Simulasi Soal Olimpiade Kimia SMA Standar IChO : 2025 (5)

Daftar Isi

Soal 1: Termokimia

Diberikan reaksi hipotetis berikut pada suhu 298 K:

$$\ce{A(s) + 3 B(g) -> 2 C(l)} \quad \Delta H^\circ = -250 \text{ kJ/mol}, \quad \Delta S^\circ = -150 \text{ J/(mol.K)}$$

  1. Hitung perubahan energi Gibbs standar (\(\Delta G^\circ\)) pada suhu 298 K.
  2. Tentukan apakah reaksi tersebut spontan atau tidak pada suhu 298 K.
  3. Perkirakan apakah reaksi tersebut akan menjadi lebih spontan atau kurang spontan pada suhu yang lebih tinggi, jelaskan alasannya.
Lihat Pembahasan

Soal 2: Kinetika

Suatu reaksi kimia memiliki persamaan laju: $$ r = k[\ce{X}]^{2}[\ce{Y}] $$ Dalam suatu percobaan, konsentrasi awal \(\ce{X}\) = 0,10 M dan konsentrasi awal \(\ce{Y}\) = 0,20 M. Waktu paruh untuk \(\ce{X}\) diamati adalah 200 detik.

  1. Tentukan orde reaksi total.
  2. Tunjukkan bagaimana Anda mendapatkan satuan tetapan laju (\(k\)).
  3. Hitung nilai \(k\) berdasarkan data waktu paruh yang diberikan (asumsikan \(\ce{Y}\) tetap dan tidak berkurang signifikan selama reaksi).
Lihat Pembahasan

Soal 3: Kimia Anorganik

Terdapat senyawa kompleks \(\ce{[Fe(CN)6]^{3-}}\). Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Berapa bilangan oksidasi Fe dalam kompleks tersebut?
  2. Gambarkan diagram orbital d (field splitting) untuk logam dengan konfigurasi d5 dalam medan ligan kuat (oktahedral). Tentukan bagaimana elektron berdistribusi.
  3. Jelaskan mengapa senyawa ini relatif stabil dari sudut pandang ikatan logam-ligan.
Lihat Pembahasan

Soal 4: Kimia Organik

Pertimbangkan sintesis senyawa aromatik berikut (senyawa A). Senyawa A adalah turunan benzena dengan gugus metil di posisi orto dan gugus nitro di posisi para relatif terhadap metil tersebut.

Representasi struktural (SVG):

CH3 NO2

Rute sintesis yang mungkin dilakukan melibatkan reaksi nitrasi selektif. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana cara memprediksi arah substituen metil terhadap gugus nitro yang terbentuk? (Orto/para-directing atau meta-directing)
  2. Jika tahapan pertama adalah metilasi benzena (misal melalui reaksi Friedel-Crafts alkylation) dan tahapan kedua adalah nitrasi, mengapa hasil utama adalah orto dan para?
  3. Berikan mekanisme singkat reaksi nitrasi tersebut.
Lihat Pembahasan

Soal 5: Kesetimbangan Asam-Basa

Suatu asam lemah HA (\(K_a = 1{,}0 \times 10^{-5}\)) dibuat larutannya dengan konsentrasi awal 0,10 M. Gunakan asumsi bahwa ionisasi asam lemah ini memenuhi persamaan:

$$\ce{HA <=> H+ + A-}$$

  1. Hitung pH larutan asam lemah tersebut.
  2. Jika ditambahkan garam \(\ce{NaA}\) sebesar 0,05 M, berapa pH barunya? (Gunakan pendekatan penyangga.)
  3. Bagaimana efek penambahan garam \(\ce{NaA}\) tersebut terhadap derajat ionisasi asam HA?
Lihat Pembahasan

Soal 6: Elektrokimia

Diberikan sel galvanik: $$\ce{Zn(s) | Zn^{2+}(aq, 0.10 M) || Cu^{2+}(aq, 0.10 M) | Cu(s)}$$ dengan potensial standar sel \( E^\circ_{\text{sel}} = 1{,}10 \text{ V}. \)

