Simulasi Soal Olimpiade Biologi SMA Standar IBO : 2025 (1)

Bagian Soal

Soal 1: Sebuah sel otot memiliki perbedaan konsentrasi ion K+ di dalam sel yang jauh lebih tinggi dibandingkan di luar sel. Jika membran sel hanya permeabel terhadap ion K+, tentukan arah pergerakan ion K+ dan pengaruhnya terhadap potensial membran. Jelaskan secara singkat prinsip yang melandasi hal tersebut.

Lihat Pembahasan

Soal 2: Pada organisme fotosintetik, tahap “reaksi gelap” (siklus Calvin-Benson) memerlukan ATP dan NADPH untuk mengubah CO2 menjadi gula. Apabila cahaya tiba-tiba dihentikan, bagaimana dampak perubahan konsentrasi ATP dan NADPH dalam kloroplas serta konsekuensi terhadap jalannya siklus Calvin-Benson?

Lihat Pembahasan

Soal 3: Diketahui bahwa alel A bersifat dominan terhadap alel a. Persilangan dilakukan antara individu bergenotipe Aa dengan Aa. Hitunglah perbandingan genotipe dan fenotipe yang dihasilkan sesuai dengan prinsip Mendel. Berikan penjelasan ringkas serta persamaan Hardy-Weinberg yang relevan untuk populasi yang cukup besar.

Lihat Pembahasan

Soal 4: Sebuah mutasi pada gen pengkode enzim glikolisis menyebabkan enzim tersebut kehilangan aktivitasnya. Bagaimana mutasi ini akan memengaruhi proses respirasi seluler secara keseluruhan? Sertakan alasan berdasarkan tahapan respirasi.

Lihat Pembahasan

Soal 5: Perhatikan diagram lintasan reaksi berikut yang berkaitan dengan sintesis asam amino esensial tertentu. Jika enzim pengatur umpan balik (feedback inhibition) pada jalur tersebut dihambat secara kompetitif, perubahan apa yang terjadi pada konsentrasi substrat awal dan produk akhir? Jelaskan mekanismenya.

Lihat Pembahasan

Soal 6: Dalam ekosistem hutan hujan tropis, tentukan bagaimana rantai trofik dari tingkat produsen ke predator puncak dapat memengaruhi akumulasi polutan organik persisten (POP). Sebutkan istilah yang tepat untuk fenomena ini dan beri contoh dampaknya pada satu spesies hewan liar.

Lihat Pembahasan

Soal 7: Bakteri pengikat nitrogen hidup bersimbiosis di dalam bintil akar tanaman leguminosa. Jelaskan proses fisiologis yang terjadi pada bintil akar tersebut dan bagaimana tanaman serta bakteri saling diuntungkan.

Lihat Pembahasan

Soal 8: Pada percobaan terkait neurofisiologi, rangsangan listrik diberikan pada akson neuron. Jika rangsangan di atas ambang, akan terjadi potensial aksi. Mengapa potensial aksi bersifat all-or-none dan tidak akan terbentuk jika rangsangan berada di bawah ambang? Berikan penjelasan singkat tentang peran kanal ion voltase-gated.

Lihat Pembahasan

Soal 9: Diketahui rantai makanan sederhana: Fitoplankton → Zooplankton → Ikan kecil → Ikan besar. Jika populasi ikan besar menurun drastis akibat penangkapan berlebih, bagaimana dinamika populasi tingkat trofik lainnya? Sertakan konsep “kontrol top-down” dalam ekologi.

Lihat Pembahasan

Soal 10: Hormon tumbuhan auksin terlibat dalam geotropisme dan fototropisme. Jika tanaman ditempatkan dalam kondisi cahaya sepihak, deskripsikan distribusi auksin di batang dan efeknya terhadap pertumbuhan tanaman.

Lihat Pembahasan

Soal 11: Jelaskan peran enzim telomerase pada sel eukariotik tertentu dan alasan mengapa enzim ini tidak aktif di sebagian besar sel somatik.

Lihat Pembahasan

Soal 12: Pada regulasi ekspresi gen prokariotik, kompleks repressor-operator dapat menghambat transkripsi. Sebutkan satu contoh operon yang dikontrol dengan mekanisme represor, dan bagaimana inducer dapat berinteraksi dengan repressor tersebut.

