Simulasi Soal Olimpiade Biologi SMA Standar IBO : 2025 (7)

Soal 1

Sebuah bakteri diketahui memiliki waktu pembelahan (generation time) 30 menit. Jika kita mulai dengan 200 sel bakteri, berapa jumlah sel bakteri tersebut setelah 5 jam inkubasi dalam kondisi optimal?

Lihat Pembahasan Soal 1

Soal 2

Dalam sebuah crossing genetik tanaman jagung, gen A (dominan) mengontrol warna biji kuning dan gen a (resesif) mengontrol warna biji putih. Tanaman heterozigot (Aa) disilangkan dengan tanaman resesif homozigot (aa). Jika dilakukan penanaman terhadap 400 biji hasil persilangan, berapakah rata-rata jumlah tanaman berbiji kuning yang diharapkan?

Gunakan rasio Mendel dalam perhitungan Anda.

Lihat Pembahasan Soal 2

Soal 3

Sebutkan perbedaan utama antara struktur dinding sel bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Mengapa perbedaan ini penting dalam penentuan jenis antibiotik?

Lihat Pembahasan Soal 3

Soal 4

Diketahui sebuah enzim mengikuti kinetika Michaelis–Menten. Ketika konsentrasi substrat [S] = 2 KM, tentukan fraksi kecepatan reaksi (fraction of Vmax) yang terjadi! Gunakan persamaan Michaelis–Menten:

\[ v = \frac{V_{\max} [S]}{K_M + [S]} \]

Lihat Pembahasan Soal 4

Soal 5

Sebutkan dan jelaskan dua mekanisme reproduksi pada tumbuhan paku (Pteridophyta). Bagaimana masing-masing mekanisme tersebut berperan dalam siklus hidup paku?

Lihat Pembahasan Soal 5

Soal 6

Pada ekosistem hutan tropis, kelembapan dan suhu tinggi memicu laju dekomposisi yang sangat cepat. Bagaimana kondisi ini mempengaruhi kesuburan tanah dibandingkan dengan ekosistem hutan beriklim sedang (temperate forest)?

Lihat Pembahasan Soal 6

Soal 7

Pada fisiologi hewan, pengaturan tekanan osmotik pada ikan air tawar berbeda dengan ikan air laut. Jelaskan perbedaan mekanisme osmoregulasi antara ikan air tawar dan ikan air laut!

Lihat Pembahasan Soal 7

Soal 8

Perhatikan penampang melintang sederhana daun eudikot berikut. Label A, B, dan C mewakili jaringan yang berbeda di dalam daun. Identifikasi ketiga jaringan tersebut.

A B C Lihat Pembahasan Soal 8

Soal 9

Beberapa mutasi dapat menyebabkan hilangnya fungsi (loss-of-function) atau penambahan fungsi (gain-of-function) pada gen tertentu. Berikan contoh mekanisme molekuler bagaimana mutasi bisa menyebabkan gain-of-function!

Lihat Pembahasan Soal 9

Soal 10

Pada proses fotosintesis, apa peran utama fotolisis air di Fotosistem II, dan mengapa reaksi tersebut sangat penting bagi kehidupan di Bumi?

Lihat Pembahasan Soal 10

Soal 11

Diketahui sebuah populasi terisolasi berukuran 1000 individu, di mana 360 individu menunjukkan fenotipe resesif untuk suatu gen. Jika asumsinya populasi berada dalam Hardy-Weinberg Equilibrium, tentukan frekuensi alel resesif (q) dan frekuensi alel dominan (p)!

Lihat Pembahasan Soal 11

Soal 12

Pada saat kondisi anaerob, sel otot manusia melakukan fermentasi asam laktat. Jelaskan secara singkat bagaimana proses ini terjadi dan mengapa proses ini mengakibatkan kelelahan otot!

Lihat Pembahasan Soal 12

Soal 13

Sebutkan minimal dua contoh interaksi antagonistik antarorganisme, lalu jelaskan perbedaan mendasar di antara keduanya!

Lihat Pembahasan Soal 13

Soal 14

Sebuah spesies protista fotosintetik uniseluler dipindahkan dari lingkungan terang ke lingkungan gelap total. Sebutkan perubahan fisiologis yang mungkin terjadi agar protista ini tetap hidup!

Lihat Pembahasan Soal 14

Soal 15

Pada sistem pernapasan mamalia, alveolus merupakan situs pertukaran gas utama. Jelaskan bagaimana struktur alveolus mendukung fungsinya dalam pertukaran gas!

Lihat Pembahasan Soal 15

Soal 16

Sebutkan dan jelaskan dua jenis kekebalan dalam sistem imun adaptif, serta berikan satu contoh mekanisme kerja masing-masing!