  1. Hitung \(E_{\text{sel}}\) pada kondisi tersebut (0,10 M untuk kedua ion).
  2. Jika konsentrasi \(\ce{Zn^{2+}}\) diturunkan menjadi 0,010 M dan \(\ce{Cu^{2+}}\) dipertahankan 0,10 M, bagaimana \(E_{\text{sel}}\) berubah? (Gunakan persamaan Nernst)
  3. Apabila sel mencapai kondisi di mana \(E_{\text{sel}} = 0\), apa yang dapat disimpulkan tentang perbandingan konsentrasi \(\ce{Zn^{2+}}\) dan \(\ce{Cu^{2+}}\)?
Lihat Pembahasan

Soal 7: Kompleks & Spektrokimia

Pertimbangkan kompleks oktahedral \(\ce{[Co(NH3)6]^{3+}}\). Diketahui bahwa energi pemisahan d-orbital \(\Delta_0\) (juga disebut \(10Dq\)) relatif besar untuk kompleks ini.

  1. Jelaskan mengapa \(\ce{NH3}\) dianggap sebagai ligan medan menengah hingga kuat dalam spektrum spectrochemical series.
  2. Bagaimana konfigurasi elektron Co(III) (\(d^6\)) ditempatkan pada orbital d yang terbelah (\(t_{2g}\) dan \(e_g\))? Sebutkan apakah kompleks ini cenderung high-spin atau low-spin.
  3. Bagaimana besarnya \(\Delta_0\) memengaruhi warna kompleks ini?
Lihat Pembahasan

Soal 8: Stoikiometri Lanjutan

Suatu reaksi pembakaran sempurna hidrokarbon \(\ce{C_xH_y}\) menghasilkan 8,8 gram \(\ce{CO2}\) dan 3,6 gram \(\ce{H2O}\).

  1. Tentukan nilai x dan y dalam hidrokarbon tersebut.
  2. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran sempurna (setarakan). Asumsikan semua reaksi terjadi pada kondisi standar.
  3. Jika massa total \(\ce{C_xH_y}\) yang direaksikan adalah 4,4 gram, berapakah volume \(\ce{CO2}\) yang dihasilkan pada STP?
Lihat Pembahasan

Pembahasan Soal 1

(1) Hitung \(\Delta G^\circ\) pada 298 K.

Rumus yang digunakan: $$ \Delta G^\circ = \Delta H^\circ - T\Delta S^\circ $$
Diketahui: \(\Delta H^\circ = -250\text{ kJ/mol}\) dan \(\Delta S^\circ = -150\text{ J/(mol.K)} = -0,150\text{ kJ/(mol.K)}\).
Maka, $$ \Delta G^\circ = -250\text{ kJ/mol} - (298\text{ K})(-0,150\text{ kJ/(mol.K)}) $$ $$ \Delta G^\circ = -250\text{ kJ/mol} + 44,7\text{ kJ/mol} $$ $$ \Delta G^\circ = -205,3\text{ kJ/mol} $$

(2) Karena \(\Delta G^\circ\) negatif, reaksi bersifat spontan pada 298 K.

(3) Karena \(\Delta S^\circ\) bernilai negatif, kenaikan suhu akan menghasilkan nilai \(T\Delta S^\circ\) yang lebih negatif, sehingga \(\Delta G^\circ\) cenderung menjadi kurang negatif (atau bahkan positif jika temperaturnya cukup tinggi). Dengan kata lain, pada suhu lebih tinggi reaksi cenderung menjadi kurang spontan.