Lihat Pembahasan

Soal 13: Diberikan kurva sigmoid pertumbuhan populasi bakteri dalam medium kultur. Gambarkan fase-lag, fase log, fase stasioner, dan fase kematian. Berikan satu kemungkinan faktor penyebab peralihan dari fase stasioner ke fase kematian.

Lihat Pembahasan

Soal 14: Dalam pengaturan tekanan darah, sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS) berperan penting. Terangkan bagaimana aktivasi RAAS dapat meningkatkan volume darah dan tekanan darah, dan sebutkan efeknya pada reabsorpsi Na+ di ginjal.

Lihat Pembahasan

Soal 15: Berdasarkan rekaman EEG, tahap tidur dibagi menjadi beberapa fase (N1, N2, N3) dan REM. Bagaimana ciri aktivitas otak, tonus otot, dan pergerakan mata pada fase REM, serta apa fungsi biologis yang diduga terkait dengan fase tersebut?

Lihat Pembahasan

Soal 16: Dalam proses evolusi, disebutkan bahwa variasi genetik dalam populasi menjadi bahan baku seleksi alam. Sebutkan dua sumber utama variasi genetik tersebut dan bagaimana keduanya memengaruhi keanekaragaman hayati.

Lihat Pembahasan

Soal 17: Ion Ca2+ memiliki peran kunci pada kontraksi otot rangka. Jelaskan jalur singkat bagaimana Ca2+ dilepaskan dari retikulum sarkoplasma dan bagaimana Ca2+ memicu kontraksi pada sarkomer.

Lihat Pembahasan

Soal 18: Berikan penjelasan singkat tentang konsep bottleneck effect dalam genetika populasi dan beri satu contoh kejadian di alam yang menyebabkan efek ini terjadi.

Lihat Pembahasan

Soal 19: Sebutkan dan jelaskan dua bentuk utama isolasi reproduksi prazigot pada spesies makhluk hidup, serta berikan contoh nyata masing-masing.

Lihat Pembahasan

Soal 20: Rumus Nernst digunakan untuk menghitung potensial kesetimbangan ion di seluruh membran sel. Dalam bentuk sederhana, rumus Nernst untuk ion monovalen adalah: \\[ E_{ion} = \\frac{RT}{zF} \\ln{\\frac{[ion]_{luar}}{[ion]_{dalam}}} \\] Di mana:

  • R = konstanta gas
  • T = suhu mutlak (Kelvin)
  • z = valensi ion
  • F = konstanta Faraday
  • [ion]luar dan [ion]dalam adalah konsentrasi ion di luar dan di dalam sel
Jelaskan apa yang terjadi pada nilai Eion jika perbandingan \\( \\frac{[ion]_{luar}}{[ion]_{dalam}} \\) meningkat dan hubungkan dengan konsep gradien elektrokimia.

Lihat Pembahasan

Pembahasan

Pembahasan Soal 1: Ion K+ cenderung bergerak keluar sel karena gradien konsentrasinya lebih tinggi di dalam sel. Namun, pergerakan ini menciptakan muatan negatif relatif di dalam sel sehingga menarik kembali K+ ke dalam. Arah netto awalnya keluar sampai tercapai potensial kesetimbangan (potensial Nernst untuk K+) yang membuat muatan dalam sel negatif dibandingkan luar. Prinsip yang mendasarinya adalah gradient konsentrasi dan gradient listrik (gradien elektrokimia) yang bekerja simultan.

Kembali ke Soal 1

Pembahasan Soal 2: Ketika cahaya dihentikan, kompleks fotosistem tidak lagi menghasilkan ATP dan NADPH dari reaksi terang. Akibatnya, stok ATP dan NADPH dalam kloroplas menurun. Tanpa ATP dan NADPH yang cukup, siklus Calvin-Benson tidak dapat berjalan optimal, sehingga fiksasi CO2 terhambat atau berhenti.

