Pengertian dan Faktor Penyebab Banjir
2681 views
Pengertian dan Faktor Penyebab Banjir
Pengertian Banjir adalah meluapnya aliran sungai akibat air melebihi kapasitas tampungan sungai sehingga meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya. Secara umum kondisi banir sering terjadi hampir di seluruh negara di dunia. Karena sifatnya air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ket tempat yang lebih rendah. Banjir pada kondisi tertentu banjir akan menjadi masalah apabila dataran yang digenangi banjir merupakan daerah yang telah dihuni dan atau dikembangkan oleh manusia berupa kawasan perkotaan, areal pertanian, areal peternakan, permukiman, kawasan industri, dll. Akibat dari banir tersebut bisa memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, sarana dan prasarana yang ada seperti kerusakan jalan, drainase, jaringan air bersih, dan bangunan.
Akibat kerusakan yang disebabkan banjir terhadap fasilitas dan lingkungan memberikan dampak secara lansung terhadap aktifitas masyarakat. Karena terganggunya aktifitas masyarakat maka akan berpengaruh terhadap perekonomian. Harga barang bisa melambung tinggi karena akses jalan yang rusak serta lahan pertanian ataupun peternakan bisa menjadi tidak berproduksi sebagaimana biasanya.
Banjir disebabkab oleh berbagai hal. Secara umum klasifikasi penyebab banjir dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, (Sugiyanto.,dkk, 2002) yaitu :
a. Curah hujan
Indonesia mempunyai iklim tropis sehingga sepanjang tahun mempunyai dua musim yaitu musim hujan umumnya terjadi antara bulan Oktober sampai bulan Maret, dan musim kemarau terjadi antara bulan April sampai bulan September. Pada musim penghujan, curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan banjir di sungai dan bilamana melebihi tebing sungai maka akan timbul banjir atau genangan.
b. Pengaruh fisiografi
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi dan kemiringan daerah pengaliran sungai (DPS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang seperti lebar, kedalaman, potongan memanjang, material dasar sungai), lokasi sungai dll. merupakan hal-hal yang mempengaruhi terj adinya banjir.
c. Erosi dan sedimentasi
Erosi di DPS berpengaruh terhadap pengurangan kapasitas penampang sungai. Erosi menjadi problem klasik sungai-sungai di Indonesia. Besarnya sedimentasi akan mengurangi kapasitas saluran, sehingga timbul genangan dan banjir di sungai. Sedimentasi juga menjadi masalah besar pada sungaisungai di Indonesia.
d. Kapasitas sungai
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai dapat disebabkan oleh pengendapan berasal dari erosi DPS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat
e. Kapasitas drainase yang tidak memadai
Hampir semua kota-kota di Indonesia mempunyai drainasi daerah genangan yang tidak memadai, sehingga kota-kota tersebut sering menjadi langganan banjir di musim hujan.
f. Pengaruh air pasang
Air pasang laut memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu banjir bersamaan dengan air pasang yang tinggi maka tinggi genangan atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik (backwater).
Akibat kerusakan yang disebabkan banjir terhadap fasilitas dan lingkungan memberikan dampak secara lansung terhadap aktifitas masyarakat. Karena terganggunya aktifitas masyarakat maka akan berpengaruh terhadap perekonomian. Harga barang bisa melambung tinggi karena akses jalan yang rusak serta lahan pertanian ataupun peternakan bisa menjadi tidak berproduksi sebagaimana biasanya.
Banjir disebabkab oleh berbagai hal. Secara umum klasifikasi penyebab banjir dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, (Sugiyanto.,dkk, 2002) yaitu :
a. Curah hujan
Indonesia mempunyai iklim tropis sehingga sepanjang tahun mempunyai dua musim yaitu musim hujan umumnya terjadi antara bulan Oktober sampai bulan Maret, dan musim kemarau terjadi antara bulan April sampai bulan September. Pada musim penghujan, curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan banjir di sungai dan bilamana melebihi tebing sungai maka akan timbul banjir atau genangan.
b. Pengaruh fisiografi
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi dan kemiringan daerah pengaliran sungai (DPS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang seperti lebar, kedalaman, potongan memanjang, material dasar sungai), lokasi sungai dll. merupakan hal-hal yang mempengaruhi terj adinya banjir.
c. Erosi dan sedimentasi
Erosi di DPS berpengaruh terhadap pengurangan kapasitas penampang sungai. Erosi menjadi problem klasik sungai-sungai di Indonesia. Besarnya sedimentasi akan mengurangi kapasitas saluran, sehingga timbul genangan dan banjir di sungai. Sedimentasi juga menjadi masalah besar pada sungaisungai di Indonesia.
d. Kapasitas sungai
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai dapat disebabkan oleh pengendapan berasal dari erosi DPS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat
e. Kapasitas drainase yang tidak memadai
Hampir semua kota-kota di Indonesia mempunyai drainasi daerah genangan yang tidak memadai, sehingga kota-kota tersebut sering menjadi langganan banjir di musim hujan.
f. Pengaruh air pasang
Air pasang laut memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu banjir bersamaan dengan air pasang yang tinggi maka tinggi genangan atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik (backwater).