Simulasi Contoh Soal Olimpiade Kimia OSN SMA : 2025 (3)

Soal 1

Diketahui reaksi kesetimbangan berikut:

\( \ce{N2 (g) + 3H2 (g) <=> 2NH3 (g)} \)

Pada suhu 450 °C dan tekanan tertentu, konsentrasi setimbang \( [\ce{N2}] = 0.6 \text{ M}, [\ce{H2}] = 1.2 \text{ M}, [\ce{NH3}] = 0.8 \text{ M} \).
Hitung nilai konstanta kesetimbangan \( K_c \) untuk reaksi tersebut.

Lihat Pembahasan Soal 1

Soal 2

Senyawa organik \( \ce{C4H8O} \) dapat bereaksi dengan pereaksi Tollens dan menghasilkan endapan perak. Selain itu, senyawa ini juga dapat mengalami reaksi iodoform (haloform reaction). Tentukan kemungkinan struktur senyawa tersebut dan nama IUPAC yang benar.

Lihat Pembahasan Soal 2

Soal 3

Suatu larutan buffer asam-asam konjugat memiliki pH = 4,8. Asam konjugat tersebut memiliki \( pK_a = 4,2 \). Jika konsentrasi asam konjugat pada keadaan awal sama, berapa perbandingan mol basa konjugat terhadap asamnya dalam larutan buffer tersebut?

Gunakan persamaan Henderson-Hasselbalch: \( \displaystyle \text{pH} = pK_a + \log\left(\frac{[\text{basa konjugat}]}{[\text{asam}]}\right) \).

Lihat Pembahasan Soal 3

Soal 4

Sebuah sel elektrokimia terdiri dari elektroda Zn/Zn2+ 1 M dan elektroda Cu/Cu2+ 1 M dengan suhu 25 °C. Reaksi sel:

\( \ce{Zn (s) -> Zn^{2+} (aq) + 2 e^-} \)
\( \ce{Cu^{2+} (aq) + 2 e^- -> Cu (s)} \)

Jika potensial standar Zn2+/Zn = –0,76 V dan Cu2+/Cu = +0,34 V, hitung potensial sel dan tentukan apakah reaksi berjalan spontan.

Lihat Pembahasan Soal 4

Soal 5

Diketahui reaksi redoks dalam suasana asam:

\( \ce{MnO4^- + Fe^{2+} -> Mn^{2+} + Fe^{3+}} \)

Tuliskan persamaan ion bersih (tersetara) reaksi redoks tersebut.

Lihat Pembahasan Soal 5

Soal 6

Diketahui reaksi dekomposisi gas dinitrogen pentaoksida:

\( \ce{2 N2O5 (g) -> 4 NO2 (g) + O2 (g)} \)

Reaksi ini mengikuti kinetika orde pertama dengan konstanta laju \( k = 3{,}0 \times 10^{-5} \, \text{s}^{-1} \) pada 50 °C. Jika konsentrasi awal \( \ce{N2O5} \) adalah 0,10 M, berapa konsentrasi \( \ce{N2O5} \) setelah 2 jam?

Gunakan persamaan kinetika orde pertama: \( \ln [A] = \ln [A]_0 - kt \).

Lihat Pembahasan Soal 6

Soal 7

Pada pemanasan 10 gram kalsium karbonat (\( \ce{CaCO3} \)), dihasilkan kalsium oksida (\( \ce{CaO} \)) dan gas karbon dioksida (\( \ce{CO2} \)). Tentukan jumlah mol gas \( \ce{CO2} \) yang dihasilkan dan massa \( \ce{CaO} \) yang terbentuk jika reaksi berjalan sempurna.

Massa molar: \( \ce{CaCO3} \) = 100 g/mol, \( \ce{CaO} \) = 56 g/mol

Lihat Pembahasan Soal 7

Soal 8

Sebuah kompleks oktahedral dibentuk oleh ion logam transisi \( \ce{M^{3+}} \) dengan ligan monodentat \( \ce{F^-} \). Diketahui ion logam \( \ce{M^{3+}} \) memiliki konfigurasi d5. Gambar diagram level orbital d pada kompleks oktahedral tersebut, dan tentukan apakah kompleksnya berkemungkinan kuat bersifat high-spin atau low-spin. (Asumsi ligand field splitting \( \Delta_o \) fluorida relatif kecil.)