Kembali ke Soal 2

Pembahasan Soal 3: Persilangan Aa × Aa akan menghasilkan rasio genotipe 1:2:1 (AA : Aa : aa) dan rasio fenotipe 3:1 (dominan : resesif). Dalam populasi besar, jika frekuensi alel A = p dan frekuensi alel a = q, maka menurut Hardy-Weinberg: \\[ p^2 + 2pq + q^2 = 1. \\] Prinsip ini berlaku jika populasi tidak mengalami migrasi, mutasi, atau seleksi, serta terjadi perkawinan acak.

Kembali ke Soal 3

Pembahasan Soal 4: Mutasi yang menghilangkan aktivitas enzim dalam glikolisis akan menghentikan proses pemecahan glukosa pada tahap awal. Hal ini berdampak pada produksi piruvat, NADH, dan ATP secara keseluruhan. Karena glikolisis merupakan jalur awal respirasi aerob maupun anaerob, siklus Krebs dan rantai transpor elektron juga terganggu akibat kurangnya suplai piruvat dan NADH.

Kembali ke Soal 4

Pembahasan Soal 5: Feedback inhibition kompetitif berarti inhibitor bersaing dengan substrat pada sisi aktif enzim pengatur jalur. Jika enzim pengatur dihambat, maka konsentrasi substrat awal akan meningkat (karena reaksi terhambat sebelum maju ke tahap selanjutnya) dan konsentrasi produk akhir menurun (karena jalur biosintesis keseluruhan terganggu). Mekanisme ini mencegah produksi berlebihan produk akhir.

Kembali ke Soal 5

Pembahasan Soal 6: Polutan organik persisten (POP) mengalami bioakumulasi dan biomagnifikasi. Dalam rantai trofik, konsentrasi POP semakin tinggi di tingkat trofik yang lebih tinggi (misalnya di predator puncak). Fenomena ini disebut biomagnifikasi. Contoh dampaknya adalah meningkatnya kadar DDT pada burung pemangsa, mengganggu pembentukan cangkang telur dan menurunkan keberhasilan menetas.

Kembali ke Soal 6

Pembahasan Soal 7: Bakteri pengikat nitrogen (misalnya Rhizobium) masuk ke akar leguminosa dan membentuk bintil akar. Bakteri mengubah N2 atmosfer menjadi NH3 (amonia), yang dapat dikonversi tanaman menjadi asam amino. Sebagai balasannya, bakteri memperoleh nutrisi dan lingkungan yang terlindung di dalam bintil akar.

Kembali ke Soal 7

Pembahasan Soal 8: Potensial aksi adalah fenomena all-or-none karena sekali rangsangan melampaui ambang, kanal ion natrium (Na+) voltase-gated terbuka secara masif. Jika rangsangan di bawah ambang, kanal tersebut tidak cukup terbuka untuk memulai depolarisasi penuh. Begitu depolarisasi terjadi, kanal Na+ voltase-gated lainnya ikut terbuka, menyebabkan potensial aksi merambat sepanjang akson.

Kembali ke Soal 8

Pembahasan Soal 9: Jika populasi ikan besar menurun drastis, maka “kontrol top-down” melemah. Jumlah ikan kecil meningkat karena predator puncak berkurang. Akibatnya, zooplankton akan tertekan karena dimangsa ikan kecil dalam jumlah lebih banyak, sedangkan fitoplankton mungkin meningkat. Dinamika ini dapat menggeser keseimbangan ekosistem perairan.

Kembali ke Soal 9

Pembahasan Soal 10: Di bawah cahaya sepihak, auksin terakumulasi pada sisi batang yang tidak terkena cahaya (bagian yang lebih gelap). Auksin memicu pemanjangan sel, sehingga sisi gelap tumbuh lebih cepat dan batang membengkok ke arah cahaya (fototropisme positif).

Kembali ke Soal 10

Pembahasan Soal 11: Telomerase menambah urutan telomer di ujung kromosom agar tidak terjadi pemendekan berlebihan selama replikasi DNA. Enzim ini aktif di sel-sel tertentu seperti sel germ, sel punca, dan beberapa sel kanker. Pada sel somatik biasa, telomerase tidak aktif, sehingga telomer memendek seiring pembelahan sel, membatasi jumlah pembelahan dan menjaga stabilitas genom.

