Simulasi Soal Olimpiade Kimia SMA Standar IChO : 2025 (3)
Soal 1
Suatu kompleks kobalt(III) dengan rumus kimia koordinasi tertentu terbentuk dari kobalt(III), amonia, dan ion klorida. Kompleks ini menunjukkan sifat diamagnetik dan memiliki 2 ion klorida yang terikat sebagai ligan di dalam koordinasi, serta 1 ion klorida sebagai ion luar. Rumus molekul kompleks ini adalah
(a) Tentukan nilai
(b) Jelaskan susunan ligan dan alasan sifat diamagnetiknya.
(c) Gambar struktur kompleks dan berikan nama IUPAC resmi.
Soal 2
Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:
Pada suhu 400 oC, diketahui nilai
(a) Tentukan tekanan parsial
(b) Hitung fraksi mol masing-masing gas dalam campuran kesetimbangan.
(c) Bagaimana perubahan tekanan total memengaruhi komposisi kesetimbangan menurut Prinsip Le Chatelier?
Soal 3
Berikut adalah data kalor pembentukan standar (
(a) Hitung perubahan entalpi untuk reaksi pembakaran lengkap 1 mol etanol menjadi
(b) Jelaskan bagaimana prinsip entalpi pembentukan standar memudahkan perhitungan kalor reaksi pembakaran.
(c) Apakah reaksi pembakaran tersebut eksotermik atau endotermik? Jelaskan alasannya.
Soal 4
Sebuah zat padat ionik MX memiliki struktur garam batu (NaCl-type). Densitasnya adalah 2,80 g cm-3, sementara massa molar (M + X) adalah 95,0 g mol-1. Pada sel satuan kubus, terdapat 4 molekul formula MX.
(a) Hitung panjang sisi sel satuan (dalam pikometer).
(b) Sebutkan contoh senyawa yang memiliki tipe struktur serupa.
(c) Jelaskan hubungan antara struktur kristal dan sifat fisik (misal titik leleh atau kekerasan).
Soal 5
Diberikan data sebagai berikut untuk reaksi dekomposisi gas A menjadi produk P:
Waktu (s) | Konsentrasi [A] (M) |
---|---|
0 | 0,100 |
100 | 0,081 |
200 | 0,066 |
300 | 0,054 |
(a) Tentukan orde reaksi terhadap A berdasarkan data tersebut.
(b) Hitung konstanta laju reaksi (k).
(c) Jika konsentrasi awal A diubah menjadi 0,200 M, berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai [A] = 0,100 M?
Soal 6
Suatu senyawa organik dengan rumus molekul
(a) Berikan kemungkinan struktur untuk senyawa
(b) Tunjukkan mekanisme reaksi oksidasi hingga terbentuk asam karboksilat.
(c) Tuliskan reaksi dehidrasi yang mungkin terjadi.
Soal 7
Suatu larutan asam poliprotik
(a) Tuliskan reaksi-reaksi ionisasi yang terjadi dan berikan rumus penyangga pada setiap daerah pH.
(b) Hitung pH pada titik setengah penambahan basa untuk proses ionisasi pertama dan kedua.
(c) Sketsa kurva titrasi kualitatif (pH vs. volume basa) dan jelaskan perubahan pH di sekitar titik ekuivalen pertama.
Soal 8
Senyawa
(a) Jelaskan secara singkat mekanisme terjadinya warna pada kompleks logam transisi berdasarkan teori medan kristal (Crystal Field Theory).
(b) Mengapa perubahan bilangan oksidasi titanium dapat mengubah sifat warna kompleks? Diskusikan perubahan konfigurasi d-elektron.
(c) Bagaimana sifat magnetik (paramagnetik/diamagnetik) dari masing-masing kompleks tersebut? Jelaskan.
Soal 9
Di laboratorium, penentuan kandungan ion
(a) Setarakan reaksi redoks tersebut menggunakan metode setengah reaksi.