Kembali ke Daftar Isi

Pembahasan Soal 2

(1) Orde reaksi total adalah 3 (2 untuk \(\ce{X}\) dan 1 untuk \(\ce{Y}\)).
(2) Persamaan laju: $$ r = k[\ce{X}]^2[\ce{Y}] $$ Untuk reaksi orde 3, satuan k adalah $$ \frac{\text{(mol/L)}}{\text{s}} \times \left(\frac{1}{\text{(mol/L)}^3}\right) = \frac{\text{L}^2}{\text{mol}^2 \cdot \text{s}}. $$

(3) Untuk waktu paruh \( t_{1/2} \) reaksi ini (dengan asumsi \([\ce{Y}]\) konstan), kita dapat menggunakan konsep bahwa laju semu menjadi orde 2 terhadap \(\ce{X}\) saja.
Jika \([\ce{Y}]\) konstan = 0,20 M, maka laju efektif adalah $$ r = k'[\ce{X}]^2, \quad \text{dengan} \quad k' = k[\ce{Y}]. $$ Maka $$ k' = k \times 0,20 \text{ M}. $$ Rumus waktu paruh untuk reaksi orde 2 (terhadap X) adalah $$ t_{1/2} = \frac{1}{k'[\ce{X}]_0}. $$ Diketahui \( t_{1/2} = 200 \text{ s}, [\ce{X}]_0 = 0,10\text{ M}. \) Sehingga $$ 200 = \frac{1}{k' \times 0,10}. $$ $$ k' = \frac{1}{200 \times 0,10} = \frac{1}{20} = 0,05 \text{ L/(mol.s)}. $$ Karena \( k' = k \times 0,20, \) maka $$ k = \frac{k'}{0,20} = \frac{0,05}{0,20} = 0,25 \text{ L^2/(mol^2.s)}. $$

Kembali ke Daftar Isi

Pembahasan Soal 3

(1) Bilangan oksidasi Fe dalam \(\ce{[Fe(CN)6]^{3-}}\):

Ligand CN- masing-masing bermuatan -1.
Total muatan ligan = 6 × (-1) = -6.
Muatan total kompleks = -3.
Misalkan biloks Fe = x, maka: \( x + (-6) = -3 \implies x = +3. \) Jadi Fe berada pada keadaan oksidasi +3.

(2) Untuk Fe(III) dengan konfigurasi d5 di medan ligan kuat (oktahedral), diagram orbital d terbelah menjadi \(t_{2g}\) (energi lebih rendah) dan \(e_g\) (energi lebih tinggi). Kelima elektron biasanya menempati \(t_{2g}\) secara berpasangan (low-spin) apabila ligan cukup kuat, menghasilkan konfigurasi \(t_{2g}^5 e_g^0\).

(3) CN- adalah ligan kuat yang menstabilkan kompleks melalui ikatan kovalen koordinasi (melibatkan orbital logam dan orbital π penerima pada CN-). Hal ini menjadikan kompleks sangat stabil.

Kembali ke Daftar Isi

Pembahasan Soal 4

(1) Gugus metil (\(\ce{-CH3}\)) merupakan gugus pengarah orto/para (aktivatif) karena efek induksi dan resonansi (walaupun resonansi pada metil tidak sekuat gugus lain, efek hiper-konjugasi bisa membantu).
(2) Pada reaksi Friedel-Crafts alkylation, benzena diubah menjadi toluena (metilbenzena). Metil adalah gugus orto/para-directing. Pada tahapan nitrasi, gugus metil akan mengarahkan gugus nitro ke posisi orto dan para, sehingga dua regioisomer utama adalah orto-nitrotoluena dan para-nitrotoluena. Para lebih dominan karena sterik orto lebih besar.
(3) Mekanisme nitrasi melibatkan pembentukan elektrofil \(\ce{NO2+}\) dari \(\ce{HNO3}\) dan \(\ce{H2SO4}\). Kemudian elektrofil menyerang cincin benzena (yang diaktifkan oleh metil), membentuk ion sigma kompleks, dan akhirnya melepaskan proton untuk memulihkan aromatisitas.

