Simulasi Soal Olimpiade Biologi SMA Standar IBO : 2025 (6)

Berikut adalah kumpulan soal Biologi tingkat SMA dengan tingkat kesulitan tinggi, disertai pembahasan pada bagian akhir. Soal-soal ini dirancang agar sesuai dengan standar IBO.

Soal

Soal 1

Sebuah populasi serangga memiliki ukuran awal 200 individu. Dalam kondisi laboratorium, populasi ini menunjukkan pertumbuhan eksponensial ideal tanpa batasan sumber daya. Jika laju pertumbuhan intrinsik (r) adalah 0,02 per hari, berapa perkiraan jumlah populasi setelah 50 hari menurut model pertumbuhan eksponensial?

Gunakan rumus: \[ N(t) = N_0 \cdot e^{rt} \] Di mana \( N_0 \) adalah populasi awal, r adalah laju pertumbuhan, dan t adalah waktu (hari).

Lihat Pembahasan

Soal 2

Suatu enzim mengikuti kinetika Michaelis-Menten dengan nilai \(V_{\max}\) = 100 µmol/menit dan \(K_m\) = 50 µM. Jika konsentrasi substrat awal adalah 200 µM, tentukan kecepatan reaksi awal (\(v_0\)) enzim tersebut.

Rumus: \[ v_0 = \frac{V_{\max} [S]}{K_m + [S]} \]

Lihat Pembahasan

Soal 3

Di bawah ini adalah skema sederhana jalur transduksi sinyal pada sel tumbuhan ketika mendeteksi cahaya biru:

Respons

Jelaskan secara singkat bagaimana fotoreseptor cahaya biru pada tumbuhan dapat memicu perubahan ekspresi gen terkait pertumbuhan.

Lihat Pembahasan

Soal 4

Pada reaksi siklus asam sitrat, asetil-KoA berkondensasi dengan oksaloasetat menjadi sitrat dengan bantuan enzim sitrat sintase. Jelaskan peran utama siklus asam sitrat dalam metabolisme energi selular dan sebutkan dua molekul energi utama yang dihasilkan langsung dari siklus tersebut (bukan hasil rantai transpor elektron)!

Lihat Pembahasan

Soal 5

Diketahui dua gen (A dan B) terletak pada kromosom yang sama (linked) dengan jarak 10% rekombinasi. Dari persilangan antara individu AaBb (dengan genotipe cis, yaitu AB/ab) dan aabb, tentukan rasio fenotipe keturunan jika gen A dan B sama-sama dominan penuh.

Lihat Pembahasan

Soal 6

Bagaimana mekanisme transportasi aktif primer dan sekunder di sel epitel usus dalam menyerap glukosa dari lumen usus ke dalam darah?

Lihat Pembahasan

Soal 7

Jika Anda melakukan pengamatan mikroskopis pada sel-sel daun tanaman tertentu dan menemukan bahwa mesofil palisade jauh lebih tebal dan padat dibandingkan tanaman sejenis lainnya, apa implikasinya terhadap proses fotosintesis dan adaptasi lingkungan tanaman tersebut?

Lihat Pembahasan

Soal 8

Sebutkan dan jelaskan dua contoh mekanisme pengaturan ekspresi gen pada tingkat translasi yang umum ditemukan pada sel eukariot!

Lihat Pembahasan

Soal 9

Dalam konteks dinamika ekosistem air tawar, jelaskan konsep eutrofikasi dan dampaknya terhadap komunitas organisme akuatik. Apa peran alga dalam proses ini?

Lihat Pembahasan

Soal 10

Pada tumbuhan, auksin diketahui berperan dalam fototropisme dengan cara meningkatkan pemanjangan sel di sisi batang yang tidak terkena cahaya. Bagaimana mekanisme auksin dalam memicu pemanjangan sel di tingkat seluler?