Ilustrasi diagram orbital (contoh SVG sederhana):

dxy dxz dyz dx²-y² d Lihat Pembahasan Soal 8

Soal 9

Jumlah entalpi pembentukan standar (\( \Delta H_f^\circ \)) dari beberapa senyawa:

  • \( \ce{CO2(g)} = -393{,}5 \,\text{kJ/mol} \)
  • \( \ce{H2O(l)} = -285{,}8 \,\text{kJ/mol} \)
  • \( \ce{C2H5OH(l)} = -277{,}0 \,\text{kJ/mol} \)

Hitung entalpi reaksi pembakaran 1 mol etanol (\( \ce{C2H5OH(l)} \)) menjadi \( \ce{CO2(g)} \) dan \( \ce{H2O(l)} \).
Reaksi pembakaran: \( \ce{C2H5OH(l) + 3O2(g) -> 2CO2(g) + 3H2O(l)} \).

Lihat Pembahasan Soal 9

Soal 10

Jelaskan mekanisme reaksi nitrasi benzena menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat pekat. Berikan intermediate utamanya dan langkah-langkah penyerangan elektrofil pada cincin benzena.

Lihat Pembahasan Soal 10

Pembahasan

Pembahasan Soal 1

Untuk reaksi:

\( \ce{N2 + 3H2 <=> 2NH3} \),

Konstanta kesetimbangan \( K_c \) didefinisikan sebagai:

\( \displaystyle K_c = \frac{[\ce{NH3}]^2}{[\ce{N2}][\ce{H2}]^3} \).

Dari data: \( [\ce{N2}] = 0{,}6 \,\text{M}, [\ce{H2}] = 1{,}2 \,\text{M}, [\ce{NH3}] = 0{,}8 \,\text{M} \).
Maka, \[ K_c = \frac{(0{,}8)^2}{(0{,}6)(1{,}2)^3} \]

Perhitungan:

\( (1{,}2)^3 = 1{,}2 \times 1{,}2 \times 1{,}2 = 1{,}728 \).
\( (0{,}8)^2 = 0{,}64 \).

\( \displaystyle K_c = \frac{0{,}64}{0{,}6 \times 1{,}728} = \frac{0{,}64}{1{,}0368} \approx 0{,}617 \).

Jadi, \( K_c \approx 0{,}62 \) (dibulatkan dua desimal).

Kembali ke Soal 1

Pembahasan Soal 2

Informasi penting:

  • Dapat bereaksi dengan pereaksi Tollens ⟹ senyawa memiliki gugus aldehid (\( \ce{-CHO} \)) atau gugus yang dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat.
  • Mengalami reaksi iodoform ⟹ memiliki gugus \( \ce{CH3-CH(OH)-} \) atau \( \ce{CH3-C=O} \) (metil karbinol atau metil keton).

Rumus molekul: \( \ce{C4H8O} \).

Kombinasi di atas menunjukkan kemungkinan struktur: suatu aldehid dengan gugus metil di dekat gugus karbonil, yaitu butanal (tidak memberikan reaksi iodoform), atau 2-butanon (memberikan reaksi iodoform), atau etanol + asetaldehid bukan karena total atom tidak sesuai. Kita analisis lebih mendalam:

  • Aldehid dengan reaksi iodoform hanya terjadi jika ada \( \ce{CH3-CH(OH)-} \) setelah oksidasi, tetapi aldehid normal \( \ce{CH3CH2CH2CHO} \) (butanal) tidak melakukan haloform.
  • Keton dengan 4C: 2-butanon (\( \ce{CH3-CO-CH2-CH3} \)) akan positif iodoform test karena memiliki gugus \( \ce{CH3-CO-} \).
  • Akan tetapi, 2-butanon tidak bereaksi dengan Tollens (karena keton tidak dioksidasi semudah aldehid oleh Tollens).