Kembali ke Daftar Isi

Pembahasan Soal 5

(1) Untuk asam lemah: $$ K_a = \frac{[\ce{H+}][\ce{A-}]}{[\ce{HA}]}.$$ Jika konsentrasi awal asam = 0,10 M dan yang terdisosiasi = x, maka $$ [\ce{H+}] = x,\; [\ce{A-}] = x,\; [\ce{HA}] = 0,10 - x. $$ Asumsikan x << 0,10, maka $$ K_a \approx \frac{x \cdot x}{0,10} = \frac{x^2}{0,10}. $$ \( K_a = 1 \times 10^{-5} \) memberi $$ x^2 = 1 \times 10^{-5} \times 0,10 = 1 \times 10^{-6}. $$ $$ x = 1 \times 10^{-3} = 0,001 \text{ M}.$$ Maka $$ \text{pH} = -\log(0,001) = 3. $$

(2) Dengan penambahan garam \(\ce{NaA}\) 0,05 M, terbentuk penyangga. Rumus penyangga (Henderson-Hasselbalch): $$ \text{pH} = pK_a + \log\left(\frac{[\ce{A-}]}{[\ce{HA}]}\right). $$ Di sini, \([\ce{A-}]\) ~ 0,05 M (dari garam) + x (kecil, bisa diabaikan), dan \([\ce{HA}]\) ~ 0,10 M (karena disosiasi kecil).
$$ pK_a = -\log(1 \times 10^{-5}) = 5. $$ $$ \text{pH} \approx 5 + \log\left(\frac{0,05}{0,10}\right) = 5 + \log(0,5) \approx 5 - 0,301 = 4,699. $$ (Mendekati 4,70)

(3) Penambahan \(\ce{A-}\) dari garam menurunkan derajat ionisasi HA karena kesetimbangan bergeser (prinsip Le Chatelier). Dengan lebih banyak \(\ce{A-}\), reaksi ionisasi \(\ce{HA -> H+ + A-}\) berkurang.

Kembali ke Daftar Isi

Pembahasan Soal 6

Persamaan Nernst untuk sel: $$ E_{\text{sel}} = E^\circ_{\text{sel}} - \frac{0,0592}{n} \log Q, $$ di mana \( n = 2 \) (elektron yang terlibat pada reaksi redoks Zn/Cu).

(1) Kondisi awal 0,10 M untuk keduanya memberi:

$$ Q = \frac{[\ce{Zn^{2+}}]}{[\ce{Cu^{2+}}]} \quad \text{(untuk reaksi } \ce{Zn(s) + Cu^{2+}(aq) -> Zn^{2+}(aq) + Cu(s)}).$$ Di sini, reaksi sel sebenarnya kebalikannya jika kita pakai notasi Zn|Zn2+ || Cu2+|Cu, tetapi untuk memudahkan:
Jika anoda = Zn, maka reaksi anoda: \(\ce{Zn -> Zn^{2+} + 2e-}\).
Katoda = Cu, maka reaksi katoda: \(\ce{Cu^{2+} + 2e- -> Cu}\).

Jadi $$ Q = \frac{[\ce{Zn^{2+}}]}{[\ce{Cu^{2+}}]}. $$ Pada kondisi awal, \( Q = \frac{0,10}{0,10} = 1. \) Sehingga $$ E_{\text{sel}} = E^\circ_{\text{sel}} - \frac{0,0592}{2} \log(1) = 1,10 - 0.00 = 1,10\text{ V}. $$

(2) Jika \([\ce{Zn^{2+}}] = 0,010 \text{ M}\) dan \([\ce{Cu^{2+}}] = 0,10\text{ M}\), maka $$ Q = \frac{0,010}{0,10} = 0,1. $$ $$ E_{\text{sel}} = 1,10 - \frac{0,0592}{2} \log(0,1). $$ $$ \log(0,1) = -1. $$ $$ E_{\text{sel}} = 1,10 - \frac{0,0592}{2} \times (-1) = 1,10 + 0,0296 = 1,1296\text{ V}. $$ (Kira-kira 1,13 V)

