30 Contoh Judul Penelitian Menggunakan Metode Etnografi

27 Jan 2025 | dibaca 27 kali


30 Contoh Judul Penelitian Menggunakan Metode Etnografi

Berikut adalah contoh artikel yang memuat 30 judul penelitian etnografi dari berbagai negara, beserta deskripsi singkatnya. Setiap judul mencerminkan penggunaan metode etnografi dalam menggali pemahaman yang mendalam mengenai budaya, masyarakat, dan interaksi sosial di berbagai konteks.


1. “Menelusuri Identitas Nelayan di Pesisir Aceh: Pendekatan Etnografi terhadap Tradisi dan Perubahan”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini menggali cara komunitas nelayan di pesisir Aceh mempertahankan nilai tradisional mereka sekaligus beradaptasi dengan tantangan modern, seperti teknologi perikanan dan perubahan iklim. Melalui observasi partisipatif, peneliti mendokumentasikan proses pewarisan pengetahuan lokal antar-generasi.

2. “Ritual Pesta Panen di Jepang: Studi Etnografi tentang Makna Simbolis dan Ikatan Komunitas”

Deskripsi Singkat:
Penelitian berfokus pada ritual pesta panen (matsuri) di pedesaan Jepang. Melalui wawancara mendalam dan observasi, peneliti menganalisis simbolisme upacara keagamaan, kesenian tradisional, dan bagaimana kegiatan ini mempertahankan solidaritas komunitas di tengah modernisasi.

3. “Peran Bahasa Lokal dalam Pembentukan Identitas Dayak Iban di Kalimantan Barat: Pendekatan Etnografi”

Deskripsi Singkat:
Studi ini mengeksplorasi pentingnya bahasa Iban dalam membentuk identitas budaya Dayak Iban di Kalimantan Barat. Dengan mengikuti kegiatan sehari-hari masyarakat, peneliti mendokumentasikan upaya pelestarian bahasa serta tantangan generasi muda dalam era globalisasi.

4. “Ekspresi Budaya dalam Komunitas Flamenco di Sevilla: Studi Etnografi tentang Musik dan Tarian”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini mempelajari peran musik dan tarian flamenco di Sevilla, Spanyol, sebagai ekspresi sejarah, identitas, dan kebanggaan lokal. Peneliti turut serta dalam kelas tari dan pertunjukan budaya untuk memahami proses pembelajaran, makna simbolis gerakan, serta interaksi musisi dan penari.

5. “Kehidupan Remaja Urban di Nairobi: Pendekatan Etnografi terhadap Dinamika Sosial dan Pendidikan”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini berfokus pada pengalaman remaja di kawasan perkotaan Nairobi, Kenya. Melalui observasi partisipatif di sekolah dan wawancara dengan siswa, guru, serta orang tua, peneliti menggambarkan tantangan pendidikan, pengaruh media sosial, dan aspirasi sosial-ekonomi remaja di kota besar.

6. “Menguak Praktik Ritual Pemakaman Toraja: Etnografi tentang Nilai Sosial dan Kepercayaan Leluhur”

Deskripsi Singkat:
Studi ini mendalami arti dan proses pelaksanaan upacara pemakaman di Tana Toraja. Dengan mengikuti persiapan ritual, peneliti mengungkapkan simbol-simbol budaya, peran keluarga dalam pemakaman, serta implikasi ekonomi dari upacara yang meriah.

7. “Kuliner ‘Street Food’ di Bangkok: Kajian Etnografi tentang Ekonomi Informal dan Budaya Konsumsi”

Deskripsi Singkat:
Penelitian menyoroti penjual makanan kaki lima di Bangkok, Thailand, dan bagaimana mereka membangun relasi dengan pelanggan, memelihara resep tradisional, serta menghadapi regulasi pemerintah. Observasi partisipatif di pasar dan warung kaki lima menjadi kunci pemahaman praktik ekonomi informal ini.

8. “Identitas Diaspora India di London: Pendekatan Etnografi tentang Relasi Keluarga, Bahasa, dan Tradisi”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana generasi kedua diaspora India di London membangun dan merawat identitas budaya. Observasi interaksi keluarga, partisipasi dalam acara keagamaan, serta wawancara menunjukkan proses negosiasi nilai-nilai tradisional dengan budaya Inggris.