Mungkin ada isomer aldehid lain yang bisa membentuk reaksi iodoform, misal: 3-hidroksibutanal (namun rumusnya berbeda). Di sini, ada petunjuk kuat: "bereaksi dengan Tollens dan reaksi iodoform". Hal ini mengarah pada α-hidroksi aldehid (aldol). Satu contoh adalah 2-hidroksibutanal (\( \ce{CH3-CH(OH)-CH2-CHO} \)), namun rumusnya \( \ce{C4H8O2} \) (bukan \( \ce{C4H8O} \)).

Kita cek lagi: senyawa yang bisa positif Tollens = aldehid, juga positif iodoform = mempunyai gugus \( \ce{CH3-CH(OH)-} \). Apakah ada enol-aldehid tautomer? Hal ini jarang dijadikan contoh sederhana. Alternatif lain: acetaldehid (\( \ce{CH3CHO} \)) + propil substituen? Rumus molekul sudah tidak cocok.

Permasalahan ini cukup tricky. Sebab reaksi Tollens positif menandakan gugus aldehid, sedangkan reaksi iodoform positif menandakan gugus metil keton atau etanol. Dalam konteks \( \ce{C4H8O} \) dan reaksi iodoform, 2-butanon adalah kandidat terkuat. Tetapi 2-butanon biasanya tidak positif Tollens. Mungkin soalnya mengarah ke aldehid tak jenuh seperti metil vinil keton? Tapi itu keton, bukan aldehid.

Salah satu senyawa yang mengandung aldehid dan gugus metil di posisi alfa adalah 3-metilbutanal (isovaleraldehid), tapi itu tidak iodoform. Ada juga 2-butanol (\( \ce{CH3CH(OH)CH2CH3} \)) yang iodoform, tapi itu bukan aldehid.


Jika soal ini menuntut satu jawaban tegas, sebenarnya tidak ada senyawa \( \ce{C4H8O} \) yang sekaligus memberi uji Tollens positif dan iodoform positif jika kita mengacu pada sifat umum aldehid/keton/alkohol. Namun, 2-butanon dapat memberi tes iodoform positif. Hanya saja tidak positif Tollens secara umum. Ada kemungkinan melibatkan enol tautomer, tetapi hal ini jarang dibahas di level SMA tanpa keterangan khusus.

Dugaan jawaban paling mendekati: 2-butanon (\( \ce{CH3-CO-CH2-CH3} \)), nama IUPAC: Butan-2-one. Soal mungkin punya asumsi reaksi "Tollens" pada keton α-hidroksi yang terbentuk sementara via tautomerisasi. Namun ini sangat tidak umum. Biasanya reaksi Tollens positif untuk aldehid.

Struktur:
CH3-CO-CH2-CH3
Nama IUPAC: Butan-2-one

Kembali ke Soal 2

Pembahasan Soal 3

Gunakan persamaan Henderson-Hasselbalch:

\( \text{pH} = pK_a + \log\left(\frac{[\text{basa konjugat}]}{[\text{asam}]}\right). \)

Diberikan pH = 4,8 dan \( pK_a = 4,2 \).
Sehingga:

\[ 4{,}8 = 4{,}2 + \log\left(\frac{[\text{basa konjugat}]}{[\text{asam}]}\right). \]

\[ 4{,}8 - 4{,}2 = \log\left(\frac{[\text{basa}]}{[\text{asam}]}\right). \] \[ 0{,}6 = \log\left(\frac{[\text{basa}]}{[\text{asam}]}\right). \]

\[ 10^{0{,}6} = \frac{[\text{basa}]}{[\text{asam}]}. \]

\( 10^{0{,}6} \approx 3{,}98 \) (mendekati 4).
Jadi perbandingan \( \frac{[\text{basa}]}{[\text{asam}]} \approx 4:1 \).

Kembali ke Soal 3

Pembahasan Soal 4

Elektroda Zn (anoda, potensial -0,76 V) dan elektroda Cu (katoda, potensial +0,34 V). Potensial sel (\( E^\circ_\text{sel} \)):

\( E^\circ_\text{sel} = E^\circ_\text{katoda} - E^\circ_\text{anoda} \)
\( = (+0{,}34) - (-0{,}76) = +1{,}10 \,\text{V} \).