(3) Jika \( E_{\text{sel}} = 0 \), maka $$ 0 = E^\circ_{\text{sel}} - \frac{0,0592}{2} \log Q. $$ $$ \frac{0,0592}{2} \log Q = E^\circ_{\text{sel}}. $$ $$ \log Q = \frac{2 E^\circ_{\text{sel}}}{0,0592}. $$ Dengan \( E^\circ_{\text{sel}} = 1,10 \text{ V}, \) $$ \log Q = \frac{2 \times 1,10}{0,0592} \approx 37,16. $$ $$ Q = 10^{37,16}, $$ yang sangat besar, berarti \([\ce{Zn^{2+}}]\) jauh lebih besar daripada \([\ce{Cu^{2+}}]\). Dalam praktiknya, ini berarti reaksi telah mencapai ekuilibrium setelah perbedaan konsentrasi ion menjadi ekstrem.

Kembali ke Daftar Isi

Pembahasan Soal 7

(1) \(\ce{NH3}\) termasuk ligan medan menengah-ke-kuat dalam deret spektrokimia karena memiliki pasangan elektron bebas pada N yang dapat berinteraksi kuat dengan logam transisi, meningkatkan \(\Delta_0\) (pemisahan energi orbital d).

(2) Co(III) memiliki konfigurasi d6. Untuk ligan kuat (oktahedral), ia biasanya membentuk kompleks low-spin. Sehingga distribusi elektron: \(t_{2g}^6 e_g^0\), tanpa elektron di orbital \(e_g\).

(3) Nilai \(\Delta_0\) yang besar menyerap cahaya dengan panjang gelombang tertentu (sesuai energi pemisahan), sehingga kompleks terlihat berwarna. Semakin besar \(\Delta_0\), panjang gelombang yang diserap biasanya lebih pendek (energi lebih tinggi), dan kompleks dapat menampakkan warna yang berbeda (umumnya lebih intens atau berbeda hue).

Kembali ke Daftar Isi

Pembahasan Soal 8

Diketahui hasil pembakaran:
- 8,8 gram \(\ce{CO2}\)
- 3,6 gram \(\ce{H2O}\)

(1) Menentukan nilai x dan y.

- Jumlah mol \(\ce{CO2}\) = \(\frac{8,8}{44} = 0,2\) mol. Ini berarti ada 0,2 mol C dalam hidrokarbon karena 1 mol \(\ce{CO2}\) berasal dari 1 mol C.
- Jumlah mol \(\ce{H2O}\) = \(\frac{3,6}{18} = 0,2\) mol. Ini berarti ada 0,4 mol H dalam hidrokarbon karena 1 mol \(\ce{H2O}\) mengandung 2 mol H.
Perbandingan C : H = 0,2 : 0,4 = 1 : 2.
Jadi \( x = 1, y = 2. \) Hidrokarbonnya adalah \(\ce{CH2}\).

(2) Persamaan reaksi pembakaran sempurna:\[ \ce{CH2 + \frac{3}{2}O2 -> CO2 + H2O}. \] Jika kita ingin menuliskan dalam rasio integer, kalikan 2: \[ \ce{2CH2 + 3O2 -> 2CO2 + 2H2O}. \]

(3) Jika massa total \(\ce{CH2}\) = 4,4 gram, kita cek dulu berapa mol \(\ce{CH2}\) itu.
- Massa molar \(\ce{CH2}\) = 12 + 2 = 14 g/mol.
- Jumlah mol \(\ce{CH2}\) = 4,4 / 14 = 0,3142857... ~ 0,3143 mol.
Pembakaran sempurna satu mol \(\ce{CH2}\) menghasilkan satu mol \(\ce{CO2}\). Jadi 0,3143 mol \(\ce{CH2}\) menghasilkan 0,3143 mol \(\ce{CO2}\).
Volume 1 mol gas di STP = 22,4 L.
Volume \(\ce{CO2}\) = 0,3143 × 22,4 ~ 7,04 L.

Kembali ke Daftar Isi

Baca Juga :