Cara Instalasi Node.js dan Menjalankan Program Pertama
Node.js adalah runtime JavaScript yang berjalan di luar browser, memungkinkan kita mengeksekusi kode JavaScript di sisi server atau di lingkungan lain selain peramban. Popularitas Node.js terus meningkat karena berbagai keuntungan, antara lain performa yang cepat berkat mesin V8 JavaScript, ekosistem paket yang kaya melalui npm, serta kemudahan dalam mempelajari sintaks bagi mereka yang sudah akrab dengan JavaScript di sisi klien. Dalam artikel ini, akan dibahas cara melakukan instalasi Node.js di berbagai sistem operasi, penjelasan singkat mengenai npm (Node Package Manager), serta contoh program pertama yang dapat dijalankan setelah Node.js terpasang.
1. Pengenalan Node.js
Node.js diciptakan oleh Ryan Dahl pada tahun 2009. Node.js menggunakan mesin V8 milik Google Chrome, sehingga mampu mengeksekusi kode JavaScript dengan kecepatan tinggi. Dengan Node.js, pengembang bisa membuat aplikasi server-side menggunakan JavaScript, suatu terobosan yang dulunya identik dengan pengembangan front-end saja.
Beberapa alasan mengapa Node.js populer:
- Kecepatan: Node.js dibangun di atas mesin V8 yang terkenal cepat dalam mengeksekusi JavaScript.
- Event-Driven, Non-Blocking I/O: Model asinkron ini membuat Node.js sangat efisien dalam menangani banyak koneksi secara simultan.
- Ekosistem Luas: npm (Node Package Manager) menyediakan ribuan library dan modul siap pakai, mempercepat proses pengembangan.
- Satu Bahasa, Beragam Platform: Pengembang yang sudah terbiasa dengan JavaScript di browser, dapat menggunakan bahasa yang sama di sisi server.
2. Persiapan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum memasang Node.js, sebaiknya perhatikan beberapa poin penting:
- Spesifikasi Sistem: Node.js dapat berjalan di Windows, macOS, dan Linux. Pastikan Anda memiliki ruang penyimpanan yang cukup (umumnya sangat kecil, hanya beberapa ratus MB), dan pastikan prosesor serta memori memadai.
- Pemilihan Versi: Node.js menyediakan versi LTS (Long Term Support) dan Current. Versi LTS lebih stabil untuk aplikasi produksi, sedangkan versi Current bisa memiliki fitur terbaru namun mungkin kurang stabil.
- Alat-alat Tambahan:
- Pada Windows, terkadang dibutuhkan Microsoft Visual C++ Build Tools untuk membangun modul tertentu.
- Pada Linux, mungkin diperlukan build-essential atau paket serupa.
- Koneksi Internet: Umumnya, proses instalasi akan diikuti oleh pengunduhan paket tambahan melalui npm, jadi pastikan koneksi internet tersedia.
3. Mengunduh Node.js
Langkah paling mudah adalah mengunduh installer Node.js dari situs resmi: https://nodejs.org. Di halaman utama, biasanya Anda akan menjumpai dua pilihan unduhan: LTS dan Current.
- LTS (Long Term Support): Disarankan untuk pemakaian jangka panjang, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan kestabilan.
- Current: Menawarkan fitur terbaru, tetapi siklus rilisnya lebih cepat dan tidak dianjurkan untuk produksi jangka panjang.
Pilih installer sesuai sistem operasi yang Anda gunakan (Windows, macOS, atau Linux). Berikut ini langkah-langkah instalasi yang lebih spesifik:
4. Instalasi di Windows
4.1. Mengunduh Installer
- Buka laman https://nodejs.org.
- Klik tombol unduh versi LTS atau Current (biasanya tertera “Windows Installer”).
- File yang diunduh akan berformat
.msi
, misalnyanode-vxx.x.x-x64.msi
.
4.2. Menjalankan File MSI
- Buka file
.msi
yang telah diunduh dengan cara klik dua kali. - Jendela Setup Wizard Node.js akan muncul. Klik Next pada halaman pengantar.