(b) Jika 25,00 mL
(c) Mengapa titrasi ini harus dilakukan dalam suasana asam?
Soal 10
Anda diminta merancang rute sintesis senyawa 2-metil-2-butanol mulai dari reaktan yang paling sederhana mungkin, dengan mempertimbangkan efisiensi langkah reaksi dan kemurnian produk.
(a) Berikan jalur sintesis yang melibatkan reaksi-reaksi organik fundamental (misal reaksi adisi, substitusi, oksidasi, reduksi, dan lain-lain).
(b) Gambarkan skema reaksi untuk setiap langkah yang diusulkan.
(c) Identifikasi titik kritis di mana side product mungkin terbentuk dan bagaimana mengatasinya.
Pembahasan 1
(a) Nilai x, y, dan z
Rumus kompleks yang dinyatakan adalah
Muatan total kompleks inti harus +1 karena Co(+3) dan 2 ligan Cl(-2) menghasilkan +1 bersih. Agar kompleks keseluruhan netral, dibutuhkan 1 ion klorida luar (bermuatan -1). Selain itu, total ligan pada Co(III) adalah 6 (oktahedral), sehingga
Jadi rumusnya
(b) Susunan ligan dan alasan diamagnetik
Kobalt(III) dengan konfigurasi d6 dalam medan oktahedral yang relatif kuat akan cenderung low-spin, sehingga seluruh elektron terpasangkan dan kompleks bersifat diamagnetik. Ligan NH3 termasuk ligan medan menengah-kuat, memfasilitasi keadaan low-spin.
(c) Struktur dan nama IUPAC
Struktur oktahedral, dengan 4 NH3 dan 2 Cl- menempati posisi oktahedral di sekitar Co(III).
Nama IUPAC: tetraamminedichlorocobalt(III) chloride.
Pembahasan 2
Persamaan kesetimbangan:
Diketahui
(a) Tekanan parsial
Untuk reaksi
(b) Fraksi mol
Jika total tekanan 10 atm:
(c) Efek perubahan tekanan total
Menurut Le Chatelier, peningkatan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke sisi yang jumlah mol gas-nya lebih sedikit, yaitu produk (
Pembahasan 3
Data
- C(graphite): 0
- CO2(g): -393.5
- H2O(l): -285.8
- C2H5OH(l): -277.7
(a) Perubahan entalpi
- 2 mol CO2: 2 × (-393.5) = -787.0 kJ
- 3 mol H2O(l): 3 × (-285.8) = -857.4 kJ
- Total = -1644.4 kJ
- 1 mol C2H5OH(l): -277.7 kJ
(b) Prinsip entalpi pembentukan standar
Dengan
(c) Eksotermik atau endotermik?
Eksotermik karena
Pembahasan 4
Kristal ionik MX (NaCl-type),
(a) Panjang sisi sel satuan
1 sel satuan berisi 4 unit MX. Massa 1 mol MX = 95.0 g, sehingga massa 4 unit =
Kira-kira
(b) Contoh senyawa dengan struktur serupa
NaCl, KCl, AgCl, dan lain-lain.
(c) Hubungan struktur dan sifat fisik
Dalam struktur NaCl, kation dan anion masing-masing berkoordinasi 6, memberikan interaksi elektrostatik kuat, menghasilkan titik leleh dan kekerasan yang relatif tinggi.
Pembahasan 5
Data reaksi dekomposisi A:
Waktu (s) | [A] (M) |
---|---|
0 | 0,100 |
100 | 0,081 |
200 | 0,066 |
300 | 0,054 |
(a) Orde reaksi
Dengan menguji plot ln[A] vs. waktu (orde 1) dan 1/[A] vs. waktu (orde 2), tampak ln[A] vs. waktu mendekati linier sehingga reaksi orde 1.
