Simulasi Contoh Soal Olimpiade Biologi OSN SMA : 2025 (1)

Soal 1

Sebuah populasi ikan mengalami mutasi genetik yang menyebabkan variasi panjang sirip pada jantan. Jika mutasi ini terpaut kromosom X, bagaimana pengaruhnya terhadap fenotipe jantan dan betina dalam populasi tersebut? Berikan alasanmu secara singkat.

Lihat Pembahasan

Soal 2

Diketahui populasi kumbang di alam dalam keadaan seimbang Hardy–Weinberg. Jika frekuensi alel resesif a adalah 0,2, tentukan presentase fenotipe resesif (aa) dan fenotipe dominan (AA dan Aa) pada populasi tersebut!

Lihat Pembahasan

Soal 3

Sebanyak 5% populasi manusia di sebuah wilayah diketahui memiliki kondisi kelainan genetik homozigot resesif tertentu. Jika asumsi Hardy–Weinberg berlaku, berapa frekuensi alel dominan dan alel resesif di wilayah tersebut?

Lihat Pembahasan

Soal 4

Proses replikasi DNA memerlukan enzim-enzim utama seperti DNA helicase, DNA polymerase, dan DNA ligase. Jelaskan peran utama masing-masing enzim tersebut dalam proses replikasi DNA!

Lihat Pembahasan

Soal 5

Pada proses transkripsi, faktor sigma pada bakteri memiliki fungsi spesifik. Jelaskan apa fungsi faktor sigma tersebut dan mengapa faktor ini penting dalam inisiasi transkripsi?

Lihat Pembahasan

Soal 6

Sel eukariotik memiliki proses pematangan mRNA (RNA processing) yang tidak ditemukan pada prokariota. Sebutkan tiga tahap pematangan mRNA tersebut dan peran masing-masing tahap!

Lihat Pembahasan

Soal 7

Sebutkan perbedaan utama antara enzim restriksi tipe I, II, dan III, serta jelaskan mengapa enzim restriksi tipe II sangat umum digunakan dalam teknik rekayasa genetik (DNA rekombinan)!

Lihat Pembahasan

Soal 8

Sebuah tanaman C4 memiliki adaptasi khusus pada proses fotosintesis. Bagaimana mekanisme Kranz anatomy pada daun C4 membantu mengurangi fotorespirasi?

Lihat Pembahasan

Soal 9

Pada tumbuhan, hormon asam absisat (ABA) berperan dalam penutupan stomata. Jelaskan mekanisme singkat bagaimana ABA memicu penutupan stomata pada kondisi kekeringan.

Lihat Pembahasan

Soal 10

Dalam kondisi lingkungan dengan konsentrasi garam tinggi, beberapa tumbuhan halofit mampu mempertahankan turgor sel. Sebutkan mekanisme fisiologis yang memungkinkan hal tersebut terjadi.

Lihat Pembahasan

Soal 11

Sebutkan dua jenis gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan (tigmotropisme) dan berikan contoh spesies tumbuhan yang menunjukkan respons tersebut.

Lihat Pembahasan

Soal 12

Pada sistem regulasi suhu tubuh mamalia, bagaimana hipotalamus berperan sebagai termostat internal? Jelaskan mekanisme umpan balik yang terjadi saat suhu tubuh meningkat dan saat suhu tubuh menurun.

Lihat Pembahasan

Soal 13

Sistem saraf otonom terdiri atas saraf simpatis dan parasimpatis. Berikan dua contoh organ yang diatur oleh sistem ini dan jelaskan efek yang ditimbulkan oleh aktivasi saraf simpatis dan parasimpatis pada organ tersebut.

Lihat Pembahasan

Soal 14

Jelaskan perbedaan mekanisme kerja hormon steroid dan hormon peptida/protein di tingkat sel, terutama terkait lokasi reseptor dan perubahan apa yang ditimbulkan di dalam sel.

Lihat Pembahasan

Soal 15

Pada sistem kekebalan adaptif, sel B dan sel T memiliki peran yang berbeda dalam merespons antigen. Jelaskan secara ringkas perbedaan peran sel B dan sel T helper (CD4+) dalam imun adaptif.

Lihat Pembahasan

Soal 16

Bagaimana mekanisme kerja vaksin mRNA yang digunakan untuk melawan virus tertentu? Berikan penjelasan singkat terkait apa yang terjadi dalam sel setelah mRNA vaksin masuk ke dalam tubuh.