- Baca persyaratan lisensi (license agreement), lalu centang “I accept the terms in the License Agreement” jika setuju. Klik Next.
- Pilih lokasi instalasi, misalnya
C:\Program Files\nodejs\
. Jika ragu, biarkan saja default. Klik Next. - Opsi fitur tambahan mungkin ditampilkan, seperti menambahkan
npm
ke PATH. Biasanya opsi default sudah cukup. Klik Next. - Klik Install dan tunggu proses instalasi selesai. Jika diminta konfirmasi izin User Account Control (UAC), pilih Yes.
4.3. Verifikasi Instalasi
- Buka Command Prompt (cmd) atau PowerShell.
- Ketik perintah:
node -v
v18.15.0
. - Cek juga versi npm:
npm -v
9.5.0
.
Dengan langkah-langkah ini, Node.js sudah berhasil diinstal pada sistem operasi Windows. Anda dapat segera menjalankan program JavaScript pertama.
5. Instalasi di macOS
5.1. Mengunduh Installer
- Buka https://nodejs.org di browser Mac Anda.
- Unduh installer
.pkg
untuk versi LTS atau Current. - File yang diunduh biasanya bernama
node-vxx.x.x.pkg
.
5.2. Menjalankan File PKG
- Klik dua kali pada berkas
.pkg
yang telah diunduh. - Ikuti petunjuk yang muncul di layar. Anda akan diminta menyetujui lisensi Node.js. Klik Continue untuk melanjutkan.
- Pilih lokasi instalasi jika diperlukan. Biasanya pengaturan default sudah cukup.
- Klik Install. Jika diminta memasukkan password administrator Mac, ketik kata sandi Anda.
- Setelah proses selesai, klik Close.
5.3. Verifikasi Instalasi
- Buka Terminal (Command + Space, lalu ketik “Terminal”).
- Ketik:
node -v
v18.15.0
. - Ketik pula:
npm -v
9.5.0
.
Instalasi Node.js di macOS telah berhasil. Pada versi macOS tertentu, terkadang Anda juga bisa menggunakan Homebrew untuk memasang Node.js, tetapi menggunakan installer resmi adalah cara paling mudah bagi pemula.
6. Instalasi di Linux (Debian/Ubuntu)
Node.js juga dapat dipasang di sistem operasi berbasis Linux seperti Debian, Ubuntu, atau turunannya. Ada beberapa cara untuk memasang Node.js di Linux, antara lain menggunakan repositori resmi distribusi Linux, menggunakan Node Version Manager (NVM), atau mengunduh binary langsung dari Node.js.
6.1. Memasang via Repositori Resmi
Pada Ubuntu atau Debian, Anda bisa melakukan:
sudo apt update
sudo apt install nodejs npm
Namun, sering kali repositori default tidak memiliki versi Node.js terbaru. Jika Anda butuh versi yang lebih baru, gunakan NodeSource atau NVM.
6.2. Memasang via NodeSource
NodeSource menyediakan repositori yang berisi versi Node.js terbaru. Caranya:
- Menjalankan script setup Node.js (misal untuk Node.js versi 18 LTS):
curl -fsSL https://deb.nodesource.com/setup_18.x | sudo -E bash -
- Instal Node.js:
sudo apt-get install -y nodejs
Setelah proses selesai, periksa dengan node -v
dan npm -v
.
6.3. Memasang via NVM (Node Version Manager)
NVM adalah alat yang memungkinkan Anda memasang dan mengelola beberapa versi Node.js sekaligus. Berguna jika harus menggonta-ganti versi Node untuk proyek berbeda.
- Instal NVM dengan mengeksekusi script dari GitHub:
curl -o- https://raw.githubusercontent.com/nvm-sh/nvm/v0.39.3/install.sh | bash
v0.39.3
diganti dengan yang terkini sesuai dokumentasi NVM.) - Muat ulang profil shell:
source ~/.bashrc
source ~/.zshrc
- Periksa apakah NVM terpasang:
nvm --version
- Pasang Node.js LTS:
nvm install --lts
- Verifikasi instalasi:
node -v npm -v
- Jika ingin mengganti versi Node.js, gunakan
nvm install
dannvm use
.
