Perbedaan Hiperglikemia dan Hipoglikemia

23 Jan 2025 | dibaca 31 kali


Perbedaan Hiperglikemia dan Hipoglikemia

Hiperglikemia dan hipoglikemia adalah dua kondisi yang berkaitan dengan kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh. Keduanya memiliki penyebab, gejala, dan dampak yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama penting untuk dikenali, terutama bagi penderita diabetes. Berikut adalah penjelasan mendetail tentang perbedaan antara hiperglikemia dan hipoglikemia.


1. Pengertian

Hiperglikemia

  • Hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah lebih tinggi dari batas normal. Biasanya, kadar gula darah dikatakan tinggi jika berada di atas 200 mg/dL setelah makan atau di atas 125 mg/dL saat puasa.

Hipoglikemia

  • Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah lebih rendah dari batas normal, yaitu di bawah 70 mg/dL.

2. Penyebab

Hiperglikemia

  • Konsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat secara berlebihan.
  • Kurangnya produksi atau efektivitas insulin pada penderita diabetes.
  • Stres, baik fisik maupun emosional.
  • Penyakit infeksi atau peradangan.
  • Tidak mematuhi pengobatan diabetes.

Hipoglikemia

  • Terlalu banyak insulin atau obat penurun gula darah.
  • Melewatkan waktu makan atau asupan makanan yang tidak cukup.
  • Aktivitas fisik yang berlebihan tanpa penyesuaian asupan makanan.
  • Konsumsi alkohol berlebihan tanpa asupan makanan yang memadai.

3. Gejala

Hiperglikemia

  • Rasa haus berlebihan (polidipsia).
  • Sering buang air kecil (poliuria).
  • Mulut kering.
  • Kelelahan.
  • Penglihatan kabur.
  • Jika berlangsung lama, dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Hipoglikemia

  • Berkeringat dingin.
  • Gemetar atau tremor.
  • Pusing.
  • Kebingungan atau sulit berkonsentrasi.
  • Detak jantung cepat (takikardia).
  • Rasa lapar yang intens.
  • Dalam kasus berat, dapat menyebabkan kejang atau kehilangan kesadaran.

4. Dampak Jangka Panjang

Hiperglikemia

  • Jika tidak ditangani, hiperglikemia kronis dapat merusak organ dan jaringan, termasuk mata (retinopati), ginjal (nefropati), saraf (neuropati), dan jantung (penyakit kardiovaskular).
  • Dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik, kondisi berbahaya yang membutuhkan perawatan medis segera.

Hipoglikemia

  • Hipoglikemia berulang dapat menyebabkan kerusakan otak karena otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi.
  • Dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau cedera akibat hilangnya kesadaran mendadak.

5. Penanganan

Kondisi

Penanganan Awal

Pencegahan

Hiperglikemia

- Periksa kadar gula darah.

- Ikuti pola makan yang sehat.

 

- Konsultasi dengan dokter untuk penyesuaian obat.

- Patuh terhadap jadwal pengobatan.

 

- Tingkatkan aktivitas fisik (dengan pengawasan).

- Pantau gula darah secara rutin.

Hipoglikemia

- Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula cepat, seperti jus atau permen.

- Makan secara teratur.

 

- Jika berat, segera suntikkan glukagon atau cari bantuan medis.

- Hindari penggunaan obat secara berlebihan.


6. Tabel Perbandingan

Aspek

Hiperglikemia

Hipoglikemia

Definisi

Kadar gula darah terlalu tinggi (>200 mg/dL).

Kadar gula darah terlalu rendah (<70 mg/dL).

Penyebab Utama

Asupan gula berlebih, kurang insulin.

Terlalu banyak insulin, kurang asupan makanan.

Gejala Utama

Haus, sering buang air kecil, lelah.

Gemetar, pusing, berkeringat.

Dampak

Kerusakan organ jika tidak ditangani.

Risiko kerusakan otak atau kecelakaan.

Penanganan

Obat diabetes, aktivitas fisik.

Konsumsi gula cepat, suntikan glukagon.


 

Hiperglikemia dan hipoglikemia adalah dua kondisi yang bertolak belakang, namun sama-sama membutuhkan perhatian dan penanganan segera. Penderita diabetes harus memiliki pengetahuan tentang kedua kondisi ini agar dapat mengantisipasi dan mencegah komplikasi yang berbahaya. Dengan menjaga pola hidup sehat, mematuhi pengobatan, serta memonitor kadar gula darah secara rutin, risiko terjadinya hiperglikemia maupun hipoglikemia dapat diminimalkan.


Baca Juga :

Artikel Kesehatan

Cara Deteksi Dini Autis
Cara Deteksi Dini Autis

Gangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Dis

dilihat 11 kali

Berapa Dosis Aman Mengonsumsi Bawang Putih
Berapa Dosis Aman Mengonsumsi Bawang Putih

Ada manfaat kesehatan dari mengkonsumsi 1-2 siung

dilihat 193 kali

Perbedaan Hipermagnesemia dan Hipomagnesemia
Perbedaan Hipermagnesemia dan Hipomagnesemia

Magnesium adalah mineral penting yang berperan d

dilihat 30 kali

Cara Perawatan Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) untuk Kombucha yang Sehat dan Aman
Cara Perawatan Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) untuk Kombucha yang Sehat dan Aman

Bagi para penggemar kombucha, Anda pasti tidak

dilihat 42 kali

Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan
Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan

Bawang putih adalah bahan masakan yang umum diguna

dilihat 183 kali