Lihat Pembahasan

Soal 17

Sebagian virus memiliki selubung lipid (enveloped viruses) yang berasal dari membran sel inang. Mengapa virus dengan selubung lipid cenderung lebih sensitif terhadap pelarut lipid (seperti deterjen) dibanding virus tanpa selubung?

Lihat Pembahasan

Soal 18

Pada siklus nitrogen, bakteri nitrifikasi berperan mengubah amonium (NH4+) menjadi nitrit (NO2-) lalu menjadi nitrat (NO3-). Mengapa proses ini penting bagi tanaman di ekosistem alami?

Lihat Pembahasan

Soal 19

Sebagian bakteri dapat melakukan denitrifikasi, yaitu mengubah nitrat menjadi gas N2 yang terlepas ke atmosfer. Dalam konteks pertanian, bagaimana aktivitas denitrifikasi berdampak pada kesuburan tanah?

Lihat Pembahasan

Soal 20

Pada ekosistem perairan, alga dan fitoplankton berperan sebagai produsen utama. Jelaskan bagaimana eutrofikasi dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan terkait populasi fitoplankton.

Lihat Pembahasan

Soal 21

Sebutkan dua metode langsung dan satu metode tidak langsung dalam menentukan kepadatan populasi hewan liar di lapangan. Berikan contoh singkat penerapannya.

Lihat Pembahasan

Soal 22

Pada ekosistem pulau, sering terjadi fenomena endemisme yang tinggi. Mengapa pulau cenderung memiliki banyak spesies endemik? Kaitkan jawabanmu dengan teori biogeografi pulau.

Lihat Pembahasan

Soal 23

Sebutkan dan jelaskan dua mekanisme utama yang dapat memicu spesiasi pada populasi yang terpisah secara geografis (allopatric speciation)!

Lihat Pembahasan

Soal 24

Pada seleksi alam, sebutkan perbedaan antara directional selection, stabilizing selection, dan disruptive selection beserta contohnya secara singkat.

Lihat Pembahasan

Soal 25

Pada proses respirasi seluler aerob, rantai transpor elektron di mitokondria memainkan peran penting. Di manakah lokasi rantai transpor elektron di mitokondria, dan apa fungsi utama dari gradien proton (H+) yang terbentuk?

Lihat Pembahasan

Soal 26

Pada fermentasi asam laktat, mengapa piruvat diubah menjadi asam laktat? Jelaskan fungsi regenerasi NAD+ dalam proses glikolisis.

Lihat Pembahasan

Soal 27

Dalam metabolisme asam amino, proses deaminasi oksidatif terjadi di hati. Apa tujuan proses ini, dan bagaimana produk akhir proses deaminasi ini dibuang dari tubuh?

Lihat Pembahasan

Soal 28

Hewan ruminansia, seperti sapi, mampu mencerna selulosa dengan bantuan mikroorganisme di dalam rumen. Apa peran mikroorganisme tersebut dan bagaimana proses pencernaan selulosa berlangsung dalam rumen?

Lihat Pembahasan

Soal 29

Pada biologi sel, organel lisosom berperan dalam pencernaan intrasel. Namun, tidak semua sel memiliki lisosom dengan aktivitas yang sama. Berikan contoh proses pencernaan intrasel yang memerlukan lisosom dan jelaskan bagaimana proses tersebut terjadi.

Lihat Pembahasan

Soal 30

Dalam teknik kloning gen, plasmid bakteri sering digunakan sebagai vektor. Sebutkan dua sifat plasmid yang menjadikannya vektor kloning yang ideal. Berikan alasannya.

Lihat Pembahasan

Pembahasan Soal 1

Mutasi terpaut kromosom X pada ikan jantan umumnya akan langsung diekspresikan karena jantan hanya memiliki satu kromosom X (genotipe XY). Dengan demikian, jantan yang memiliki alel mutasi akan menampakkan fenotipe sirip panjang. Pada betina (genotipe XX), mutasi harus berada pada kedua kromosom X (homozigot) agar fenotipe muncul. Jika betina hanya memiliki satu salinan alel mutasi, betina tersebut dapat menjadi carrier tetapi tidak menunjukkan fenotipe sirip panjang.