Lihat Pembahasan Soal 16

Soal 17

Bagaimanakah pengaruh konsentrasi CO2 yang meningkat di atmosfer terhadap pH air laut, dan bagaimana kondisi ini mempengaruhi organisme laut?

Lihat Pembahasan Soal 17

Soal 18

Jelaskan peran regulator transkripsi (misalnya faktor transkripsi) dalam mengekspresikan gen eukariotik, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan elemen-elemen cis seperti enhancer!

Lihat Pembahasan Soal 18

Soal 19

Ketika terjadi infeksi virus pada tumbuhan, beberapa tanaman menunjukkan respons hipersensitif. Jelaskan secara ringkas apa yang dimaksud dengan respons hipersensitif dan bagaimana mekanisme ini melindungi tanaman!

Lihat Pembahasan Soal 19

Soal 20

Pada berbagai organisme, ada perbedaan metode penentuan jenis kelamin, misalnya sistem XX-XY, ZZ-ZW, dan haplodiploidi. Pilih salah satu sistem penentuan jenis kelamin selain XX-XY, dan jelaskan bagaimana sistem tersebut bekerja!

Lihat Pembahasan Soal 20

Pembahasan Soal 1

Waktu pembelahan (generation time) bakteri = 30 menit. Dalam 5 jam terdapat 10 periode 30 menit (5 jam = 300 menit, 300 ÷ 30 = 10). Jika jumlah awal sel = 200, maka jumlah sel setelah 10 pembelahan:

\[ N = N_0 \times 2^n = 200 \times 2^{10} = 200 \times 1024 = 204{,}800 \] Jadi, perkiraan jumlah sel bakteri = 204.800 sel.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 2

Persilangan Aa × aa menghasilkan 50% Aa dan 50% aa. Yang berfenotipe kuning (dominan) adalah Aa, dengan proporsi 1/2. Dari 400 biji, jumlah tanaman berbiji kuning = 1/2 × 400 = 200.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 3

Bakteri Gram-positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal pada dinding sel, sedangkan Gram-negatif memiliki lapisan peptidoglikan lebih tipis namun memiliki membran luar (outer membrane) tambahan yang mengandung lipopolisakarida. Perbedaan ini memengaruhi sensitivitas bakteri terhadap antibiotik; Gram-positif umumnya lebih rentan terhadap antibiotik yang menyerang sintesis peptidoglikan (misalnya penisilin), sementara Gram-negatif lebih resisten terhadap beberapa antibiotik karena memiliki membran luar pelindung.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 4

Persamaan Michaelis–Menten: \[ v = \frac{V_{\max} [S]}{K_M + [S]} \] Jika [S] = 2KM, maka:

\[ v = \frac{V_{\max} \times 2K_M}{K_M + 2K_M} = \frac{2 V_{\max} K_M}{3 K_M} = \frac{2}{3}V_{\max} \] Jadi, fraksi kecepatan reaksinya adalah \(\frac{2}{3} \approx 66.7\%\) dari Vmax.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 5

Tumbuhan paku memiliki dua mekanisme reproduksi:
1. Sporofit: Menghasilkan spora melalui sporangium (meiosis). Spora ini akan berkecambah menjadi protalus (gametofit).
2. Gametofit: Memproduksi gamet jantan (anteridium) dan betina (arkegonium). Pembuahan menghasilkan zigot yang tumbuh menjadi sporofit baru.

Dalam siklus hidup paku, fase sporofit dan gametofit terjadi secara bergantian (metagenesis).

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 6

Di hutan tropis, suhu dan kelembapan tinggi mempercepat dekomposisi, sehingga materi organik cepat terurai dan cepat diserap oleh vegetasi. Akibatnya, lapisan humus yang terbentuk di tanah relatif tipis karena nutrien segera diambil tumbuhan. Berbeda dengan hutan beriklim sedang, dekomposisi lebih lambat, sehingga humus menumpuk dan tanah lebih subur dalam jangka panjang.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 7

Ikan air tawar cenderung menangkap ion-ion garam dan mengekskresikan air berlebih (karena lingkungan hipotoni relatif terhadap cairan tubuh). Ginjal mereka menghasilkan urine encer, dan insang menyerap ion dari air. Ikan air laut hidup di lingkungan hipertonik, sehingga mereka cenderung kehilangan air dan menyerap garam berlebih. Mereka minum air laut dan mengekskresikan garam berlebih melalui insang, serta menghasilkan urine sangat pekat.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 8

Pada penampang melintang daun eudikot, label yang umum adalah:
A: Epidermis atas (upper epidermis)
B: Mesofil palisade (palisade mesophyll)
C: Mesofil spons (spongy mesophyll)

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 9

Mutasi gain-of-function terjadi ketika protein hasil ekspresi gen menjadi lebih aktif, lebih stabil, atau diekspresikan di tempat/waktu yang tidak biasa. Contohnya adalah mutasi pada gen reseptor pertumbuhan yang menyebabkan reseptor terus aktif tanpa perlu ligan, mengakibatkan pembelahan sel berlebihan (umum pada kasus kanker).