Karena nilainya positif, maka reaksi sel:

\( \ce{Zn (s) + Cu^{2+} (aq) -> Zn^{2+} (aq) + Cu (s)} \)

bersifat spontan.

Kembali ke Soal 4

Pembahasan Soal 5

Reaksi redoks dalam suasana asam:

\( \ce{MnO4^- + Fe^{2+} -> Mn^{2+} + Fe^{3+}} \)

Penyetaraan setengah reaksi:

  • Oksidasi Fe2+: \( \ce{Fe^{2+} -> Fe^{3+} + e^-} \)
  • Reduksi MnO4 (suasana asam): \[ \ce{MnO4^- + 8H+ + 5e^- -> Mn^{2+} + 4H2O} \]

Menggabungkan agar elektron seimbang (LCM 5 elektron):

  • Kali 5 untuk reaksi Fe: \( \ce{5Fe^{2+} -> 5Fe^{3+} + 5e^-} \)
  • Satu kali reaksi permanganat: \( \ce{MnO4^- + 8H+ + 5e^- -> Mn^{2+} + 4H2O} \)

Gabung:

\( \ce{MnO4^- + 8H+ + 5Fe^{2+} -> Mn^{2+} + 5Fe^{3+} + 4H2O} \)

Itulah persamaan ion bersih yang setara.

Kembali ke Soal 5

Pembahasan Soal 6

Reaksi: \( \ce{2 N2O5 -> 4 NO2 + O2} \) mengikuti kinetika orde pertama terhadap \( \ce{N2O5} \).

Persamaan orde pertama: \( \ln [A] = \ln [A]_0 - kt \)

Diketahui \( k = 3{,}0 \times 10^{-5} \,\text{s}^{-1} \), \( [\ce{N2O5}]_0 = 0{,}10 \,\text{M} \), waktu = 2 jam = 7200 detik.

Maka:

\[ \ln [\ce{N2O5}] = \ln(0{,}10) - (3{,}0 \times 10^{-5})(7200). \]

Perhitungan:

\( (3{,}0 \times 10^{-5})(7200) = 3{,}0 \times 10^{-5} \times 7200 = 3{,}0 \times (72 \times 10^{-3}) = 3{,}0 \times 0{,}072 = 0{,}216. \)
\( \ln(0{,}10) = \ln(1 \times 10^{-1}) = -2{,}3026 \) (approx).

\( \ln [\ce{N2O5}] = -2{,}3026 - 0{,}216 = -2{,}5186 \).

\( [\ce{N2O5}] = e^{-2{,}5186} \approx 0{,}0807 \,\text{M}. \)

Jadi setelah 2 jam, konsentrasi \( \ce{N2O5} \) ≈ 0,0807 M.

Kembali ke Soal 6

Pembahasan Soal 7

Reaksi dekomposisi termal:

\( \ce{CaCO3 -> CaO + CO2} \)

Diketahui massa awal \( \ce{CaCO3} = 10 \,\text{g} \). Massa molar \( \ce{CaCO3} \) = 100 g/mol.

Mol \( \ce{CaCO3} \) = \( \frac{10 \text{ g}}{100 \text{ g/mol}} = 0{,}1 \text{ mol} \).

Menurut stoikiometri, 1 mol \( \ce{CaCO3} \) menghasilkan 1 mol \( \ce{CO2} \) dan 1 mol \( \ce{CaO} \).

  • Mol \( \ce{CO2} \) yang dihasilkan = 0,1 mol.
  • Mol \( \ce{CaO} \) yang terbentuk = 0,1 mol.

Massa \( \ce{CaO} \) = 0,1 mol × 56 g/mol = 5,6 g.

Kembali ke Soal 7

Pembahasan Soal 8

Kompleks oktahedral \( \ce{[M(F)6]^{3-}} \) dengan konfigurasi d5 pada ion logam transisi.

