Simulasi Contoh Soal Olimpiade Kimia OSN SMA : 2025 (6)
Daftar Isi
Soal 1
Diketahui reaksi pembakaran: \[ \ce{C3H8 + 5O2 -> 3CO2 + 4H2O} \] Sebanyak 44 gram propana (\(\ce{C3H8}\)) dibakar dengan 160 gram \(\ce{O2}\). Tentukan zat mana yang menjadi pereaksi pembatas (limiting reagent) dan berapa massa \(\ce{CO2}\) (dalam gram) yang dihasilkan secara teoritis?
Lihat PembahasanSoal 2
Terdapat tiga tahap reaksi pembentukan \(\ce{Al2O3}\) sebagai berikut:
(1) \(\ce{2Al (s) + 3Cl2 (g) -> 2AlCl3 (s)}\)
(2) \(\ce{2AlCl3 (s) + 3H2O (l) -> Al2O3 (s) + 6HCl (g)}\)
(3) \(\ce{H2 (g) + Cl2 (g) -> 2HCl (g)}\)
Entalpi pembentukan standar masing-masing senyawa:\
\(\Delta H_f^\circ(\ce{AlCl3 (s)}) = -704 \text{ kJ/mol}\)
\(\Delta H_f^\circ(\ce{HCl (g)}) = -92 \text{ kJ/mol}\)
\(\Delta H_f^\circ(\ce{H2O (l)}) = -286 \text{ kJ/mol}\)
\(\Delta H_f^\circ(\ce{Al2O3 (s)}) = -1676 \text{ kJ/mol}\)
Gunakan data tersebut (serta data lain yang diperlukan)
untuk menghitung entalpi reaksi total pembentukan \(\ce{Al2O3}\)
dari \(\ce{Al (s)}\), \(\ce{Cl2 (g)}\), dan \(\ce{H2O (l)}\).
Soal 3
Dalam suatu wadah tertutup, gas \(\ce{A}\) dan \(\ce{B}\) bereaksi membentuk \(\ce{C}\) menurut persamaan reaksi: \[ \ce{2A(g) + B(g) <=> 2C(g)} \] Dengan konsentrasi awal \([A]_0 = 2{,}0\,\text{M}\) dan \([B]_0 = 1{,}0\,\text{M}\). Setelah mencapai kesetimbangan pada suhu tertentu, konsentrasi \(\ce{C}\) terukur sebesar \(0{,}8\,\text{M}\). Hitung \(K_c\) untuk reaksi tersebut.
Lihat PembahasanSoal 4
Suatu reaksi orde kedua umum dapat dinyatakan: \[ \frac{1}{[A]} = k t + \frac{1}{[A]_0} \] Diukur bahwa waktu paruh (half-life) reaksi ini adalah 10 detik ketika konsentrasi awal \([A]_0 = 0{,}1\,\text{M}\). Tentukan laju konstanta \(k\) reaksi tersebut (dalam satuan \(\text{M}^{-1}\text{s}^{-1}\)).
Lihat PembahasanSoal 5
Perhatikan sel galvanik berikut:
\[
\ce{Zn(s) | Zn^{2+}(aq) || Cu^{2+}(aq) | Cu(s)}
\]
Diketahui:\
\( E^\circ(\ce{Zn^{2+}/Zn}) = -0{,}76 \text{ V} \)
\( E^\circ(\ce{Cu^{2+}/Cu}) = +0{,}34 \text{ V} \)
Jika konsentrasi \(\ce{Zn^{2+}}\) adalah 0,1 M dan konsentrasi \(\ce{Cu^{2+}}\) adalah 0,001 M,
hitung potensial sel (\(E_\text{sel}\)) pada suhu 25 °C.
Gunakan persamaan Nernst:
\[
E = E^\circ - \frac{0{,}0592}{n} \log Q
\]
di mana \(n = 2\) untuk reaksi tersebut.
Soal 6
Sebanyak 0,1 mol asam lemah \(\ce{HA}\) (dengan \(K_a = 10^{-5}\)) dilarutkan hingga volume total 1 L. Kemudian ditambahkan 0,05 mol garam \(\ce{KA}\) dari asam lemah yang sama. Hitung pH larutan penyangga (buffer) tersebut.
Lihat PembahasanSoal 7
200 g larutan sukrosa (gula tebu) dalam air memiliki titik beku \(-0{,}372\,^\circ\text{C}\). Tetapan penurunan titik beku air (\(K_f\)) adalah \(1{,}86\,^\circ\text{C·kg/mol}\). Jika massa jenis larutan adalah \(1{,}0\,\text{g/mL}\), perkirakan massa sukrosa (\(\ce{C12H22O11}\)) yang terlarut dalam larutan tersebut.