Baik dengan NodeSource maupun NVM, setelah terpasang, Node.js sudah siap digunakan untuk menjalankan aplikasi dan npm untuk mengunduh paket.
7. Mengenal npm (Node Package Manager)
Setelah Node.js terpasang, Anda otomatis mendapatkan npm (Node Package Manager). npm memudahkan proses pemasangan, pemutakhiran, dan penghapusan modul atau library yang dibutuhkan dalam proyek Node.js.
7.1. Perintah Dasar npm
npm init
: Membuat filepackage.json
baru.npm install
: Menginstal paket tertentu di folder proyek.npm install -g
: Menginstal paket secara global.npm uninstall
: Menghapus paket yang terpasang.
7.2. Apa itu package.json
?
Ketika Anda menjalankan npm init
, akan terbentuk sebuah file package.json
yang menjadi pusat informasi proyek, seperti nama, versi, author, dan dependensi. Contoh ringkas package.json
:
{
"name": "my-first-node-app",
"version": "1.0.0",
"description": "A simple Node.js application",
"main": "index.js",
"scripts": {
"start": "node index.js"
},
"dependencies": {
"express": "^4.18.2"
}
}
File ini memudahkan kolaborasi tim serta otomatisasi pemasangan modul karena hanya perlu menjalankan npm install
untuk memasang semua dependensi yang terdaftar.
8. Menjalankan Program Pertama di Node.js
Sekarang, setelah Node.js terpasang, mari kita buat program sederhana untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Program paling mendasar adalah “Hello World”.
8.1. Membuat File JavaScript
-
Buat folder baru, misalnya
belajar-node
. -
Masuk ke folder tersebut:
cd belajar-node
-
Buat file baru bernama
hello.js
:// File: hello.js console.log("Hello World dari Node.js!");
-
Simpan file.
8.2. Menjalankan di Terminal
Untuk menjalankan kode JavaScript di Node.js, cukup gunakan perintah node
diikuti nama file:
node hello.js
Keluaran yang terlihat di terminal:
Hello World dari Node.js!
Jika teks tersebut muncul, maka instalasi Node.js telah berjalan sukses dan environment Anda siap untuk pengembangan lebih lanjut.
9. Memanfaatkan REPL (Read-Eval-Print Loop)
Node.js juga menyediakan REPL, yaitu lingkungan interaktif di mana Anda bisa mengetikkan ekspresi JavaScript lalu langsung melihat hasilnya. Ini berguna untuk testing singkat atau mencoba potongan kode tanpa perlu membuat file.
- Buka terminal (Windows, macOS, atau Linux).
- Ketik
node
dan tekan Enter. - Anda akan melihat prompt
>
. Ketik ekspresi JavaScript, misalnya:> console.log("Halo dari REPL");
- Tekan Enter. Output akan langsung muncul.
- Untuk keluar dari REPL, tekan
Ctrl + C
dua kali atau ketik.exit
.
10. Membuat HTTP Server Sederhana
Sebagai contoh lanjutan, kita bisa membuat server HTTP sederhana yang menampilkan teks “Hello World”. Buat file baru bernama server.js
:
const http = require("http");
// Membuat server
const server = http.createServer((req, res) => {
res.statusCode = 200;
res.setHeader("Content-Type", "text/plain");
res.end("Hello World dari server Node.js!");
});
// Jalankan server pada port 3000
const port = 3000;
server.listen(port, () => {
console.log(`Server berjalan di http://localhost:${port}`);
});
Lalu jalankan perintah:
node server.js
Buka browser dan ketik http://localhost:3000
. Anda akan melihat teks “Hello World dari server Node.js!”.
Contoh singkat ini menegaskan betapa mudahnya membuat server dengan Node.js, tanpa perlu software tambahan selain Node.js itu sendiri.