9. “Harmoni dan Konflik dalam Komunitas Multietnis di Suriname: Perspektif Etnografi”

Deskripsi Singkat:
Studi berfokus pada interaksi sehari-hari dalam komunitas multietnis (Jawa, Hindustan, Kreol, Tionghoa, dll.) di Suriname. Melalui observasi dan wawancara, peneliti menganalisis bagaimana kebijakan negara, tradisi, dan faktor ekonomi memengaruhi hubungan antarkelompok.

10. “Transformasi Hidup di Pulau Paskah: Etnografi tentang Pariwisata dan Pelestarian Budaya Rapa Nui”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini mencermati pengaruh pariwisata global terhadap budaya Rapa Nui di Pulau Paskah, Chili. Dengan tinggal bersama penduduk setempat, peneliti memerhatikan bagaimana komunitas merawat situs arkeologis Moai, menyesuaikan diri dengan arus wisatawan, serta menjaga nilai-nilai tradisional.

11. “Menanam Kakao di Ghana: Studi Etnografi tentang Ekonomi Keluarga Petani dan Tradisi Pertanian”

Deskripsi Singkat:
Penelitian meneliti praktik bertani kakao di Ghana, termasuk pembagian kerja dalam keluarga, sistem upah buruh, serta hubungan petani dengan perusahaan cokelat multinasional. Observasi dan wawancara lapangan mengungkapkan tantangan modernisasi dan fluktuasi harga pasar dunia.

12. “Komunitas Punk di Yogyakarta: Etnografi tentang Kontra-Budaya dan Ekspresi Kreatif”

Deskripsi Singkat:
Studi memeriksa bagaimana komunitas punk di Yogyakarta membangun identitas kolektif, membentuk jaringan solidaritas, dan memopulerkan seni jalanan serta musik independen. Peneliti terlibat dalam berbagai kegiatan komunitas untuk memahami konsep kebebasan berekspresi dan kritik sosial.

13. “Adat Perkawinan Minangkabau: Etnografi tentang Matrilinealitas dan Pengambilan Keputusan Keluarga”

Deskripsi Singkat:
Penelitian fokus pada pelaksanaan adat perkawinan Minangkabau di Sumatera Barat, yang menganut sistem kekerabatan matrilineal. Melalui observasi pesta adat dan proses negosiasi keluarga, peneliti menjelaskan peran kaum ibu dan lembaga adat dalam pengambilan keputusan.

14. “Pengobatan Alternatif di Brasil: Studi Etnografi tentang Syncretism dan Praktik Terapi Tradisional”

Deskripsi Singkat:
Penelitian menyelidiki praktik pengobatan alternatif di komunitas pedesaan Brasil. Pengamatan terhadap ritual penyembuhan yang memadukan unsur Katolik, kepercayaan pribumi, dan tradisi Afrika (misalnya Candomblé), mengungkapkan sinergi budaya dan fungsi sosial pengobatan tradisional.

15. “Etnografi Persepsi Lingkungan pada Masyarakat Inuit: Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Arktik”

Deskripsi Singkat:
Penelitian dilakukan di komunitas Inuit, Kanada, untuk memahami persepsi masyarakat adat terhadap perubahan iklim. Wawancara dan partisipasi dalam kegiatan berburu membantu menyingkap pengetahuan ekologi tradisional dan upaya bertahan terhadap mencairnya es laut.

16. “Perkembangan Pendidikan Pesantren di Madura: Studi Etnografi tentang Kurikulum Agama dan Dinamika Sosial”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini mengamati kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren di Madura. Peneliti menelusuri bagaimana kurikulum agama diajarkan, bagaimana proses sosialisasi santri berlangsung, serta bagaimana pesantren menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat.

17. “Pakaian Tradisional di Bali: Etnografi tentang Identitas, Makna Ritual, dan Komersialisasi”

Deskripsi Singkat:
Studi berfokus pada penggunaan pakaian adat Bali dalam upacara agama dan kehidupan sehari-hari. Melalui pengamatan di pasar, upacara pernikahan, dan perayaan hari raya, peneliti mengungkap bagaimana pakaian tradisional menjadi simbol status sosial, identitas, sekaligus objek komersial bagi pariwisata.