Lihat Pembahasan

Soal 11

Jenis ikan salmon melakukan migrasi dari laut ke perairan air tawar untuk pemijahan. Perubahan lingkungan ekstrim ini membutuhkan adaptasi osmoregulasi yang kompleks. Jelaskan proses osmoregulasi ikan salmon pada saat pindah dari laut ke sungai.

Lihat Pembahasan

Soal 12

Bagaimana mekanisme plasmolisis pada sel tumbuhan ketika ditempatkan pada larutan hipertonik, dan apa implikasinya terhadap struktur dinding sel?

Lihat Pembahasan

Soal 13

Sebuah populasi tanaman berjumlah 1000 individu. Alel resesif (a) menyebabkan tanaman berbatang kerdil. Dalam populasi ini, terdapat 360 tanaman kerdil. Asumsikan populasi dalam keadaan Hardy-Weinberg. Hitung frekuensi genotipe AA, Aa, dan aa.

Lihat Pembahasan

Soal 14

Diketahui terdapat enzim restriksi X yang memotong DNA di lokasi tertentu, menghasilkan fragmen-fragmen DNA. Bagaimana prinsip umum penggunaan enzim restriksi dalam teknik rekayasa genetika (kloning gen)? Sebutkan pula dua enzim utama lain yang sering dipakai bersamaan dalam proses tersebut.

Lihat Pembahasan

Soal 15

Sebutkan dan jelaskan dua contoh interaksi mutualisme penting di ekosistem darat dan jelaskan bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi stabilitas ekosistem.

Lihat Pembahasan

Soal 16

Sistem imun bawaan (innate) dan sistem imun adaptif memiliki karakteristik berbeda. Sebutkan dua sel utama pada sistem imun bawaan dan dua sel utama pada sistem imun adaptif, serta peran utamanya.

Lihat Pembahasan

Soal 17

Jelaskan proses pembentukan endospora pada bakteri dan keunggulannya dalam menghadapi kondisi lingkungan ekstrim.

Lihat Pembahasan

Soal 18

Pada populasi burung, terdapat variasi panjang paruh yang mempengaruhi kemampuan memakan biji dengan ukuran berbeda. Bagaimana seleksi alam dapat memengaruhi distribusi panjang paruh dalam populasi ini jika terjadi perubahan ketersediaan sumber pakan?

Lihat Pembahasan

Soal 19

Di sebagian besar sel eukariot, telomer berfungsi sebagai penanda akhir kromosom. Apa yang terjadi pada telomer setiap kali sel membelah, dan bagaimana enzim telomerase mengatasi masalah pemendekan telomer?

Lihat Pembahasan

Soal 20

Sebagian protein mengalami post-translational modification (PTM) untuk menjadi fungsional. Sebutkan dua contoh PTM yang umum terjadi dan jelaskan fungsinya.

Lihat Pembahasan

Soal 21

Hewan ruminansia seperti sapi mampu mencerna selulosa berkat keberadaan mikroorganisme di dalam rumen. Bagaimana mekanisme simbiosis ini bekerja dan apa produk akhir pencernaan selulosa di rumen?

Lihat Pembahasan

Soal 22

Sebutkan tiga mekanisme utama transfer gen horizontal pada bakteri, dan berikan contoh sederhana setiap mekanisme.

Lihat Pembahasan

Soal 23

Dalam ekologi populasi, carrying capacity (K) adalah kapasitas lingkungan untuk mendukung populasi tertentu. Bagaimana model pertumbuhan logistik (logistic growth) menggambarkan efek carrying capacity terhadap laju pertumbuhan populasi?

Rumus model logistik: \[ \frac{dN}{dt} = rN \left(1 - \frac{N}{K}\right) \]

Lihat Pembahasan

Soal 24

Pada proses respirasi aerob, oksigen berperan sebagai akseptor elektron terakhir di rantai transpor elektron. Apa yang akan terjadi jika oksigen tidak tersedia, dan bagaimana sel ragi (yeast) mengatasi kondisi tersebut untuk tetap menghasilkan energi?