11. Troubleshooting Instalasi
Dalam proses instalasi, kadang muncul kendala, seperti:
- Versi Lama: Jika
node -v
masih menunjukkan versi Node.js lama padahal sudah diinstal versi terbaru, pastikan PATH sudah mengarah ke versi terbaru. Terkadang environment path masih menunjuk ke instalasi lama. - Izin Akses: Di Linux atau macOS, kadang dibutuhkan
sudo
untuk menginstal global package. Namun, lebih baik gunakan NVM agar tidak perlu hak admin. - Kesalahan Build Tools (Windows): Jika menjalankan
npm install
untuk modul tertentu dan muncul error build tools, Anda mungkin perlu menginstal Visual C++ Build Tools atau .NET Framework 4.5. - Konflik Firewall atau Antivirus: Terkadang firewall atau antivirus memblok installer. Matikan sementara saat proses instalasi.
12. Menggunakan Node.js di Editor Kode
Banyak text editor dan IDE mendukung Node.js. Berikut beberapa pilihan populer:
-
Visual Studio Code (VSCode):
- Dikembangkan oleh Microsoft, tersedia gratis, dan memiliki ekosistem ekstensi yang kaya.
- Mendukung debugging Node.js langsung di dalam editor.
-
WebStorm:
- Dikembangkan oleh JetBrains, berbayar, tetapi memiliki fitur canggih untuk pengembangan JavaScript dan Node.js.
-
Atom:
- Editor open-source buatan GitHub dengan banyak paket tambahan.
-
Sublime Text:
- Editor ringan dengan performa cepat, bisa diperkaya dengan paket untuk Node.js.
Menjalankan Node.js di salah satu editor tersebut sering kali mempermudah proses debugging dan manajemen proyek.
13. Langkah Berikutnya Setelah Instalasi
Setelah Node.js berhasil diinstal dan program dasar berjalan, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Mempelajari Konsep Asinkron: Node.js sangat mengandalkan event loop dan callback atau async/await. Pahami bagaimana asynchronous flow bekerja agar terhindar dari callback hell.
- Mengenal Modul Bawaan: Node.js memiliki sejumlah modul internal, seperti
fs
(file system),http
,path
,crypto
, dan lain-lain. Pelajari fungsinya untuk memahami potensi Node.js lebih dalam. - Coba Framework Express: Express.js adalah salah satu framework paling populer di ekosistem Node.js untuk membuat web server dan RESTful API.
- Gunakan npm (atau Yarn): Ketahui cara menambahkan, menghapus, dan memperbarui modul, serta memahami semver (semantic versioning).
- Belajar Database: Menggabungkan Node.js dengan database seperti MySQL, MongoDB, atau PostgreSQL akan sangat berguna untuk membuat aplikasi yang lebih kompleks.
- Buat Proyek Sederhana: Coba buat aplikasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) sebagai latihan. Dengan begitu, Anda akan terbiasa dengan alur HTTP, routing, dan pemrosesan data.
Dengan membiasakan diri dalam ekosistem Node.js, Anda dapat mengembangkan berbagai jenis aplikasi: mulai dari web server sederhana, API, real-time chat (dengan Socket.io), hingga aplikasi skala besar.
14. Ringkasan Tahapan Instalasi di Berbagai Platform
Untuk memperjelas, berikut rangkuman singkat instalasi Node.js di sistem operasi yang berbeda:
-
Windows
- Unduh file
.msi
dari nodejs.org. - Jalankan Setup Wizard, ikuti instruksi, dan klik “Next” sampai instalasi selesai.
- Verifikasi dengan
node -v
di Command Prompt.
- Unduh file
-
macOS
- Unduh file
.pkg
dari nodejs.org. - Buka installer, setujui lisensi, dan lanjutkan hingga selesai.
- Verifikasi dengan
node -v
di Terminal.
- Unduh file
-
Linux (Debian/Ubuntu)
- Bisa memakai
sudo apt-get install nodejs npm
, namun versinya kadang ketinggalan. - Lebih disarankan memakai NodeSource atau NVM.
- Contoh NodeSource:
curl -fsSL https://deb.nodesource.com/setup_18.x | sudo -E bash - sudo apt-get install -y nodejs
- Verifikasi dengan
node -v
.