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 10

Fotolisis air di Fotosistem II menghasilkan elektron yang menggantikan elektron yang terexcite dan lepas dari klorofil, serta menghasilkan O2 bebas. Oksigen ini dilepaskan ke atmosfer, yang esensial bagi respirasi aerobik pada makhluk hidup. Proses ini juga menyediakan proton (H+) untuk membentuk gradien proton yang diperlukan dalam sintesis ATP.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 11

Fenotipe resesif (aa) = 360 dari 1000 individu. Dalam Hardy-Weinberg, fenotipe resesif = q2 = 360/1000 = 0.36. Sehingga q = sqrt(0.36) = 0.6. Dengan p + q = 1, maka p = 1 - 0.6 = 0.4.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 12

Pada kondisi anaerob, sel otot mengubah piruvat menjadi asam laktat untuk meregenerasi NAD+ sehingga glikolisis dapat terus berlangsung dan menghasilkan sedikit ATP. Penumpukan asam laktat berkontribusi terhadap penurunan pH di otot, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan kelelahan.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 13

Contoh interaksi antagonistik:
1. Predasi: Satu organisme (predator) membunuh organisme lain (mangsa).
2. Parasitisme: Parasit hidup pada inang dan merugikan inang namun tidak selalu membunuhnya segera.

Perbedaannya adalah predasi secara langsung memakan/membunuh mangsa, sedangkan parasitisme biasanya menyerap sumber daya inang lebih lama.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 14

Protista fotosintetik yang dipindahkan ke lingkungan gelap total akan beralih ke heterotrof (jika mampu), misal dengan menyerap nutrien organik dari lingkungan atau dengan melakukan fagositosis organisme lain (tergantung spesies). Sebagian protista juga dapat membentuk kista untuk bertahan hidup hingga kondisi terang kembali.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 15

Alveolus memiliki permukaan yang sangat tipis (epitel skuamosa tipis) dan banyak kapiler darah di sekitarnya. Hal ini memaksimalkan luas permukaan dan meminimalkan jarak difusi antara udara dan darah, sehingga memudahkan pertukaran O2 dan CO2.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 16

Sistem imun adaptif meliputi:
1. Kekebalan humoral (sel B): Produksi antibodi oleh sel B plasma untuk menetralkan/menghilangkan patogen.
2. Kekebalan seluler (sel T): Sel T sitotoksik dapat langsung membunuh sel yang terinfeksi patogen, sedangkan sel T helper membantu mengaktifkan sel B dan sel T lain.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 17

Peningkatan CO2 di atmosfer menyebabkan lebih banyak CO2 terlarut di laut, membentuk asam karbonat (H2CO3), yang menurunkan pH air laut (ocean acidification). Kondisi ini dapat mengganggu organisme yang bergantung pada kalsium karbonat (seperti terumbu karang, moluska), karena pembentukan cangkang/kerangka terganggu.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 18

Regulator transkripsi (faktor transkripsi) menempel pada daerah promoter atau enhancer (elemen cis) untuk meningkatkan atau menurunkan ekspresi gen. Mereka bekerja sama dengan protein lain (koaktivator atau korepresor) untuk memfasilitasi (atau menghambat) binding dari RNA polimerase ke promoter, sehingga mengontrol waktu, tempat, dan tingkat ekspresi gen.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 19

Respons hipersensitif adalah mekanisme pertahanan di mana sel-sel yang terinfeksi (atau di sekitarnya) “mengorbankan diri” dengan melakukan kematian sel terprogram (apoptosis), sehingga penyebaran patogen dibatasi. Dengan mematikan sel yang terinfeksi, virus tidak dapat menyebar lebih jauh dalam jaringan tanaman.

Kembali ke Daftar Soal

Pembahasan Soal 20

Contoh sistem selain XX-XY adalah ZZ-ZW, yang terdapat pada burung, beberapa reptil, dan ikan. Pada sistem ini, jantan memiliki kromosom seks ZZ (homogametik), sedangkan betina memiliki kromosom ZW (heterogametik). Artinya, betina yang menentukan jenis kelamin keturunannya (karena membawa kromosom Z atau W dalam sel telurnya).

Kembali ke Daftar Soal

Baca Juga :