menjadi permukiman atau industri.
- Memberikan rekomendasi kebijakan untuk mempertahankan suplai pangan lokal.
Metode Penelitian:
- Pengumpulan data satelit (multi-time imagery) untuk melihat konversi lahan.
- Wawancara dengan petani dan pemangku kepentingan di sektor pertanian.
- Survei pasar terkait harga dan ketersediaan bahan pangan lokal.
Teknik Analisis Data:
- Time-series analysis dari citra satelit.
- Analisis korelasi antara urbanisasi dan perubahan harga pangan.
- Pendekatan kualitatif pada wawancara mengenai persepsi petani terhadap kebijakan agraria.
21. “Keterlibatan Sektor Swasta dalam Pembiayaan Infrastruktur Kota: Studi pada Skema Public-Private Partnership di London, Inggris”
Deskripsi Penelitian: Penelitian ini mengulas peran sektor swasta dalam membiayai proyek infrastruktur kota, khususnya di London yang menerapkan berbagai skema kerjasama PPP (Public-Private Partnership). Fokusnya adalah menilai efisiensi, risiko, dan dampak jangka panjang bagi publik.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis efektivitas skema PPP dalam pembangunan infrastruktur transportasi dan perumahan.
- Mengidentifikasi faktor kunci keberhasilan dan risiko yang harus dikelola pemerintah.
Metode Penelitian:
- Studi dokumen kontrak dan laporan keuangan proyek PPP.
- Wawancara dengan perwakilan pemerintah, pengembang, dan bank investasi.
- Analisis kasus proyek infrastruktur strategis (Crossrail, misalnya).
Teknik Analisis Data:
- Financial analysis (ROI, cost-benefit) dari proyek PPP.
- Analisis kualitatif (coding) wawancara pemangku kepentingan.
- Analisis risiko (Risk Assessment Matrix) untuk mengevaluasi potensi kegagalan.
22. “Perencanaan Berorientasi Sosial untuk Penanggulangan Dampak Gentrifikasi: Studi di Brooklyn, New York, AS”
Deskripsi Penelitian: Gentrifikasi di Brooklyn mengakibatkan peningkatan harga properti dan perpindahan penduduk berpenghasilan rendah. Penelitian ini memfokuskan pada kebijakan perlindungan sosial dan perencanaan berorientasi inklusif untuk meminimalkan dampak negatif gentrifikasi.
Tujuan Penelitian:
- Menilai tingkat gentrifikasi dan perubahan demografi di Brooklyn.
- Merumuskan strategi perencanaan dan kebijakan yang menjaga keragaman sosial.
Metode Penelitian:
- Analisis data sensus dan properti (harga sewa, nilai tanah).
- Wawancara dengan warga asli, pendatang baru, dan pemerintah kota.
- Observasi lapangan perubahan fungsi bangunan dan bisnis setempat.
Teknik Analisis Data:
- Analisis statistik deskriptif (perubahan harga sewa, pendapatan penduduk).
- GIS mapping distribusi penduduk dan kelas sosial.
- Analisis kualitatif wawancara dengan pendekatan grounded theory.
23. “Model Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan di Kota Cape Town, Afrika Selatan”
Deskripsi Penelitian: Cape Town menghadapi tantangan transportasi publik terbatas dan ketimpangan akses antarwilayah. Penelitian ini mengembangkan model pengelolaan transportasi berkelanjutan yang memperhatikan keberagaman kondisi sosial dan geografis.
Tujuan Penelitian:
- Mengkaji ketersediaan infrastruktur transportasi dan kebutuhan masyarakat.
- Merumuskan rencana transportasi terintegrasi yang ramah lingkungan dan inklusif.
Metode Penelitian:
- Survei rumah tangga untuk data perjalanan harian dan persepsi layanan transportasi.
- Wawancara dengan operator transportasi publik dan pejabat berwenang.
- Studi kebijakan dan rencana induk transportasi Cape Town.
Teknik Analisis Data:
- Analisis deskriptif dan regresi untuk pola perjalanan warga.
- Content analysis dari wawancara.
- Teknik pemodelan transportasi perkotaan (transport demand model).