- Bisa memakai
-
Linux (Menggunakan NVM)
- Instal NVM lewat skrip:
curl -o- https://raw.githubusercontent.com/nvm-sh/nvm/v0.39.3/install.sh | bash
- Muat ulang shell, lalu pasang versi Node.js yang diinginkan:
nvm install --lts
- Verifikasi dengan
node -v
.
- Instal NVM lewat skrip:
15. Peran Node.js dalam Pengembangan Web Modern
Node.js membuka pintu bagi pengembang front-end untuk menggunakan JavaScript di sisi server, sehingga dapat mengembangkan full-stack JavaScript (MEAN stack dengan MongoDB, Express, Angular, Node.js, atau MERN stack dengan React, dan seterusnya). Selain itu, Node.js sering dipakai untuk:
- REST API: Membuat layanan backend yang menyediakan data dalam format JSON.
- Real-Time Applications: Chat, notifikasi langsung, kolaborasi dokumen (dengan Socket.io).
- Microservices: Node.js ringan dan cepat, cocok untuk layanan-layanan kecil yang terdistribusi.
- Automation & Tooling: Banyak developer front-end menggunakan Node.js untuk membangun tools seperti webpack, Gulp, Grunt, dan CLI lain.
Dari berbagai opsi yang ada, Node.js menjadi solusi yang efisien dan fleksibel. Banyak perusahaan berskala besar, seperti Netflix, PayPal, LinkedIn, dan Uber, memanfaatkan Node.js untuk menangani jutaan pengguna.
16. Mengatasi Kesulitan dan Forum Bantuan
Jika menemui kesulitan setelah instalasi Node.js, Anda dapat mencari bantuan di berbagai platform:
- Dokumentasi Resmi Node.js: https://nodejs.org/en/docs/
- Forum Stack Overflow: Banyak pengembang membahas error dan solusi di sana.
- Komunitas Lokal: Grup atau channel di Telegram/WhatsApp/Discord khusus Node.js atau JavaScript.
- GitHub Issues: Jika menggunakan paket pihak ketiga dan menemui bug, bisa melacak di repository GitHub.
Anda tidak sendiri dalam belajar Node.js. Komunitasnya sangat besar dan sangat responsif. Jika error muncul, baca pesan error, coba pahami konteksnya, dan cari solusi di dokumentasi atau forum.
17. Membuat Skrip Otomatis
Satu fitur yang sering dipakai di Node.js adalah menambahkan skrip di package.json
agar mudah mengeksekusi perintah tertentu. Contoh package.json
:
{
"name": "my-first-node-app",
"version": "1.0.0",
"scripts": {
"start": "node app.js",
"dev": "nodemon app.js"
},
"dependencies": {}
}
Kemudian, cukup jalankan:
npm run start
atau
npm run dev
tergantung apa yang sudah didefinisikan di scripts
. Ini mempermudah pengembangan aplikasi, terutama jika Anda menggunakan tool seperti nodemon
untuk reload otomatis.
18. Mengelola Beberapa Versi Node.js
Ketika Anda mengerjakan proyek lama yang membutuhkan versi Node.js tertentu, sedangkan proyek baru memerlukan versi lain, NVM (Node Version Manager) sangat berguna. Kita bisa install Node.js versi 14 LTS, 16 LTS, dan 18 LTS sekaligus. Setiap kali berpindah proyek, cukup jalankan:
nvm use 14
atau
nvm use 18
Ini akan mengatur Node.js di shell aktif ke versi tersebut. Dengan begitu, Anda tidak perlu menginstal ulang Node.js berulang kali.
19. Memanfaatkan Yarn atau pnpm
Selain npm, ada dua package manager lain yang populer di kalangan pengguna Node.js:
- Yarn: Dikembangkan oleh Facebook (sekarang Meta). Fokus pada kecepatan dan determinisme. Cara instalasinya mirip, dan perintah dasar pun serupa (
yarn add
,yarn remove
, dll.). - pnpm: Klaimnya lebih efisien dalam penggunaan ruang disk karena teknik symlink, serta mengutamakan kecepatan.