Lihat Pembahasan

Soal 25

Pada hewan, hormon ADH (antidiuretik) berperan penting dalam regulasi osmoregulasi. Bagaimana mekanisme kerja hormon ADH pada nefron ginjal mamalia?

Lihat Pembahasan

Soal 26

Pada penelitian tentang keanekaragaman hayati, ditemukan bahwa hilangnya satu spesies keystone dalam ekosistem dapat memicu perubahan besar pada struktur komunitas. Jelaskan konsep keystone species beserta contoh kasusnya.

Lihat Pembahasan

Soal 27

Pada regulasi transkripsi gen eukariot, daerah enhancer dapat terletak jauh dari gen yang diregulasi. Bagaimana enhancer dapat memengaruhi aktivitas RNA polimerase II di promoter meskipun terpisah secara fisik?

Lihat Pembahasan

Soal 28

Jelaskan peran apoptosis dalam perkembangan embrio hewan dan sebutkan satu contoh proses perkembangan yang melibatkan apoptosis.

Lihat Pembahasan

Soal 29

Beberapa virus memiliki genom RNA dan menggunakan enzim reverse transcriptase untuk bereplikasi. Bagaimana siklus hidup virus retro (misalnya HIV) berbeda dari virus DNA konvensional?

Lihat Pembahasan

Soal 30

Dalam konteks genetika populasi, istilah genetic drift menunjukkan perubahan frekuensi alel secara acak, terutama dalam populasi kecil. Mengapa genetic drift bisa menyebabkan hilangnya variasi genetik, dan bagaimana peran bottleneck effect serta founder effect dalam proses tersebut?

Lihat Pembahasan

Pembahasan Soal

Pembahasan Soal 1

Menggunakan persamaan pertumbuhan eksponensial: \[ N(t) = N_0 \cdot e^{rt}. \] Diketahui \( N_0 = 200 \), \( r = 0.02 \) per hari, dan \( t = 50 \) hari.
Sehingga: \[ N(50) = 200 \cdot e^{(0.02 \times 50)} = 200 \cdot e^{1} \approx 200 \cdot 2.71828 \approx 543.656. \] Hasilnya sekitar 544 individu (pembulatan).

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 2

Rumus Michaelis-Menten: \[ v_0 = \frac{V_{\max}[S]}{K_m + [S]}. \] Dengan \(V_{\max} = 100\) µmol/menit, \(K_m = 50\) µM, dan \([S] = 200\) µM: \[ v_0 = \frac{100 \times 200}{50 + 200} = \frac{20000}{250} = 80 \text{ µmol/menit}. \]

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 3

Fotoreseptor cahaya biru (misalnya kriptokrom atau fototropin) akan mengalami perubahan konformasi saat menerima foton cahaya biru. Perubahan konformasi ini mengaktifkan jalur transduksi sinyal intraseluler yang memengaruhi faktor transkripsi di dalam inti sel. Akibatnya, gen-gen tertentu yang terkait dengan pertumbuhan, pemanjangan sel, atau adaptasi cahaya menjadi diaktifkan. Proses ini memungkinkan tumbuhan menyesuaikan diri secara fisiologis dan morfologis terhadap lingkungan bercahaya tertentu.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 4

Siklus asam sitrat (Siklus Krebs) adalah jalur metabolik utama yang mengoksidasi asetil-KoA menjadi CO2 dan H2O, sambil menghasilkan prekursor energi untuk rantai transpor elektron. Dua molekul energi utama yang dihasilkan langsung dalam siklus ini adalah NADH dan FADH2. Selain itu, juga dihasilkan GTP (atau ATP tergantung enzim tertentu) pada salah satu tahapan siklus.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 5

Jarak gen A dan B = 10% → frekuensi rekombinasi = 0.10. Pada persilangan AB/ab × ab/ab:

  • Gamet parental (AB dan ab): 90% (karena 100% - 10% = 90%). Masing-masing 45%.
  • Gamet rekombinan (Ab dan aB): 10%. Masing-masing 5%.
Keturunan genotipe (fenotipe) dari gamet tersebut terhadap aabb:
  • AB × ab → AaBb (45%)
  • ab × ab → aabb (45%)
  • Ab × ab → Aabb (5%)
  • aB × ab → aaBb (5%)
Dengan dominansi penuh, fenotipe:
  • A_B_ : 45% (AaBb)
  • aa bb : 45%
  • A_ bb : 5% (Aabb)
  • aa B_ : 5% (aaBb)
Sehingga rasio fenotipe: 45 : 45 : 5 : 5.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 6

Transportasi aktif primer di sel epitel usus terutama melibatkan pompa Na+/K+-ATPase di membran basolateral, yang memompa Na+ keluar sel (dan K+ masuk) menggunakan energi ATP. Dengan demikian, gradien Na+ tercipta di dalam sel yang rendah dan di luar sel yang tinggi. Transportasi aktif sekunder memanfaatkan gradien Na+ tersebut untuk menggerakkan molekul glukosa masuk ke dalam sel melalui cotransporter (SGLT). Glukosa kemudian berdifusi ke pembuluh darah melalui transporter GLUT di membran basolateral.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 7

Mesofil palisade yang lebih tebal dan padat biasanya menunjukkan kapasitas fotosintesis yang lebih tinggi karena lebih banyak kloroplas per unit luas daun. Hal ini sering menjadi adaptasi terhadap intensitas cahaya tinggi (misalnya di lingkungan terbuka atau ketinggian tertentu) untuk memaksimalkan penangkapan cahaya. Struktur ini juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan cahaya sekaligus mengurangi laju transpirasi berlebih.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 8

  • Pengaturan inisiasi translasi: Sel dapat memodifikasi faktor inisiasi eIF (eukaryotic initiation factors) untuk menstimulasi atau menghambat terjadinya inisiasi translasi.
  • Pengaturan kestabilan mRNA: Melalui miRNA atau protein pengikat mRNA tertentu, laju degradasi mRNA dapat diubah sehingga memengaruhi jumlah protein yang dihasilkan.
Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 9

Eutrofikasi terjadi ketika masukan nutrien (seperti fosfat dan nitrat) berlebihan ke perairan, memicu ledakan pertumbuhan alga (algal bloom). Setelah alga mati, dekomposisi masif oleh bakteri menghabiskan oksigen terlarut sehingga organisme akuatik lain kekurangan oksigen dan dapat mati. Peran alga sangat penting dalam proses ini karena pertumbuhan alga yang tidak terkendali memulai rantai peristiwa yang menurunkan kualitas air dan merusak keseimbangan ekosistem.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 10

Auksin memicu pemanjangan sel dengan menstimulasi aktivitas pompa proton (H+-ATPase) di membran plasma, menyebabkan penurunan pH di dinding sel. Kondisi asam mengaktifkan enzim expansin yang melonggarkan ikatan mikrofibril selulosa, sehingga dinding sel menjadi lebih lentur. Sel yang mendapatkan auksin lebih banyak akan memanjang lebih cepat.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 11

Di air laut, ikan salmon perlu mengeluarkan kelebihan garam dan menahan air. Ketika masuk ke air tawar, gradien osmotik berbalik: ikan harus menahan garam dan mengeluarkan air berlebih. Kelenjar klorida di insang beradaptasi dengan mengubah arah transport garam (dari sekresi ke reabsorbsi), sementara ginjal meningkatkan produksi urin encer. Perubahan hormon (seperti kortisol dan prolaktin) juga mengatur ekspresi protein transport membran pada insang untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 12

Pada larutan hipertonik, air keluar dari sel tumbuhan sehingga vakuola menyusut dan membran plasma tertarik menjauh dari dinding sel (plasmolisis). Dinding sel tetap mempertahankan bentuk luar sel, tetapi ruang antara dinding sel dan membran plasma membesar. Ini dapat mengganggu fungsi sel dan bila berlangsung lama dapat menyebabkan kematian sel.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 13