24. “Kajian Urban Heat Island dan Upaya Mitigasinya melalui Desain Kota di Dubai, Uni Emirat Arab”
Deskripsi Penelitian: Dubai memiliki iklim gurun dan pertumbuhan pesat gedung-gedung pencakar langit. Urban Heat Island (UHI) sangat menonjol dan menjadi tantangan kesehatan serta kenyamanan perkotaan. Penelitian ini menilai upaya mitigasi melalui desain arsitektur dan tata hijau kota.
Tujuan Penelitian:
- Menganalisis penyebab utama UHI di Dubai.
- Mengevaluasi efektivitas desain kota seperti atap hijau, taman vertical, dan shading devices.
Metode Penelitian:
- Pengukuran suhu permukaan menggunakan citra satelit dan sensor lapangan.
- Observasi desain arsitektur dan tata lanskap di area percontohan.
- Wawancara dengan ahli perencanaan dan arsitektur lokal.
Teknik Analisis Data:
- Remote sensing analysis (NDVI, land surface temperature).
- Statistical correlation antara variabel desain kota dan suhu permukaan.
- Perhitungan efisiensi penurunan suhu di area penerapan mitigasi UHI.
25. “Analisis Pemanfaatan Big Data untuk Pemodelan Pergerakan Penduduk Perkotaan di Tokyo, Jepang”
Deskripsi Penelitian: Tokyo menjadi kota dengan mobilitas penduduk yang sangat tinggi. Penelitian ini membahas penggunaan big data (data telekomunikasi, transaksi kartu elektronik, media sosial) untuk memodelkan pergerakan penduduk dan mendukung pengambilan keputusan perencanaan transportasi.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi pola perjalanan harian warga melalui data real-time.
- Mengembangkan model pergerakan penduduk yang adaptif dan tepat guna.
Metode Penelitian:
- Analisis data besar (big data analytics) dari operator telekomunikasi dan penyedia e-money.
- Pendekatan machine learning untuk cluster analysis.
- Wawancara dengan lembaga transportasi guna memvalidasi model.
Teknik Analisis Data:
- Data mining (k-means clustering, classification) terhadap dataset mobilitas.
- Visualisasi GIS berbasis data real-time (heatmap pergerakan).
- Cross-validation dengan data survei konvensional.
26. “Perencanaan Berkelanjutan untuk Kawasan Wisata Halal: Studi di Istanbul, Turki”
Deskripsi Penelitian: Istanbul mempromosikan wisata halal dengan berbagai kebijakan pendukung. Penelitian ini menelaah kontribusi konsep wisata halal terhadap tata ruang dan perekonomian, serta dampaknya bagi masyarakat lokal.
Tujuan Penelitian:
- Mengetahui faktor pendorong pertumbuhan wisata halal di Istanbul.
- Memberikan rekomendasi perencanaan kawasan wisata berkelanjutan berbasis nilai budaya dan keagamaan.
Metode Penelitian:
- Survei pengunjung terkait preferensi dan kepuasan fasilitas halal.
- Observasi lapangan dan wawancara dengan pelaku usaha pariwisata.
- Analisis dokumen kebijakan pariwisata Istanbul.
Teknik Analisis Data:
- Analisis statistik deskriptif hasil survei.
- Analisis kualitatif wawancara tematik.
- SWOT analysis dalam penyusunan strategi pengembangan pariwisata halal.
27. “Pengaruh Perkembangan E-Commerce terhadap Tata Ruang Komersial di Beijing, Tiongkok”
Deskripsi Penelitian: Dengan pesatnya e-commerce, pusat perbelanjaan konvensional menghadapi perubahan fungsi dan layout di Beijing. Penelitian ini mengkaji hubungan antara perkembangan toko daring dan perubahan tata ruang komersial (mal, pasar tradisional).
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi tren perubahan dalam penggunaan lahan komersial akibat e-commerce.
- Merekomendasikan model tata ruang yang responsif terhadap perilaku belanja daring.
Metode Penelitian:
- Survei perilaku konsumen dalam belanja online vs. offline.
- Analisis data sekunder mengenai penutupan/tutupnya gerai ritel fisik.
- Wawancara dengan pengelola pusat perbelanjaan dan ahli properti.
Teknik Analisis Data:
- Analisis deskriptif dan korelasi untuk menghubungkan pertumbuhan e-commerce dengan tingkat okupansi ritel.
- GIS mapping lokasi mal dan pergeseran fungsi lahan.