(b) Konstanta laju (k)
Untuk reaksi orde 1:
Gunakan data t=0 ([A]=0,100) dan t=300 ([A]=0,054):
(c) Waktu untuk [A] turun dari 0,200 M ke 0,100 M
Pembahasan 6
Senyawa
(a) Struktur yang konsisten
Agar hasil oksidasi tetap memiliki 7 atom C pada asam karboksilat, -CH2OH harus berada di ujung rantai. Satu-satunya kandidat yang sesuai adalah 1-heptanol: CH3(CH2)5OH.
(b) Mekanisme oksidasi
Alkohol primer dioksidasi terlebih dulu menjadi aldehida (heptanal), lalu dioksidasi lebih lanjut menjadi asam heptanoat (C6H13COOH). Dalam suasana asam dan menggunakan oksidator kuat (misalnya asam kromat), transformasi ini berlangsung sempurna.
(c) Reaksi dehidrasi
Dengan asam sulfat pekat, 1-heptanol dapat terdehidrasi menjadi heptena (C7H14), umumnya 2-heptena sebagai produk utama (menurut aturan Zaitsev).
Pembahasan 7
Asam poliprotik
(a) Reaksi ionisasi
1)
2)
3)
Di setiap tahap, dapat terbentuk larutan penyangga (campuran asam dan basa konjugat).
(b) pH titik setengah
Pada titik setengah penambahan basa,
- Titik setengah pertama: pH
- Titik setengah kedua: pH
(c) Kurva titrasi kualitatif
- pH awal cukup asam.
- Penyangga pertama di sekitar pH 2, lalu titik ekuivalen pertama.
- Penyangga kedua di sekitar pH 7, lalu titik ekuivalen kedua.
- Terus berlanjut hingga penambahan basa berlebih.
Pembahasan 8
(a) Warna pada kompleks logam transisi (Teori Medan Kristal)
Ion logam transisi memiliki elektron d yang terbelah energinya ketika berada dalam medan ligan oktahedral. Transisi elektron dari tingkat d lebih rendah ke d lebih tinggi menyerap cahaya tertentu, sehingga warna yang teramati merupakan warna komplementer.
(b) Pengaruh bilangan oksidasi
Ti(III) (d1) dan Ti(II) (d2) memiliki jumlah elektron d berbeda. Konfigurasi d dan energi transisi yang berubah akan memengaruhi spektrum serapan, sehingga warna kompleks pun berbeda.
(c) Sifat magnetik
-
-
Pembahasan 9
Reaksi redoks (belum setara):
(a) Setarakan dengan metode setengah reaksi
Oksidasi:
Reduksi:
Samakan elektron: kalikan reaksi Fe sebanyak 5, lalu jumlahkan:
(b) Konsentrasi
Volume
Mol
Dari persamaan setara, 1 mol
Maka mol
Larutan Fe2+ volumenya 20,00 mL (0,02000 L). Sehingga
(c) Pentingnya suasana asam
Diperlukan suasana asam agar
Pembahasan 10
Target: 2-metil-2-butanol (alkohol tersier dengan total 5 atom C).
(a) Jalur sintesis
Salah satu rute yang umum adalah melalui reaksi Grignard:
- Sediakan butanon (CH3-CH2-C(=O)-CH3).
- Siapkan metilmagnesium bromida (CH3MgBr) dari CH3Br + Mg di pelarut eter kering.
- Reaksikan butanon dengan CH3MgBr, lalu lanjutkan pengasaman. Hasilnya 2-metil-2-butanol.
(b) Skema reaksi
1. CH3Br + Mg
2. CH3-CH2-C(=O)-CH3 + CH3MgBr
(c) Titik kritis
Reagen Grignard sangat reaktif terhadap air (dapat terurai), sehingga perlu kondisi anhidrat. Pemilihan butanon tepat agar posisi gugus metil di C karbonil membentuk alkohol tersier yang diinginkan.
Baca Juga :