Frekuensi fenotipe resesif (aa) = 360/1000 = 0.36, sehingga q2 = 0.36 → q = 0.6. Maka p = 0.4 (karena p + q = 1). Frekuensi genotipe:

  • AA = p2 = (0.4)2 = 0.16 = 16%
  • Aa = 2pq = 2 × 0.4 × 0.6 = 0.48 = 48%
  • aa = q2 = (0.6)2 = 0.36 = 36%

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 14

Enzim restriksi mengenali urutan nukleotida spesifik pada DNA dan memotongnya, menghasilkan ujung-ujung DNA (baik sticky ends maupun blunt ends). Prinsip ini dimanfaatkan untuk memotong DNA target dan vektor plasmid pada lokasi sama, sehingga memungkinkan penggabungan (ligasi) fragmen DNA baru ke dalam plasmid. Dua enzim lain yang umum digunakan adalah DNA ligase (untuk menyambung fragmen DNA) dan alkaline phosphatase (untuk mencegah re-ligasi vektor tanpa sisipan).

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 15

  • Mikoriza: Interaksi jamur dan akar tumbuhan. Jamur membantu penyerapan air dan mineral, tumbuhan menyediakan karbohidrat hasil fotosintesis. Ini meningkatkan produktivitas dan stabilitas ekosistem.
  • Polinasi oleh serangga: Serangga memperoleh nektar, tumbuhan terbantu dalam penyerbukan. Mempertahankan keanekaragaman hayati dan stabilitas komunitas tumbuhan.
Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 16

Sistem imun bawaan (innate): Neutrofil dan makrofag. Neutrofil menelan (fagositosis) patogen dan sering menjadi garis pertahanan pertama. Makrofag juga melakukan fagositosis dan menginisiasi respons imun dengan menampilkan antigen.
Sistem imun adaptif: Sel B (menghasilkan antibodi) dan Sel T (terlibat dalam membantu respons imun - sel T helper, serta membunuh sel terinfeksi - sel T sitotoksik).

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 17

Endospora terbentuk saat kondisi lingkungan tidak mendukung. Bakteri membentuk struktur berdinding tebal yang mengandung materi genetik dan sedikit sitoplasma, dilapisi berbagai lapisan pelindung. Ini membuatnya tahan panas, radiasi, dan kekeringan. Ketika kondisi membaik, endospora dapat berkecambah kembali menjadi sel aktif.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 18

Jika sumber pakan berubah menjadi biji yang lebih besar, burung dengan paruh lebih besar memiliki keuntungan selektif dan lebih banyak bertahan/berkembang biak. Hal ini akan menggeser distribusi panjang paruh ke arah yang lebih besar (seleksi terarah). Jika hanya biji ukuran ekstrem (sangat kecil atau sangat besar) yang tersedia, seleksi mungkin bersifat disruptif (dua ekstrem yang dominan).

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 19

Setiap pembelahan sel, enzim DNA polimerase tidak dapat mereplikasi bagian ujung kromosom (telomer) secara sempurna, menyebabkan pemendekan telomer. Telomerase (terutama aktif di sel germinal dan sel punca) dapat memperpanjang telomer dengan menambahkan urutan nukleotida berulang menggunakan RNA templatenya sendiri, sehingga mencegah penuaan dini pada sel tersebut.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 20

  • Fosforilasi: Penambahan gugus fosfat (biasanya oleh kinase) dapat mengubah aktivitas enzim atau protein, termasuk mengaktifkan/inaktivasi.
  • Glikosilasi: Penambahan rantai karbohidrat pada protein (biasanya di retikulum endoplasma atau badan Golgi) yang penting untuk fungsi reseptor, stabilitas, dan sekresi protein.
Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 21

Bakteri dan protozoa di dalam rumen memproduksi enzim selulase yang mampu memecah selulosa menjadi gula sederhana. Mikroorganisme memperoleh nutrisi, sedangkan hewan ruminansia mendapatkan asam lemak volatil (seperti asetat, propionat, butirat) yang diserap sebagai sumber energi utama. Proses fermentasi ini juga menghasilkan gas (metana dan CO2) yang harus dikeluarkan (eruktasi).