  • Level orbital d oktahedral terpisah menjadi \( e_g \) (d, dx²-y²) dan \( t_{2g} \) (dxy, dxz, dyz).
  • Ligan \( \ce{F^-} \) umumnya ligan medan lemah (small \( \Delta_o \)).
  • Konfigurasi d5 dengan medan lemah cenderung menempatkan elektron pada semua orbital dengan spin maksimal (high-spin).

Diagram orbital (sekilas):

  • \( t_{2g} \) tiga orbital energi lebih rendah.
  • \( e_g \) dua orbital energi lebih tinggi.
  • Dengan 5 elektron, di medan lemah, setiap orbital terisi satu elektron terlebih dahulu sebelum berpasangan.

Hasilnya adalah kompleks high-spin (5 elektron tidak berpasangan). Jadi kemungkinan kompleks ini kecil menjadi low-spin.

Kembali ke Soal 8

Pembahasan Soal 9

Reaksi pembakaran etanol:

\( \ce{C2H5OH(l) + 3O2(g) -> 2CO2(g) + 3H2O(l)} \)

Entalpi reaksi (\( \Delta H_r \)) dapat dihitung dengan menggunakan \( \Delta H_f^\circ \) produk minus reaktan:

\( \Delta H_r = \sum \Delta H_f^\circ (\text{produk}) - \sum \Delta H_f^\circ (\text{reaktan}) \).

Diketahui:

  • \( \Delta H_f^\circ (\ce{CO2(g)}) = -393{,}5 \,\text{kJ/mol} \)
  • \( \Delta H_f^\circ (\ce{H2O(l)}) = -285{,}8 \,\text{kJ/mol} \)
  • \( \Delta H_f^\circ (\ce{C2H5OH(l)}) = -277{,}0 \,\text{kJ/mol} \)
  • \( \Delta H_f^\circ (\ce{O2(g)}) = 0 \,\text{kJ/mol} \) (elemen dalam keadaan standar)

Produk:

  • 2 mol \( \ce{CO2} \): total entalpi = 2 × (–393,5) = –787,0 kJ
  • 3 mol \( \ce{H2O(l)} \): total entalpi = 3 × (–285,8) = –857,4 kJ

Total produk = –787,0 + (–857,4) = –1644,4 kJ

Reaktan:

  • 1 mol \( \ce{C2H5OH(l)} \): –277,0 kJ
  • 3 mol \( \ce{O2(g)} \): 3 × 0 = 0 kJ

Total reaktan = –277,0 kJ

\( \Delta H_r = -1644,4 - (-277,0) \)
\( = -1644,4 + 277,0 = -1367,4 \,\text{kJ/mol} \)

Jadi entalpi reaksi pembakaran 1 mol etanol ≈ –1367,4 kJ.

Kembali ke Soal 9

Pembahasan Soal 10

Mekanisme reaksi nitrasi benzena menggunakan campuran \( \ce{HNO3} \) dan \( \ce{H2SO4} \):

  1. Protonasi asam nitrat oleh asam sulfat: \( \ce{HNO3 + 2H2SO4 -> NO2+ + HSO4- + H3O+ + HSO4-} \).
    Namun secara ringkas sering ditulis: \( \ce{HNO3 + 2H2SO4 -> NO2+ + 2HSO4- + H3O+} \).
    Spesies elektrofil aktif adalah ion nitronium (\( \ce{NO2+} \)).
  2. Elektrofil \( \ce{NO2+} \) menyerang cincin benzena melalui mekanisme elektrofilik aromatik:
    • Elektron dari cincin π menyerang \( \ce{NO2+} \), membentuk sigma complex (arenium ion).
    • Proton pada karbon yang sama kemudian dilepas, mengembalikan aromaticity dan membentuk nitrobenzena (\( \ce{C6H5NO2} \)).
  3. Regenerasi katalis asam sulfat di akhir mekanisme.

Intermediat utamanya adalah sigma complex (ion arenium) yang terbentuk ketika cincin benzena kehilangan sebagian aromaticity sementara. Setelah deprotonasi, cincin kembali bersifat aromatik dengan gugus nitro terikat.

Kembali ke Soal 10

Baca Juga :