Kembali ke Soal 1

Pembahasan Soal 2

Diketahui frekuensi alel resesif a = 0,2, sehingga frekuensi alel dominan A = 0,8. Dalam keseimbangan Hardy–Weinberg:

\[ p = 0{,}8,\quad q = 0{,}2 \]

Frekuensi homozigot resesif (aa): \( q^2 = (0{,}2)^2 = 0{,}04 \) atau 4%.
Frekuensi fenotipe dominan adalah AA + Aa = \(p^2 + 2pq = 0{,}8^2 + 2 \times 0{,}8 \times 0{,}2 = 0{,}64 + 0{,}32 = 0{,}96\) atau 96%.

Kembali ke Soal 2

Pembahasan Soal 3

Jika 5% (0,05) populasi homozigot resesif (aa), maka \( q^2 = 0{,}05 \). Dengan demikian \( q = \sqrt{0{,}05} \approx 0{,}2236 \). Frekuensi alel dominan p = 1 – q ≈ 1 – 0,2236 = 0,7764.

Kembali ke Soal 3

Pembahasan Soal 4

  • DNA helicase: Membuka pilinan ganda DNA dengan memutus ikatan hidrogen antara basa.
  • DNA polymerase: Menambahkan nukleotida baru pada untaian yang sedang disintesis dengan komplementer terhadap cetakan.
  • DNA ligase: Menggabungkan fragmen Okazaki pada untaian terputus (lagging strand) dengan membentuk ikatan fosfodiester.
Kembali ke Soal 4

Pembahasan Soal 5

Faktor sigma membantu RNA polymerase mengenali dan berikatan dengan promotor spesifik pada DNA. Tanpa faktor sigma, enzim RNA polymerase tidak dapat secara efisien menemukan situs inisiasi transkripsi. Setelah transkripsi dimulai, faktor sigma umumnya terlepas.

Kembali ke Soal 5

Pembahasan Soal 6

  1. Penambahan 5′ cap: Menstabilkan mRNA dan membantu mRNA berikatan dengan ribosom.
  2. Penambahan poli-A tail di 3′: Meningkatkan stabilitas mRNA dan mencegah degradasi enzimatik.
  3. Splicing (penghilangan intron): Menghilangkan intron dan menyambung ekson untuk membentuk mRNA fungsional.
Kembali ke Soal 6

Pembahasan Soal 7

  • Tipe I: Memotong DNA di lokasi acak yang jauh dari sekuens pengenal.
  • Tipe II: Memotong DNA di dalam atau dekat sekuens pengenal (umum dipakai pada rekayasa genetik karena menghasilkan potongan yang konsisten dan dapat diprediksi).
  • Tipe III: Memotong di dekat salah satu sisi sekuens pengenal tetapi tidak tepat di dalamnya.

Enzim restriksi tipe II sangat umum digunakan karena potongan DNA yang dihasilkan lebih spesifik dan dapat diprediksi, memudahkan proses kloning.

Kembali ke Soal 7

Pembahasan Soal 8

Tanaman C4 memisahkan proses penangkapan CO2 dan siklus Calvin di dua tipe sel (sel mesofil dan sel seludang pembuluh) dalam anatomi Kranz. CO2 pertama kali diikat menjadi senyawa empat karbon di sel mesofil, lalu diangkut ke seludang pembuluh, di mana CO2 dilepaskan untuk memasuki siklus Calvin. Hal ini menurunkan konsentrasi O2 relatif terhadap CO2 di sekitar enzim rubisco, sehingga mengurangi fotorespirasi.

Kembali ke Soal 8

Pembahasan Soal 9

Ketika tumbuhan mengalami kekeringan, level ABA meningkat. ABA kemudian berikatan dengan reseptor pada sel penjaga stomata, memicu aliran keluar ion dan menurunkan tekanan turgor di dalam sel penjaga. Hal ini menyebabkan sel penjaga kehilangan air dan stomata menutup untuk mengurangi kehilangan air melalui transpirasi.

Kembali ke Soal 9

Pembahasan Soal 10

Tumbuhan halofit sering memiliki mekanisme akumulasi ion tertentu (misalnya Na+ dan Cl-) di vakuola atau memproduksi senyawa organik osmotik (osmolit) sehingga menurunkan potensi air di dalam sel. Dengan demikian, mereka tetap dapat mempertahankan penyerapan air atau mencegah kehilangan air meski berada di lingkungan bergaram tinggi.