Anda bebas memilih. Secara bawaan, Node.js menghadirkan npm. Namun, Yarn dan pnpm dapat dipasang secara global jika dirasa perlu.
20. Menjalankan Node.js di Hosting atau Server
Jika ingin membuat proyek Node.js tersedia untuk publik, Anda bisa melakukan:
- Shared Hosting: Tidak semua shared hosting mendukung Node.js. Periksa dokumentasi atau tanya penyedia layanan.
- VPS / Cloud: Banyak layanan seperti DigitalOcean, AWS EC2, Google Compute Engine, atau Azure yang memungkinkan Anda memasang Node.js di server virtual.
- Platform Khusus: Contoh Heroku, Railway, Vercel, Render, dan lainnya, yang membuat proses deployment Node.js jadi lebih sederhana.
Langkah dasarnya adalah mengunggah kode, memasang dependensi dengan npm install
, lalu menjalankan node app.js
atau npm start
. Pastikan port yang digunakan (biasanya 3000) diizinkan oleh server atau platform hosting tersebut.
21. Contoh Program Tambahan: Membaca File
Node.js dilengkapi modul internal bernama fs
(file system) untuk membaca, menulis, dan mengelola file. Sebagai contoh, buat file readFile.js
:
const fs = require('fs');
fs.readFile('contoh.txt', 'utf8', (err, data) => {
if (err) {
return console.error('Gagal membaca file:', err);
}
console.log('Isi file:', data);
});
Jika Anda memiliki berkas contoh.txt
di folder yang sama, jalankan:
node readFile.js
Jika isinya adalah Belajar Node.js itu seru!
, maka di terminal akan tercetak:
Isi file: Belajar Node.js itu seru!
Hal ini menunjukkan kekuatan Node.js dalam mengelola tugas-tugas server-side yang beragam tanpa perlu bahasa pemrograman tambahan.
22. Meminimalisir Masalah Keamanan
Saat menggunakan Node.js, penting untuk memperhatikan keamanan:
- Jangan simpan kredensial sensitif di kode. Gunakan file
.env
dan library sepertidotenv
. - Perbarui dependensi secara berkala dengan
npm update
atau periksanpm audit
untuk menemukan celah keamanan di modul. - Hindari Menjalankan Skrip Tak Terpercaya. Banyak modul di npm. Pastikan modul yang dipasang memiliki reputasi baik dan periksa apakah ada indikasi security risk.
- Gunakan HTTPS jika membuat server web. Anda bisa memakai library
https
bawaan Node.js atau proxy seperti Nginx.
Memahami praktik keamanan dasar akan membantu aplikasi Node.js Anda lebih terjaga dari serangan.
23. Membangun Aplikasi Selanjutnya
Setelah mencoba membuat program sederhana, cobalah:
- Membangun REST API: Gunakan framework Express untuk mengelola routing, query, dan respons JSON.
- Belajar Socket.io: Buat aplikasi realtime seperti chat.
- Pakai Database: Koneksi ke MySQL, MongoDB, PostgreSQL, atau database lain. Pelajari teknik CRUD (Create, Read, Update, Delete).
- Otomatisasi Tugas Front-End: Gunakan Node.js dengan webpack, Babel, atau bundler lainnya untuk memudahkan pipeline pembangunan proyek front-end.
Node.js tumbuh secara konstan, jadi selalu ada hal baru untuk dipelajari. Ekosistemnya amat luas dan akan mendukung Anda dalam membangun aplikasi-aplikasi inovatif.
Dengan langkah-langkah instalasi yang telah diuraikan di atas, semoga Anda lebih mudah memulai perjalanan dengan Node.js. Memahami cara pemasangan di berbagai platform serta mempelajari dasar penggunaan Node.js—mulai dari REPL, pemakaian npm, hingga contoh server sederhana—merupakan fondasi penting untuk menguasai ekosistem JavaScript modern di sisi server. Setelah memahami hal-hal dasar ini, Anda dapat memperdalam pengetahuan dengan membangun beragam proyek dan memanfaatkan ribuan modul yang tersedia di npm.
Baca Juga :