Resep Rahasia! Cara Membuat Martabak Manis Lembut dan Bersarang
Martabak manis (sering juga disebut “terang bulan” di beberapa daerah) merupakan salah satu kudapan jalanan paling populer di Indonesia. Rasanya yang manis dengan tekstur lembut, ditambah aneka topping menggugah selera, menjadikan martabak manis favorit banyak orang. Kunci kelezatannya terletak pada adonan yang tepat, teknik pembuatan yang benar, dan tentu saja, penggunaan bahan berkualitas. Ingin tahu cara membuat martabak manis yang empuk, lembut, serta bersarang sempurna? Yuk, simak resep rahasianya di bawah ini!
Bahan-Bahan
-
Bahan Utama:
- 250 gram tepung terigu protein sedang
- 50 gram gula pasir
- 1 sendok teh ragi instan
- 1/4 sendok teh garam
- 1 butir telur ukuran sedang
- 300 ml air (bisa ditambah atau dikurangi sesuai konsistensi adonan)
-
Bahan Tambahan (untuk aroma dan rasa):
- 1/2 sendok teh baking powder
- 1/2 sendok teh vanilla bubuk (opsional)
- 1 sendok makan margarin (dilelehkan)
-
Topping Sesuai Selera:
- Cokelat meises
- Keju parut
- Susu kental manis
- Kacang tanah sangrai yang sudah dihaluskan
- Gula pasir secukupnya
Anda bebas berkreasi dengan topping sesuai selera, misalnya menambahkan selai stroberi, irisan pisang, atau aneka macam selai lainnya.
Alat yang Diperlukan
- Wajan anti lengket (lebih baik yang memiliki tutup)
- Mangkuk besar untuk mencampur adonan
- Pengocok (whisk) atau spatula
- Sendok sayur atau centong untuk menuang adonan
Langkah-Langkah Membuat
-
Campurkan Bahan Kering
Dalam mangkuk besar, masukkan tepung terigu, gula pasir, ragi instan, garam, dan baking powder. Aduk rata menggunakan pengocok. Pastikan ragi dan baking powder tercampur rata agar proses fermentasi adonan berjalan maksimal dan martabak mengembang sempurna. -
Masukkan Telur dan Air
Tambahkan telur ke dalam campuran bahan kering, lalu tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan. Tujuan penambahan air bertahap agar adonan tidak menggumpal. Gunakan whisk untuk memecah gumpalan, hingga adonan menjadi lembut dan licin. -
Aduk Hingga Tercampur Sempurna
Pastikan adonan sudah rata dan tidak ada gumpalan tepung. Jika adonan terasa terlalu kental, tambahkan sedikit air. Namun, jangan terlalu encer karena martabak akan sulit membentuk sarang. Pada tahap ini, Anda bisa menambahkan vanilla bubuk untuk memperkaya aroma. -
Diamkan Adonan
Tutup mangkuk dengan serbet bersih atau plastik wrap, lalu diamkan selama ±30 menit sampai 1 jam. Proses ini memungkinkan ragi bekerja sehingga adonan akan sedikit berbuih dan mengembang. Kondisi ini penting untuk menghasilkan martabak dengan tekstur bersarang. -
Siapkan Wajan
Panaskan wajan anti lengket dengan api sedang-kecil. Pastikan permukaan wajan benar-benar panas, lalu kecilkan api agar martabak tidak cepat gosong. Masukkan 1 sendok makan margarin leleh ke dalam adonan, aduk rata sesaat sebelum dituang ke wajan. Margarin akan memberikan aroma khas dan menambah kelembutan pada hasil akhir. -
Tuang Adonan
Tuangkan adonan ke dalam wajan sesuai ketebalan yang diinginkan. Usahakan gerakan memutar agar adonan membentuk lingkaran dan permukaannya rata. Biarkan bagian pinggir martabak membentuk pinggiran yang sedikit lebih tebal. -
Taburi Gula
Saat gelembung-gelembung kecil mulai muncul di permukaan adonan, taburkan sedikit gula pasir. Langkah ini membantu mempercepat proses terbentuknya sarang dan memberi efek karamelisasi ringan. -
Tutup Wajan
Tutup wajan untuk menjaga suhu dan membantu proses pematangan merata. Tunggu hingga martabak matang, yang ditandai dengan gelembung-gelembung di permukaan menjadi cekung, kemudian bagian bawah berubah warna menjadi kecokelatan. -
Beri Topping
Setelah martabak matang, angkat dari wajan. Olesi permukaannya dengan margarin atau mentega saat martabak masih panas. Lalu, tambahkan topping sesuai selera, seperti meises, keju, kacang sangrai, dan tuangkan susu kental manis. Lipat martabak menjadi setengah lingkaran. Jika suka, Anda bisa mengoles permukaan luar martabak dengan margarin agar tampak mengilap dan semakin harum.
Tips dan Trik Sukses
-
Pemilihan Tepung
Gunakan tepung terigu protein sedang agar tekstur martabak tidak terlalu keras. Tepung berprotein tinggi cenderung membuat adonan lebih kenyal, sedangkan protein rendah bisa membuat martabak kurang kokoh. -
Konsistensi Adonan
Adonan yang pas akan menghasilkan sarang yang cantik. Jangan terlalu kental, karena martabak akan sulit membentuk gelembung. Namun, adonan yang terlalu encer juga membuat martabak mudah over-cooked atau gagal terbentuk sarangnya. -
Panaskan Wajan dengan Suhu yang Tepat
Suhu wajan yang pas adalah kunci untuk membentuk sarang. Terlalu panas bisa membuat permukaan bawah martabak gosong sebelum bagian atas matang sempurna, sedangkan wajan yang kurang panas akan membuat martabak kurang mengembang. -
Proses Fermentasi
Biarkan adonan berfermentasi cukup waktu. Jika cuaca dingin, Anda mungkin perlu waktu lebih lama. Perhatikan juga kualitas ragi; pastikan ragi masih aktif dan tidak melewati tanggal kedaluwarsa. -
Penggunaan Gula
Menaburkan sedikit gula pasir di atas adonan saat sudah mulai bergelembung memicu proses karamelisasi. Hasilnya, permukaan martabak memiliki sarang lebih indah dan rasa yang lebih manis-meresap. -
Penggunaan Topping
Berkreasilah dengan topping agar semakin lezat. Martabak manis klasik identik dengan meises, keju, kacang, dan susu kental manis. Tetapi Anda juga bisa mencoba topping modern seperti ovomaltine, nutella, atau matcha spread.
Membuat martabak manis yang lembut dan bersarang tidaklah sulit selama Anda memahami kunci dasar pembuatannya, mulai dari pemilihan bahan hingga pengaturan suhu wajan. Dengan resep di atas, Anda bisa menyajikan martabak manis hangat dan istimewa di rumah. Tak hanya lebih hemat, Anda juga dapat menyesuaikan rasa serta topping sesuai selera keluarga. Selamat mencoba, dan nikmati sensasi martabak manis buatan sendiri!