Lihat PembahasanSoal 8
Kelarutan \(\ce{AgCl}\) dalam air pada suhu tertentu adalah \(1{,}0 \times 10^{-5}\,\text{mol/L}\). Hitung \(K_{sp}\) untuk \(\ce{AgCl}\). Jika ke dalam larutan jenuh \(\ce{AgCl}\) tersebut ditambahkan \(\ce{NaCl}\) 0,01 M, berapakah konsentrasi \(\ce{Ag+}\) yang tersisa (anggap volume tidak berubah)?
Lihat PembahasanSoal 9
Perhatikan reaksi substitusi nukleofilik (SN1) berikut: \[ \ce{(CH3)3C-Br + OH^- -> (CH3)3C-OH + Br^-} \] Berikan mekanisme reaksi SN1 yang lengkap (tuliskan tahapan-tahapan intinya) serta sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan reaksi SN1 tersebut.
Lihat PembahasanSoal 10
Dalam kimia organik, stereoisomer dapat berupa enantiomer atau diastereomer. Berikan contoh molekul yang memiliki chiral center tunggal dan jelaskan bagaimana enantiomer dapat dibedakan secara fisik maupun kimia.
Lihat PembahasanSoal 11
Dalam tabel periodik, energi ionisasi pertama unsur-unsur golongan 1A cenderung menurun dari atas ke bawah. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan tren tersebut. Kemudian, bandingkan energi ionisasi pertama \(\ce{Li}\) dengan \(\ce{Na}\).
Lihat PembahasanSoal 12
Ion kompleks \(\ce{[Fe(CN)6]^{3-}}\) dikenal memiliki warna kuning sedangkan \(\ce{[Fe(H2O)6]^{3+}}\) berwarna ungu kemerahan. Gunakan teori medan kristal (CFT, Crystal Field Theory) untuk menjelaskan perbedaan warna tersebut.
Lihat PembahasanSoal 13
Suatu logam transisi \(\ce{M}\) dapat bereaksi dengan asam klorida membentuk senyawa kompleks \(\ce{[MCl4]^{2-}}\). Jika \(\ce{M}\) berada pada tingkat oksidasi +2 dalam kompleks tersebut, berapa jumlah elektron pada subkulit d milik \(\ce{M}\) sebelum berikatan (misalnya untuk \(\ce{M^{2+}}\)), jika diketahui \(\ce{M}\) terletak pada golongan 9 (Golongan Co dalam sistem IUPAC modern)?
Lihat PembahasanSoal 14
Sebutir sampel radioaktif \(\ce{Ra-226}\) mengalami peluruhan alfa menjadi \(\ce{Rn-222}\) dengan waktu paruh 1600 tahun. Berapa persen sampel \(\ce{Ra-226}\) yang tersisa setelah 4800 tahun? Gunakan rumus peluruhan: \[ N = N_0 \times \left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{t}{t_{1/2}}} \]
Lihat PembahasanSoal 15
Perhatikan struktur berikut. Misalkan Anda memiliki molekul benzena yang disubstitusi oleh gugus metil (\(\ce{-CH3}\)) dan nitro (\(\ce{-NO2}\)) pada posisi tertentu. Identifikasi apakah substituen \(\ce{-CH3}\) bersifat ortho/para-directing atau meta-directing, dan apakah substituen \(\ce{-NO2}\) bersifat ortho/para atau meta-directing. Jelaskan alasannya.
Contoh representasi SVG benzena ter-substitusi (ilustrasi sederhana):
Lihat PembahasanPembahasan
Pembahasan Soal 1
Reaksi: \(\ce{C3H8 + 5O2 -> 3CO2 + 4H2O}\).
- Massa molar \(\ce{C3H8}\) = 44 g/mol, sehingga 44 g propana = 1 mol.
- Massa molar \(\ce{O2}\) = 32 g/mol, sehingga 160 g \(\ce{O2}\) = 5 mol.
Dari persamaan stoikiometri, 1 mol \(\ce{C3H8}\) membutuhkan 5 mol \(\ce{O2}\).
Karena tersedia 5 mol \(\ce{O2}\) dan dibutuhkan tepat 5 mol, maka
pereaksi pembatas tidak ada yang tersisa (keduanya habis sempurna),
tetapi secara teknis, \(\ce{O2}\) dicocokkan persis dengan \(\ce{C3H8}\).