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 22

  • Transformasi: Bakteri mengambil DNA telanjang dari lingkungan.
  • Transduksi: Perpindahan DNA bakteri melalui perantara virus bakteriofag.
  • Konjugasi: Transfer plasmid atau DNA kromosom melalui kontak sel-sel bakteri (melalui pilus seks).
Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 23

Pada model logistik, laju pertumbuhan populasi tinggi ketika populasi berukuran sedang dan menurun saat mendekati carrying capacity (K). Ketika N kecil, pertumbuhan mendekati eksponensial. Namun, saat N mendekati K, laju pertumbuhan menurun dan akhirnya berhenti di K. Rumusnya: \[ \frac{dN}{dt} = rN \left(1 - \frac{N}{K}\right). \]

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 24

Jika oksigen tidak tersedia, rantai transpor elektron tidak dapat berfungsi, sehingga NADH tidak dapat dioksidasi kembali ke NAD+. Sel ragi beralih ke fermentasi alkohol, yang mengubah piruvat menjadi etanol dan CO2. Proses ini memulihkan NAD+ dari NADH, memungkinkan glikolisis terus berjalan untuk menghasilkan ATP (walaupun jumlahnya relatif kecil).

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 25

ADH dilepaskan ketika tubuh kekurangan air. ADH meningkatkan permeabilitas dinding tubulus pengumpul ginjal terhadap air dengan memicu penyisipan saluran akuaporin di membran sel. Ini menyebabkan lebih banyak air direabsorpsi kembali ke aliran darah, sehingga volume urin berkurang dan urin menjadi lebih pekat.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 26

Keystone species adalah spesies yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap struktur komunitas ekosistem, melebihi kelimpahannya. Contohnya adalah bintang laut Pisaster di zona intertidal. Ketika Pisaster dihilangkan, populasi kerang (makanannya) meledak, memicu penurunan keanekaragaman spesies lain. Ini menunjukkan bahwa satu spesies dapat menjaga keseimbangan dan keanekaragaman ekosistem.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 27

Enhancer bekerja dengan cara berinteraksi dengan faktor transkripsi yang juga berinteraksi dengan kompleks inisiasi transkripsi di promoter. DNA dapat melingkar atau berlooping sehingga enhancer dapat melakukan kontak fisik dengan kompleks transkripsi, meski secara linear berjarak jauh dari gen yang diatur.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 28

Apoptosis berperan dalam menghilangkan sel-sel yang tidak dibutuhkan atau berlebih selama perkembangan embrio, sehingga membentuk struktur akhir yang tepat. Contoh: Pembentukan jari tangan dan kaki pada vertebrata memerlukan eliminasi sel-sel di area webbing (selaput) melalui apoptosis.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 29

Virus retro seperti HIV membawa RNA sebagai materi genetik dan enzim reverse transcriptase. Setelah infeksi, RNA virus ditranskripsi balik menjadi DNA komplementer, yang kemudian diintegrasikan ke dalam genom sel inang (provirus). Virus DNA konvensional langsung menggunakan DNA sebagai materi genetik tanpa tahap transkripsi balik.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 30

Genetic drift dapat menyebabkan alel tertentu menjadi hilang secara acak, terutama di populasi berukuran kecil, sehingga menurunkan variasi genetik. Bottleneck effect terjadi ketika populasi menyusut drastis sehingga alel tertentu mungkin hilang atau menjadi sangat langka. Founder effect terjadi saat segelintir individu memulai populasi baru, membawa hanya sebagian dari variasi alel populasi asal.

Kembali ke Daftar Soal

Baca Juga :