Kembali ke Soal 10

Pembahasan Soal 11

  • Tigmotropisme positif: Akar yang tumbuh melilit benda padat, misalnya batang tanaman merambat seperti anggur.
  • Tigmotropisme negatif: Bagian tanaman yang menjauhi sentuhan, misalnya pertumbuhan sulur menjauhi area yang padat.

Contoh: Tanaman Passiflora (markisa) yang sulurnya mengelilingi penopang (tigmotropisme positif).

Kembali ke Soal 11

Pembahasan Soal 12

Hipotalamus mendeteksi perubahan suhu darah dan akan mengaktifkan mekanisme umpan balik negatif. Jika suhu tubuh meningkat, hipotalamus merangsang pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) dan peningkatan keringat untuk mendinginkan tubuh. Jika suhu turun, hipotalamus merangsang vasokonstriksi dan menggigil untuk meningkatkan produksi panas.

Kembali ke Soal 12

Pembahasan Soal 13

Contoh organ yang diatur oleh sistem saraf otonom adalah jantung dan saluran pencernaan.

  • Simpatis: Meningkatkan denyut jantung, memperlambat gerakan peristaltik.
  • Parasimpatis: Menurunkan denyut jantung, meningkatkan gerakan peristaltik.
Kembali ke Soal 13

Pembahasan Soal 14

  • Hormon steroid: Dapat menembus membran sel dan berikatan dengan reseptor di sitoplasma atau inti sel. Kompleks reseptor-hormon akan memengaruhi transkripsi gen secara langsung.
  • Hormon peptida/protein: Terikat pada reseptor di permukaan membran sel karena tidak dapat menembus membran. Selanjutnya memicu rangkaian transduksi sinyal intrasel (misalnya kaskade fosforilasi) yang mengubah aktivitas enzim atau gen.
Kembali ke Soal 14

Pembahasan Soal 15

Sel B: Menghasilkan antibodi (imunoglobulin) yang secara spesifik melawan antigen dan dapat berkembang menjadi sel memori.

Sel T helper (CD4+): Mengkoordinasikan respon imun dengan mengaktifkan sel B dan sel imun lainnya. Sel T helper melepaskan sitokin yang merangsang sel B untuk memproduksi antibodi dan membantu aktivasi sel T sitotoksik.

Kembali ke Soal 15

Pembahasan Soal 16

Vaksin mRNA membawa urutan mRNA yang mengkode protein antigen virus. Setelah mRNA masuk ke dalam sel, ribosom menerjemahkan mRNA tersebut menjadi protein antigen. Protein antigen ini dipresentasikan oleh sel, memicu respon imun adaptif yang akan membentuk kekebalan terhadap virus tersebut.

Kembali ke Soal 16

Pembahasan Soal 17

Virus berselubung lipid mengambil selubung tersebut dari membran sel inang. Jika terkena pelarut lipid atau deterjen, selubung lipid dapat larut atau rusak, sehingga virus kehilangan struktur permukaannya dan tidak dapat menginfeksi sel. Virus tanpa selubung lipid lebih tahan terhadap pelarut karena lapisan proteinnya tidak mudah rusak oleh pelarut.

Kembali ke Soal 17

Pembahasan Soal 18

Nitrifikasi menyediakan nitrat (NO3-) yang lebih mudah diserap akar tanaman dibandingkan amonium. Dengan begitu, tanaman dapat memanfaatkan nitrogen secara efisien untuk sintesis asam amino dan protein, mendukung pertumbuhan dan produktivitas ekosistem.

Kembali ke Soal 18

Pembahasan Soal 19

Denitrifikasi mengubah nitrat menjadi N2 yang kembali ke atmosfer, sehingga mengurangi kandungan nitrat dalam tanah. Bagi pertanian, ini berarti sebagian nitrogen yang dapat digunakan tanaman hilang, sehingga dapat menurunkan kesuburan tanah jika terjadi secara berlebihan.

Kembali ke Soal 19

Pembahasan Soal 20

Eutrofikasi (kelebihan nutrien seperti fosfat dan nitrat) memicu ledakan populasi fitoplankton/alga. Saat populasi alga mati, dekomposisi massal meningkatkan konsumsi oksigen di perairan dan dapat menyebabkan kondisi hipoksia (kekurangan oksigen), merugikan organisme lain seperti ikan.