18. “Komunitas Samba di Favela Rio de Janeiro: Etnografi tentang Kebudayaan Populer dan Resistensi Sosial”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini mengkaji kelompok musik Samba di favela Rio de Janeiro, Brasil. Observasi partisipatif dan wawancara menyoroti bagaimana komunitas menggunakan seni dan pertunjukan untuk menyuarakan aspirasi politik, membangun rasa kebersamaan, serta merayakan identitas Afro-Brasil.

19. “Etnografi Pertanian Organik di Selatan Italia: Nilai Budaya, Solidaritas Lokal, dan Pasar Global”

Deskripsi Singkat:
Studi ini mengeksplorasi pola pertanian organik di Calabria, Italia. Dengan tinggal bersama para petani, peneliti menelusuri praktik ramah lingkungan, kerjasama komunitas, hingga tantangan memasarkan produk ke pasar internasional.

20. “Representasi Gender dalam Komunitas Penari K-Pop di Seoul: Pendekatan Etnografi tentang Tren Populer dan Komunitas Digital”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini memeriksa bagaimana penari K-Pop di Seoul, Korea Selatan, memaknai identitas gender dan performativitas panggung. Melalui partisipasi dalam kelas tari dan interaksi di media sosial, peneliti memetakan dinamika penggemar, standar kecantikan, serta komersialisasi budaya pop.

21. “Membangun Solidaritas dalam Komunitas Gay di Jakarta: Studi Etnografi terhadap Ruang Sosial dan Politik”

Deskripsi Singkat:
Penelitian mengamati proses pembentukan komunitas gay di Jakarta, dengan menekankan bagaimana ruang sosial (kafe, acara diskusi, media online) menjadi tempat berlindung sekaligus ajang memperjuangkan hak-hak. Observasi partisipatif dan wawancara mendalam mengungkap cara mereka bertahan di tengah tantangan sosial.

22. “Praktik Keagamaan dan Kearifan Lokal di Bhaktapur, Nepal: Kajian Etnografi tentang Tradisi Hindu-Buddha”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini mengungkap cara masyarakat Bhaktapur memadukan tradisi Hindu dan Buddha dalam kehidupan sehari-hari, termasuk festival, persembahan, dan ritual keluarga. Melalui tinggal bersama keluarga lokal, peneliti mendokumentasikan nilai kebersamaan dan rasa hormat pada leluhur.

23. “Perubahan Pola Makan Suku Maori di Selandia Baru: Etnografi tentang Modernisasi dan Pemertahanan Tradisi”

Deskripsi Singkat:
Studi menelusuri perubahan pola konsumsi pangan di kalangan suku Maori seiring berkembangnya makanan cepat saji. Dengan metode observasi dan wawancara, peneliti menemukan bagaimana upaya komunitas lokal menjaga tradisi berburu dan berkebun agar warisan kuliner tidak punah.

24. “Etnografi Pagelaran Wayang Kulit di Jawa Tengah: Transformasi Peran Dalang dan Teknologi Audio-Visual”

Deskripsi Singkat:
Penelitian mengkaji bagaimana pertunjukan wayang kulit berevolusi di tengah kemajuan teknologi. Dengan mengikuti persiapan pentas dan interaksi antara dalang, penonton, serta pelaku seni lainnya, peneliti menganalisis adaptasi cerita, penggunaan lampu dan proyeksi modern, serta respons penonton.

25. “Kebangkitan Bahasa Basque di Wilayah Euskadi: Studi Etnografi tentang Politik Bahasa dan Identitas Etnik”

Deskripsi Singkat:
Penelitian memfokuskan pada kebijakan pelestarian bahasa Basque (Euskara) di Spanyol. Observasi di sekolah, kantor pemerintah, dan aktivitas budaya mengungkap strategi pemerintah daerah serta peran kelompok masyarakat dalam mempromosikan penggunaan bahasa Basque untuk memupuk identitas etnik.