Kembali ke Soal 11

Pembahasan Soal 12: Salah satu contohnya adalah lac operon. Repressor akan berikatan dengan operator sehingga RNA polimerase terhambat. Ketika laktosa (inducer) hadir, ia berikatan dengan repressor, mengubah konformasinya sehingga repressor lepas dari operator dan transkripsi gen dapat berlangsung.

Kembali ke Soal 12

Pembahasan Soal 13:

  • Fase-lag: populasi beradaptasi, laju pembelahan rendah.
  • Fase-log: populasi tumbuh eksponensial, nutrisi berlimpah.
  • Fase-stasioner: laju kematian setara laju pembelahan, nutrisi mulai menipis.
  • Fase-kematian: nutrisi habis atau menumpuk zat toksik, populasi menurun.
Salah satu faktor penyebab peralihan ke fase kematian adalah penipisan nutrisi yang kritis atau akumulasi limbah metabolik beracun.

Kembali ke Soal 13

Pembahasan Soal 14: Pada kondisi tekanan darah rendah, ginjal melepas renin yang mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I. Angiotensin I diubah menjadi angiotensin II yang merangsang pelepasan aldosteron. Aldosteron meningkatkan reabsorpsi Na+ di tubulus ginjal, yang juga menahan air dan meningkatkan volume darah. Akibatnya tekanan darah meningkat.

Kembali ke Soal 14

Pembahasan Soal 15: Pada fase REM (Rapid Eye Movement), aktivitas otak mendekati kondisi terjaga, namun tonus otot tubuh menurun drastis (atonia), dan terjadi gerakan mata yang cepat. Fase ini sering dikaitkan dengan proses konsolidasi memori dan pemrosesan emosional, sehingga diduga memiliki fungsi biologis dalam pembelajaran dan adaptasi.

Kembali ke Soal 15

Pembahasan Soal 16: Dua sumber utama variasi genetik adalah mutasi dan rekombinasi. Mutasi menghasilkan alel baru secara acak, sedangkan rekombinasi (misalnya saat meiosis) mencampur alel yang sudah ada ke dalam kombinasi baru. Keduanya meningkatkan keanekaragaman hayati karena menambah atau menciptakan keragaman genotipe dan fenotipe di dalam populasi.

Kembali ke Soal 16

Pembahasan Soal 17: Saat impuls saraf tiba di otot, tubulus-T menyalurkan sinyal ke retikulum sarkoplasma untuk melepaskan Ca2+. Ion Ca2+ kemudian berikatan dengan troponin, mengubah konformasi kompleks troponin-tropomiosin. Actin menjadi terbuka untuk diikat myosin, memungkinkan gerakan power stroke yang menyebabkan kontraksi sarkomer.

Kembali ke Soal 17

Pembahasan Soal 18: Bottleneck effect terjadi ketika populasi mengalami pengurangan drastis dalam jumlah individu, sehingga keragaman genetik menjadi terbatas pada sedikit individu yang tersisa. Contohnya adalah populasi cheetah yang hampir punah karena perburuan dan kehilangan habitat, menyebabkan variasi genetiknya kini sangat rendah.

Kembali ke Soal 18

Pembahasan Soal 19: Dua bentuk utama isolasi reproduksi prazigot adalah:

  1. Isolasi Habitat/Tempat: Dua spesies hidup di habitat berbeda, sehingga tidak pernah bertemu untuk kawin. Contoh: dua spesies serangga yang menempati tanaman inang berbeda.
  2. Isolasi Perilaku: Perbedaan perilaku kawin (misalnya tarian atau panggilan kawin) mencegah perkawinan. Contoh: burung dengan nyanyian kawin khusus.

Kembali ke Soal 19

Pembahasan Soal 20: Jika rasio \\( \\frac{[ion]_{luar}}{[ion]_{dalam}} \\) meningkat, maka logaritma dari nilai tersebut juga meningkat, sehingga Eion menjadi lebih positif (untuk ion bermuatan positif). Artinya, gradien elektrokimia untuk masuknya ion ke dalam sel bertambah besar. Sebaliknya, jika rasio menurun, potensial kesetimbangan bergerak ke arah yang lebih negatif.

Kembali ke Soal 20