Kembali ke Soal 20

Pembahasan Soal 21

  • Metode langsung:
    1. Penghitungan individu (census) untuk populasi dengan jumlah kecil atau area terbatas.
    2. Tangkapan–tangkapan ulang (capture–recapture) untuk hewan yang dapat ditandai.
  • Metode tidak langsung: Mengukur jejak atau tanda aktivitas (misal jejak kaki, sarang, kotoran) untuk memperkirakan kepadatan populasi.
Kembali ke Soal 21

Pembahasan Soal 22

Pulau cenderung memiliki penghalang geografis yang kuat, sehingga spesies yang tiba di pulau dapat berevolusi terpisah (isolasi geografis) dari populasi aslinya. Ukuran pulau yang terbatas dan kondisi lingkungan yang unik memicu adaptasi lokal, meningkatkan kemungkinan evolusi spesies endemik (teori island biogeography).

Kembali ke Soal 22

Pembahasan Soal 23

  • Drift genetik: Perubahan frekuensi alel karena populasi kecil yang terisolasi, dapat mempercepat perbedaan genetik antarpopulasi.
  • Seleksi alam di lingkungan baru: Kondisi lingkungan berbeda memicu adaptasi dan seleksi alel yang berbeda, sehingga mempercepat diferensiasi genetik.
Kembali ke Soal 23

Pembahasan Soal 24

  • Directional selection: Seleksi mengarah ke satu fenotipe ekstrem, misalnya ketahanan antibiotik pada bakteri.
  • Stabilizing selection: Mempertahankan fenotipe rata-rata dan menekan fenotipe ekstrem, misalnya berat bayi manusia yang terlalu rendah atau terlalu tinggi lebih berisiko.
  • Disruptive selection: Memilih dua fenotipe ekstrem sekaligus, misalnya burung finch dengan paruh kecil atau besar lebih sukses dibandingkan paruh sedang.
Kembali ke Soal 24

Pembahasan Soal 25

Rantai transpor elektron terletak di membran dalam mitokondria (cristae). Gradien proton (H+) yang terbentuk di ruang antarmembran menciptakan potensial elektro-kimia. Energi dari aliran kembali proton melalui ATP synthase digunakan untuk mensintesis ATP.

Kembali ke Soal 25

Pembahasan Soal 26

Pada kondisi anaerob, piruvat diubah menjadi asam laktat untuk meregenerasi NAD+ dari NADH. NAD+ diperlukan agar glikolisis dapat terus berlangsung dan menghasilkan sedikit ATP meskipun tanpa oksigen.

Kembali ke Soal 26

Pembahasan Soal 27

Deaminasi oksidatif bertujuan menghilangkan gugus amino dari asam amino, sehingga sisa kerangka karbon dapat digunakan dalam siklus metabolisme (misalnya siklus Krebs). Produk akhir nitrogen (amonia) akan diubah menjadi urea di hati dan diekskresikan melalui ginjal.

Kembali ke Soal 27

Pembahasan Soal 28

Mikroorganisme di rumen memproduksi enzim selulase yang memecah selulosa menjadi gula sederhana. Hewan ruminansia lalu menyerap produk pencernaan tersebut, sementara mikroorganisme juga mendapatkan nutrisi dari proses fermentasi tersebut. Ruminansia juga dapat melakukan regurgitasi untuk mengunyah kembali makanan.

Kembali ke Soal 28

Pembahasan Soal 29

Contoh proses pencernaan intrasel adalah autophagy, ketika sel mencerna organel yang rusak. Organel atau materi sel dikelilingi oleh membran autofagosom, kemudian bergabung dengan lisosom. Enzim hidrolitik dalam lisosom memecah komponen tersebut menjadi molekul yang dapat didaur ulang sel.

Kembali ke Soal 29

Pembahasan Soal 30

  • Ukuran kecil dan mudah ditransfer: Plasmid dapat berpindah di antara sel bakteri (transformasi), memudahkan pengkloningan.
  • Mengandung gen penanda seleksi (mis. resistensi antibiotik): Memudahkan identifikasi sel yang berhasil mengandung plasmid rekombinan.
Kembali ke Soal 30

Baca Juga :