26. “Musik Reggae di Komunitas Rastafarian Jamaika: Kajian Etnografi tentang Spiritualitas dan Gerakan Sosial”

Deskripsi Singkat:
Studi ini berfokus pada praktik spiritual Rastafarian dan peran musik reggae sebagai medium perlawanan, kesadaran sosial, serta persatuan di Jamaika. Observasi partisipatif dalam ritual keagamaan dan festival musik menampilkan nilai kebebasan, perdamaian, dan kebanggaan rasial.

27. “Perempuan dalam Industri Karaoke di Kota Ho Chi Minh: Pendekatan Etnografi tentang Dinamika Gender dan Ekonomi”

Deskripsi Singkat:
Penelitian mengamati kehidupan para pekerja karaoke di Vietnam, menyoroti aspek hubungan kekuasaan, eksploitasi, dan agen yang dimiliki perempuan dalam industri tersebut. Wawancara dengan pekerja, manajer, serta pelanggan memberikan gambaran luas mengenai tantangan sosial dan ekonomi.

28. “Etnografi Pertunjukan Opera di Beijing: Transformasi Budaya Tradisional di Era Modern”

Deskripsi Singkat:
Penelitian meneliti peran Opera Beijing (Jingju) dalam merepresentasikan identitas Tiongkok. Peneliti mengamati latihan, dialog antar seniman, dan pertunjukan publik untuk memahami adaptasi gaya klasik menjadi lebih populer dan menarik bagi generasi muda.

29. “Merawat Seni Ukir Kayu Suku Mentawai: Studi Etnografi tentang Pewarisan Keahlian dan Identitas Budaya”

Deskripsi Singkat:
Studi ini mendokumentasikan proses pembuatan ukiran kayu tradisional suku Mentawai di Sumatera Barat. Observasi di bengkel-bengkel seni dan wawancara dengan para pengukir menyoroti teknik turun-temurun, motif simbolis, dan bagaimana produk seni berperan dalam pariwisata serta ekonomi lokal.

30. “Pengaruh Teknologi Digital terhadap Komunitas Pedagang di Pasar Terapung Banjarmasin: Etnografi tentang Transformasi Ekonomi Lokal”

Deskripsi Singkat:
Penelitian ini mengkaji bagaimana pedagang pasar terapung Banjarmasin memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk berinteraksi dengan pelanggan. Dengan mengikuti aktivitas jual-beli sehari-hari, peneliti menganalisis perubahan strategi pemasaran, kemitraan, dan tantangan infrastruktur teknologi.


Ketiga puluh judul di atas mencerminkan betapa beragamnya penggunaan metode etnografi di berbagai belahan dunia. Dari pedesaan hingga perkotaan, dari komunitas adat hingga subkultur modern, etnografi membantu peneliti memahami nuansa nilai, kepercayaan, praktik sosial, dan proses adaptasi masyarakat terhadap perubahan zaman. Metode ini menekankan pendekatan “dari dalam,” sehingga memberikan kesempatan bagi peneliti untuk melihat persoalan manusia dalam konteks aslinya, menghargai keragaman budaya, dan memunculkan berbagai perspektif yang sering luput dari pandangan luar.


Baca Juga :

Artikel Penelitian

30 Contoh Judul Penelitian Menggunakan Metode Grounded Theory
30 Contoh Judul Penelitian Menggunakan Metode Grounded Theory

Berikut adalah contoh artikel yang memuat 30 j

dilihat 11 kali

30 Contoh Judul Penelitian Menggunakan Metode Etnografi
30 Contoh Judul Penelitian Menggunakan Metode Etnografi

Berikut adalah contoh artikel yang memuat 30 j

dilihat 28 kali

Perbedaan Metode Penelitian Etnografi dan Grounded Theory
Perbedaan Metode Penelitian Etnografi dan Grounded Theory

Dalam dunia penelitian kualitatif, dua metode

dilihat 25 kali

Soft System Methodology (SSM) : Pengertian, Kegunaan,  Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan
Soft System Methodology (SSM) : Pengertian, Kegunaan, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian dan Fungsi Soft System Methodology (

dilihat 6811 kali

Pengertian dan Kegunaan Metode Penelitian Etnografi
Pengertian dan Kegunaan Metode Penelitian Etnografi

Secara harfiah Etnografi berasal dari bahasa Yunan

dilihat 1199 kali