- Analisis kualitatif wawancara mengenai tren ritel di masa depan.
28. “Manajemen Limbah Kota Berbasis Ekonomi Sirkular: Studi Kasus Berlin, Jerman”
Deskripsi Penelitian: Berlin sedang beralih ke ekonomi sirkular untuk mengelola limbah kota secara berkelanjutan. Penelitian ini mendalami implementasi kebijakan reduce-reuse-recycle dan dampaknya terhadap pengurangan volume sampah di tempat pembuangan akhir.
Tujuan Penelitian:
- Menilai efektivitas program ekonomi sirkular dalam menekan angka timbunan sampah.
- Menyusun rekomendasi kebijakan untuk optimalisasi manajemen limbah kota.
Metode Penelitian:
- Studi kebijakan pengelolaan sampah (dokumen, regulasi) di Berlin.
- Observasi fasilitas daur ulang dan pengomposan.
- Survei pada warga terkait perilaku pemilahan sampah.
Teknik Analisis Data:
- Analisis kuantitatif data volume sampah dan tingkat daur ulang.
- Analisis kualitatif (content analysis) kebijakan dan wawancara.
- Uji korelasi antara partisipasi warga dan pengurangan timbunan sampah.
29. “Kajian Penataan Koridor Sungai untuk Memulihkan Fungsi Ekologi: Studi Sungai Seine di Paris, Prancis”
Deskripsi Penelitian: Sungai Seine menjadi ikon Paris namun mengalami pencemaran. Penelitian ini menelaah program penataan koridor sungai (riverfront) yang bertujuan memulihkan fungsi ekologi, meningkatkan rekreasi, serta mempercantik lanskap kota.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi permasalahan utama dalam pemulihan ekosistem Sungai Seine.
- Mengkaji dampak kebijakan penataan koridor sungai terhadap kualitas air dan kesejahteraan warga.
Metode Penelitian:
- Studi laboratorium kualitas air (sampel air sungai).
- Observasi fisik koridor sungai dan infrastruktur pendukung.
- Wawancara dengan ahli hidrologi, perencana perkotaan, dan masyarakat.
Teknik Analisis Data:
- Analisis kimia dan biologis kualitas air.
- GIS untuk memetakan perubahan penggunaan lahan di sekitar sungai.
- Analisis kualitatif wawancara mengenai pemanfaatan ruang publik di tepi sungai.
30. “Pemodelan Kota Resilien Pasca-Konflik: Studi Rekonstruksi Aleppo, Suriah”
Deskripsi Penelitian: Aleppo mengalami kerusakan parah akibat konflik berkepanjangan. Penelitian ini membahas konsep kota resilien (tangguh) dalam konteks rekonstruksi pasca-konflik, mencakup perencanaan permukiman, infrastruktur dasar, dan rehabilitasi sosial-ekonomi.
Tujuan Penelitian:
- Mengidentifikasi kebutuhan prioritas dalam rekonstruksi fisik dan sosial pasca-konflik.
- Menyusun kerangka kerja resilien yang mendorong pembangunan berkelanjutan dan perdamaian.
Metode Penelitian:
- Pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan para pengungsi yang kembali, LSM, dan pemerintah lokal.
- Studi dokumen rekonstruksi dan kebijakan internasional (UN-Habitat, UNESCO).
- Observasi lapangan terbatas (collaborative mapping) untuk memetakan kerusakan infrastruktur.
Teknik Analisis Data:
- Thematic coding untuk hasil wawancara.
- Spatial analysis untuk distribusi kerusakan dan kebutuhan perbaikan.
- Delphi method dengan para ahli rekonstruksi untuk menyusun skenario pembangunan berkelanjutan.
Penutup
Ketiga puluh judul disertasi di atas menggambarkan ragam permasalahan dan pendekatan di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota di berbagai negara. Meskipun konteks dan isu yang dihadapi berbeda, keseluruhannya menitikberatkan pada prinsip keberlanjutan, partisipasi, dan integrasi berbagai sektor. Melalui penelitian yang komprehensif di level S3 ini, diharapkan muncul inovasi-inovasi kebijakan yang dapat diterapkan secara global untuk mewujudkan kota dan wilayah yang lebih layak huni, tangguh, dan berkeadilan sosial.
Baca Juga :