Jumlah \(\ce{CO2}\) yang dihasilkan = 3 mol \(\ce{CO2}\) (karena 1 mol \(\ce{C3H8}\)
menghasilkan 3 mol \(\ce{CO2}\)).
Massa \(\ce{CO2}\) = 3 mol × 44 g/mol = 132 g.
Pembahasan Soal 2
Kita dapat menggunakan data \(\Delta H_f^\circ\) senyawa-senyawa yang terlibat
untuk menghitung entalpi reaksi pembentukan \(\ce{Al2O3}\).
Reaksi keseluruhan: \(\ce{2Al(s) + 3H2O(l) -> Al2O3(s) + 3H2(g)}\).
Namun, dari rangkaian tahap (1), (2), dan (3) di soal, kita perlu
menyusun ulang dan menambahkan/mengurangkan reaksi sesuai Hess's Law
(serta mengingat \(\ce{H2(g)}\) punya \(\Delta H_f^\circ = 0\)).
Secara umum, rumus:
\(\Delta H_\text{reaksi} = \sum \Delta H_f^\circ(\text{produk}) - \sum \Delta H_f^\circ(\text{reaktan})\).
Skema singkat:
- (1) \(\Delta H = 2 \times (-704)\) kJ/mol (pembentukan 2 mol \(\ce{AlCl3}\) dari \(\ce{Al}\) dan \(\ce{Cl2}\))
- (2) \(\Delta H = [(-1676) + 6 \times (-92)] - [2 \times (-704) + 3 \times (-286)]\),
sesuaikan stoikiometri dengan hati-hati
- (3) \(\Delta H = 2 \times (-92) - [0 + 0]\) (karena \(\ce{H2(g)}\) dan \(\ce{Cl2(g)}\)
nilai \(\Delta H_f^\circ = 0\))
Jumlahkan ketiga tahapan setelah disusun sehingga terbentuk \(\ce{Al2O3}\).
Hasil akhirnya adalah nilai \(\Delta H\) total yang kira-kira
akan mendekati \(-1676\) kJ/mol (karena \(\Delta H_f^\circ(\ce{Al2O3})\))
ditambah kontribusi reaktan dasar.
Perhitungan detail bergantung cara kita menyeimbangkan reaksi-reaksi.
Intinya, penggunaan data \(\Delta H_f^\circ\) akan memberikan
\(\Delta H_\text{reaksi}\) sekitar \(-1676\) kJ/mol (disesuaikan reaktan elemental).
Pembahasan Soal 3
Reaksi: \(\ce{2A + B <=> 2C}\).
Misalkan perubahan konsentrasi A adalah \(-2x\), B adalah \(-x\),
dan C adalah \(+2x\).
Diketahui \([C]_{\text{eq}} = 0{,}8\,\text{M}\) → berarti \(2x = 0{,}8\)
→ \(x = 0{,}4\).
Maka \([A]_{\text{eq}} = [A]_0 - 2x = 2{,}0 - 2(0{,}4) = 1{,}2\,\text{M}\).
\([B]_{\text{eq}} = [B]_0 - x = 1{,}0 - 0{,}4 = 0{,}6\,\text{M}\).
Rumus kesetimbangan:
\[
K_c = \frac{[C]^2}{[A]^2 [B]}
\]
Tetapi harus diperhatikan koefisien reaksi:
Reaksi \(\ce{2A + B -> 2C}\),
maka
\[
K_c = \frac{[C]^2}{[A]^2 [B]}.
\]
Substitusi:
\[
K_c = \frac{(0{,}8)^2}{(1{,}2)^2 \times 0{,}6}
= \frac{0{,}64}{1{,}44 \times 0{,}6}
= \frac{0{,}64}{0{,}864}
\approx 0{,}74.
\]
Pembahasan Soal 4
Reaksi orde dua dengan waktu paruh (half-life) \(\displaystyle t_{1/2}\)
untuk konsentrasi awal \([A]_0\) memiliki rumus:
\[
t_{1/2} = \frac{1}{k[A]_0}.
\]
Diketahui \(t_{1/2} = 10\) s dan \([A]_0 = 0{,}1\,\text{M}\).
Substitusikan:
\[
10 = \frac{1}{k \times 0{,}1}
\implies k = \frac{1}{10 \times 0{,}1} = 1\,\text{M}^{-1}\text{s}^{-1}.
\]
Pembahasan Soal 5
Potensial sel standar:
\[
E^\circ_\text{sel} = E^\circ(\ce{Cu^{2+}/Cu}) - E^\circ(\ce{Zn^{2+}/Zn})
= 0{,}34 - (-0{,}76) = 1{,}10\,\text{V}.
