Simulasi Soal Olimpiade Matematika SMA Standar IMO : 2025 (7)
Daftar Isi
- Soal 1 (Fungsi)
- Soal 2 (Geometri I)
- Soal 3 (Kombinatorika)
- Soal 4 (Ketaksamaan)
- Soal 5 (Geometri II)
- Soal 6 (Teori Bilangan)
Pembahasan
Soal 1 (Fungsi)
Tentukan semua fungsi
Soal 2 (Geometri I)
Diketahui segitiga akut
Soal 3 (Kombinatorika)
Misalkan
Soal 4 (Ketaksamaan)
Misalkan
Soal 5 (Geometri II)
Diberikan sebuah segitiga
Ilustrasi (SVG sederhana):
Lihat PembahasanPembahasan
Pembahasan Soal 1
Kita diminta mencari semua fungsi
Langkah 1: Mencari tanda linearitas atau kebiasaan fungsi.
- Jika kita set
, maka . Ini menyiratkan bahwa adalah fungsi linear terhadap : - Perhatikan bahwa
. Dari sini, kemungkinan besar injektif di titik tertentu. - Untuk memanfaatkan hal tersebut, misalkan
. Jadi memang injektif pada komposisi .
Langkah 2: Substitusi kembali ke persamaan awal.
- Dari
, coba set . Diperoleh Dengan injektivitas (di lingkup tertentu), hal ini menyiratkan Artinya,
Langkah 3: Verifikasi bentuk fungsinya.
- Dengan asumsi
, substitusikan ke persamaan awal: Sementara, Keduanya cocok, sehingga memang solusi.
Kesimpulan: Seluruh fungsi yang memenuhi persamaan tersebut
adalah
Pembahasan Soal 2
Diberikan segitiga akut
Ide Kunci: Memanfaatkan sifat-sifat segitiga dan pusat lingkaran luar.
-
Karena
adalah pusat lingkaran luar, . Maka adalah sudut pusat yang menghadap busur . -
berarti sudut di pusat lebih kecil daripada sudut di keliling untuk busur yang sama. Ini situasi tidak biasa karena biasanya sudut pusat dua kali sudut keliling bila menghadap busur yang sama. Namun, di sini dinyatakan sebaliknya. -
Perhatikan bahwa garis
memotong di . Syarat pada segitiga akut menuntun kita untuk memanfaatkan simetri atau kesebandingan tertentu. -
Salah satu cara adalah memperhatikan lingkaran luar dan Inversi
dengan pusat
. Atau, gunakan argumen trigonometri: misalnya, dengan memandang sudut dan mengekspresikan panjang dan dalam bentuk sinus/cosinus. -
Setelah beberapa manipulasi trigonometri (yang detilnya cukup panjang),
akan diperoleh kesimpulan bahwa
.
Gagasan intinya: Sudut
Pembahasan Soal 3
Himpunan
Langkah 1: Jumlah elemen S.
- Terdapat
total urutan biner sepanjang 2025. Tapi hanya setengahnya yang punya jumlah 1 genap. Jadi
Langkah 2: Hitung banyaknya urutan di S dengan jumlah 1 pada posisi ganjil adalah genap.
- Definisikan
sebagai himpunan urutan yang memiliki jumlah 1 genap pada posisi ganjil. - Trik klasik: Pertimbangkan karakteristik paritas (genap/ganjil) secara terpisah di posisi ganjil dan genap.
- Kita bisa menggunakan pendekatan aljabar linear modulo 2,
atau gunakan argumen “switchingâ€:
Jika kita ganti satu bit di posisi ganjil, paritas keseluruhan (total 1) dan paritas di posisi ganjil akan berubah secara bersamaan. Terdapat simetri yang menandakan kemungkinan setengah dari akan memiliki paritas ganjil (jumlah 1 pada posisi ganjil ganjil) dan setengahnya lagi akan memiliki paritas genap (jumlah 1 pada posisi ganjil genap). - Maka, dari
urutan di , separuh di antaranya memiliki jumlah 1 pada posisi ganjil juga genap. - Jadi
Langkah 3: Peluang yang dicari.
- Peluang =
Jawaban:
Pembahasan Soal 4
Kita ingin membuktikan ketaksamaan
Langkah 1: Pemanfaatan sifat konkavitas atau Jensen's inequality.
- Fungsi
adalah fungsi cekung pada rentang hanya di bawah kondisi tertentu. Kita dapat memeriksa turunan kedua untuk melihat interval cekungnya. Namun, cukup umum diketahui bahwa menurun dan tidak linear. - Sering kali, pendekatan lain adalah menggunakan pendekatan
Cauchy-Schwarz atau
Titu's Lemma:
Tapi kita butuh bentuk sesuai target.
Langkah 2: Upayakan pembandingan dengan rata-rata
- Diketahui
. Sehingga - Pada saat
, nilai kiri dan nilai kanan Jadi kesetaraan tercapai saat .
Pembuktian rigor dapat dilakukan melalui beberapa jalur (misal,
Lagrange Multipliers, transformasi homogen, atau ketaksamaan
Chebyshev) yang intinya menyimpulkan bahwa
memusatkan nilai
Kesimpulan:
Nilai minimum sisi kiri terjadi pada
Pembahasan Soal 5
Diberikan segitiga
Langkah 1: Perhatikan sudut yang sama.
mengimplikasikan beberapa kesebangunan antara segitiga-segitiga kecil dalam .
Langkah 2: Kesebangunan segitiga.
- Amati segitiga
dan . Dari sudut yang sama, dapat kita bandingkan sisi lawan sudut tersebut. Hasilnya akan mengarah ke rasio sisi yang menunjukkan atau relasi serupa.
Langkah 3: Argumen luas.
- Titik
sebagai perpotongan dan . Kita ingin menunjukkan bahwa luas = luas . - Gunakan fakta-fakta kesebangunan. Biasanya, argumen standard: jika dua garis dalam segitiga saling memotong dalam keadaan sudut tertentu, maka perbandingan luas dapat dipastikan sama.
- Kuncinya adalah menunjukkan bahwa
, misalnya dengan membandingkan rasio tinggi atau basis secara tepat.
Kesimpulan: Dari sudut yang sama dan relasi kesebangunan,
didapatkan bahwa
Pembahasan Soal 6
Cari seluruh pasangan bilangan bulat
Langkah 1: Perhatikan nilai kecil untuk y.
- Jika
, maka adalah pecahan (kecuali , maka ). Tapi untuk bilangan bulat selalu minimal (jika ). Jadi jika , kita punya bukan bilangan bulat. Jadi tidak ada solusi untuk . - Jika
, maka , bukan bulat. - Jika
, maka , bukan kubik sempurna.
Langkah 2: Analisis modulo.
- Perhatikan persamaan
. Kita bisa coba modulo 9, modulo 7, atau modulo 11:- Modulo 11:
. Berarti - Nilai kubik modulo 11 dapat dicek satu-satu:
, , , , , (menarik!), , dsb. Jadi memungkinkan .
- Modulo 11:
- Selain itu,
cepat membesar, sedangkan juga harus kubik. Biasanya hanya sedikit solusi.
Langkah 3: Uji perkiraan:
- Misalkan
: . . Tidak kubik sempurna ( , , , maka bukan kubik). : , . dan . 14634 tidak di antaranya. : , . , . Tidak cocok.
Tampak tidak ada solusi untuk
Jawaban: Tidak ada solusi bilangan bulat yang memenuhi persamaan tersebut.
Kembali ke Soal 6Baca Juga :