\]
Reaksi sel: \(\ce{Zn(s) + Cu^{2+}(aq) -> Zn^{2+}(aq) + Cu(s)}\).
Untuk Nernst,
\[
E = E^\circ - \frac{0{,}0592}{n} \log \frac{[\ce{Zn^{2+}}]}{[\ce{Cu^{2+}}]}
\]
(karena \(\ce{Zn^{2+}}\) produk dan \(\ce{Cu^{2+}}\) reaktan).
Substitusi:
\[
E = 1{,}10 - \frac{0{,}0592}{2} \log \frac{0{,}1}{0{,}001}
= 1{,}10 - 0{,}0296 \log(100).
\]
\(\log(100) = 2\). Jadi:
\[
E = 1{,}10 - 0{,}0296 \times 2
= 1{,}10 - 0{,}0592
= 1{,}0408\,\text{V} \approx 1{,}04\,\text{V}.
\]
Pembahasan Soal 6
Larutan penyangga asam lemah dan garamnya:
Gunakan persamaan Henderson-Hasselbalch:
\[
\text{pH} = \text{p}K_a + \log\left(\frac{[\text{garam}]}{[\text{asam}]}\right).
\]
Di sini,
\([HA] = \frac{0,1\,\text{mol}}{1\,\text{L}} = 0{,}1\,\text{M}\),
\([A^-] = \frac{0,05\,\text{mol}}{1\,\text{L}} = 0{,}05\,\text{M}\).
\( K_a = 10^{-5} \implies \text{p}K_a = 5.\)
Substitusi:
\[
\text{pH} = 5 + \log\left(\frac{0{,}05}{0{,}1}\right)
= 5 + \log(0{,}5)
= 5 - 0{,}301
\approx 4{,}70.
\]
Pembahasan Soal 7
Titik beku turun \(\Delta T_f = K_f \times m\) (molalitas).
\(\Delta T_f = 0{,}372\,^\circ\text{C}\).
\(K_f(\text{air}) = 1{,}86\,^\circ\text{C·kg/mol}\).
Sehingga
\[
m = \frac{\Delta T_f}{K_f} = \frac{0{,}372}{1{,}86} \approx 0{,}2\,\text{mol/kg}.
\]
200 g larutan → 0{,}2 kg larutan. Diasumsikan massa jenis
larutan 1 g/mL sehingga 200 g larutan = 200 mL.
Molalitas didefinisikan: \(\text{mol zat terlarut}\) / \(\text{kg pelarut}\).
Kita perlu massa pelarut (air), bukan massa total larutan.
Asumsikan massa zat terlarut relatif kecil:
~ anggap 200 g larutan − x g sukrosa ≈ (200 − x) g air.
Namun, seringkali untuk pendekatan:
\(\text{mol sukrosa} \approx 0{,}2 \times 0{,}2 = 0{,04}\) mol
(karena 0,2 mol/kg × 0,2 kg pelarut,
meski 0,2 kg bukan pelarut murni, ini pendekatan).
Massa molar sukrosa = 342 g/mol.
Maka massa sukrosa \(\approx 0{,}04 \times 342 = 13{,}68\,\text{g} \approx 14\,\text{g}.\)
Ini pendekatan karena kita mengasumsikan total 200 g larutan
~ 200 g pelarut untuk mempermudah (bias diabaikan).
Pembahasan Soal 8
Kelarutan \(\ce{AgCl}\) = \(s = 1{,}0 \times 10^{-5}\,\text{M}\).
Persamaan kelarutan: \(\ce{AgCl(s) -> Ag+ (aq) + Cl- (aq)}\).
Sehingga
\[
K_{sp} = [\ce{Ag+}][\ce{Cl-}] = s \times s = s^2 = (10^{-5})^2 = 10^{-10}.
\]
Saat larutan mengandung \(\ce{Cl-}\) dari \(\ce{NaCl}\) 0,01 M,
\(\ce{[Cl-]} \approx 0,01\,\text{M}\).
Karena
\[
K_{sp} = [\ce{Ag+}][\ce{Cl-}],
\]
maka
\[
[\ce{Ag+}] = \frac{10^{-10}}{0{,}01} = 10^{-8}\,\text{M}.
\]
Jadi konsentrasi \(\ce{Ag+}\) menurun menjadi \(10^{-8}\,\text{M}\).
Pembahasan Soal 9
Mekanisme SN1 (substitusi nukleofilik unimolekuler) berlangsung dalam dua tahap:
1. Tahap pembentukan karbokation (lambat, tahap penentu kecepatan):
\(\ce{(CH3)3C-Br -> (CH3)3C+ + Br-}\).
2. Tahap serangan nukleofil:
\(\ce{(CH3)3C+ + OH- -> (CH3)3C-OH}\).
Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan SN1 antara lain:
- Stabilitas karbokation (tersier lebih stabil daripada sekunder atau primer).
- Pelarut (pelarut protik polar menstabilkan karbokation).
- Konsentrasi substrat (reaksi SN1 bersifat unimolekuler, bergantung pada
konsentrasi substrat saja di tahap penentu kecepatan).
- Keberadaan gugus yang dapat menstabilkan karbokation melalui efek induktif
atau resonansi.
Pembahasan Soal 10
Contoh sederhana: 2-butanol (\(\ce{CH3-CH(OH)-CH2-CH3}\))
dengan pusat kiral di \(\ce{CH(OH)}\) jika substituennya berbeda.
Enantiomer adalah bayangan cermin yang tidak dapat ditumpuk.
Secara fisik, enantiomer memiliki sifat fisika sama (titik didih, titik leleh, dsb.)
kecuali dalam memutar cahaya terpolarisasi (optis aktif) dengan arah berlawanan.
Secara kimia, enantiomer bisa bereaksi berbeda dengan pereaksi kiral lain,
misalnya dalam sistem biologis (enzim).
Pembahasan Soal 11
Energi ionisasi pertama cenderung menurun dari atas ke bawah golongan 1A
karena meningkatnya jari-jari atom (kulit elektron semakin banyak),
sehingga elektron valensi semakin jauh dari inti dan gaya tarik inti
lebih lemah. Selain itu, efek shielding meningkat.
\(\ce{Li}\) memiliki energi ionisasi lebih besar daripada \(\ce{Na}\)
karena \(\ce{Li}\) memiliki ukuran lebih kecil dan elektron valensinya
lebih dekat dengan inti.
Pembahasan Soal 12
Menurut teori medan kristal, ligan \(\ce{CN-}\) menghasilkan medan kristal
yang lebih kuat daripada \(\ce{H2O}\). Hal ini memengaruhi pemisahan
tingkat d-orbital (\( \Delta_\text{o} \)) pada ion Fe.
Karena \(\ce{[Fe(CN)6]^{3-}}\) memiliki medan kristal kuat, perbedaan energi
antar orbital \(\text{t}_{2g}\) dan \(\text{e}_g\) lebih besar,
sehingga penyerapan cahaya terjadi pada panjang gelombang tertentu
(menyebabkan warna kuning). Sementara itu, \(\ce{[Fe(H2O)6]^{3+}}\)
memiliki \(\Delta_\text{o}\) lebih kecil, sehingga menyerap panjang gelombang
berbeda, menghasilkan warna ungu kemerahan.
Pembahasan Soal 13
Golongan 9 (Co, Rh, Ir) menunjukkan bahwa logam \(\ce{M}\) memiliki
konfigurasi elektron valensi \((n-1)d^7 ns^2\). Jika \(\ce{M}\)
berada dalam keadaan oksidasi +2, maka elektron d-nya adalah 7.
Namun, ion \(\ce{M^{2+}}\) berarti elektron s sudah terlepas terlebih dahulu.
Jadi, untuk golongan 9, jumlah elektron d pada \(\ce{M^{2+}}\)
umumnya adalah 7. Artinya subkulit d memiliki 7 elektron sebelum membentuk kompleks.
Pembahasan Soal 14
Rumus peluruhan: \[ N = N_0 \left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{t}{t_{1/2}}}. \] Waktu paruh \(\ce{Ra-226}\) = 1600 tahun. Setelah 4800 tahun, \[ N = N_0 \left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{4800}{1600}} = N_0 \left(\frac{1}{2}\right)^{3} = N_0 \times \frac{1}{8} = 0{,}125\,N_0. \] Persen sisa = 12,5%.
Kembali ke Soal 14Pembahasan Soal 15
Gugus \(\ce{-CH3}\) umumnya bersifat electron-donating lewat efek induktif,
sehingga cenderung mengarahkan substituen baru ke posisi ortho dan para
(ortho/para-directing) pada cincin benzena.
Gugus \(\ce{-NO2}\) adalah electron-withdrawing group yang kuat
karena adanya resonansi dan efek induktif, sehingga mengarahkan ke posisi meta
(meta-directing).
Alasannya terkait stabilisasi intermediate (ion arenium) selama reaksi substitusi
elektrofilik aromatik. Gugus donor menstabilkan kation sigma di ortho/para,
sedangkan gugus penarik kuat mendestabilkan ortho/para dan lebih stabil di meta.
Baca Juga :